Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Ambil
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Amfoterisme

Indeks Amfoterisme

Dalam kimia, amfoter merujuk pada zat yang dapat bereaksi sebagai asam atau basa.

42 hubungan: Aluminium, Aluminium hidroksida, Antimon trioksida, Arsen trioksida, Asam amino, Asam arsenit, Astatin, Atom karbon/Monokarbon, Berilium, Berilium hidroksida, Dismutasi, Galium, Galium(III) hidroksida, Germanium monoksida, Indium, Indium(III) hidroksida, Indium(III) oksida, Ion zwitter, Kromium, Kromium(III) hidroksida, Kromium(III) oksida, Metaloid, Natrium aluminat, Natrium hidroksida, Nonlogam, Perawatan kulit, Reaksi asam–basa, Seng, Seng hidroksida, Senyawa ionik, Sifat air, Skandium, Skandium(III) hidroksida, Surfaktan, Telurium dioksida, Tembaga(II) hidroksida, Timah dioksida, Timah(II) oksida, Timbal, Timbal(II) oksida, Timbal(IV) oksida, Unsur golongan 3.

Aluminium

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.

Baru!!: Amfoterisme dan Aluminium · Lihat lebih »

Aluminium hidroksida

Aluminium hidroksida adalah suatu senyawa kimia dengan rumus kimia Al(OH)3, ditemukan di alam sebagai mineral gibbsite (dikenal pula sebagai hydrargillite) dan tiga polimorfnya yang langka: bayerit, doyleit, dan nordstrandit.

Baru!!: Amfoterisme dan Aluminium hidroksida · Lihat lebih »

Antimon trioksida

Antimon(III) oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Sb2O3.

Baru!!: Amfoterisme dan Antimon trioksida · Lihat lebih »

Arsen trioksida

Arsen trioksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia.

Baru!!: Amfoterisme dan Arsen trioksida · Lihat lebih »

Asam amino

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karboksil (–COOH) dan amina (biasanya –NH2), serta rantai samping (gugus R) yang spesifik untuk setiap jenis asam amino.

Baru!!: Amfoterisme dan Asam amino · Lihat lebih »

Asam arsenit

Asam arsenit adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia H3AsO3.

Baru!!: Amfoterisme dan Asam arsenit · Lihat lebih »

Astatin

Astatin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang At dan nomor atom 85.

Baru!!: Amfoterisme dan Astatin · Lihat lebih »

Atom karbon/Monokarbon

Atom karbon (nama sistematik: karbon dan λ0-metana), juga disebut monokarbon, adalah bahan kimia anorganik tak berwarna yang berwujud gas dengan rumus kimia C (atau ditulis). Secara kinetis, atom karbon tidak stabil pada tekanan dan suhu kamar.

Baru!!: Amfoterisme dan Atom karbon/Monokarbon · Lihat lebih »

Berilium

Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4.

Baru!!: Amfoterisme dan Berilium · Lihat lebih »

Berilium hidroksida

Berilium hidroksida (Be(OH)2) adalah hidroksida yang bersifat amfoter yang dapat larut dalam asam dan basa.

Baru!!: Amfoterisme dan Berilium hidroksida · Lihat lebih »

Dismutasi

Disproporsionasi adalah jenis khusus reaksi redoks di mana suatu unsur dari suatu reaksi mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus membentuk dua produk yang berbeda.

Baru!!: Amfoterisme dan Dismutasi · Lihat lebih »

Galium

Galium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31.

Baru!!: Amfoterisme dan Galium · Lihat lebih »

Galium(III) hidroksida

Galium(III) hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Ga(OH)3.

Baru!!: Amfoterisme dan Galium(III) hidroksida · Lihat lebih »

Germanium monoksida

Germanium monoksida adalah senyawa kimia dengan rumus GeO.

Baru!!: Amfoterisme dan Germanium monoksida · Lihat lebih »

Indium

Ini adalah logam pasca transisi yang menyusun 0,21 ppm dari kerak bumi.

Baru!!: Amfoterisme dan Indium · Lihat lebih »

Indium(III) hidroksida

Indium(III) hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumus In(OH)3.

Baru!!: Amfoterisme dan Indium(III) hidroksida · Lihat lebih »

Indium(III) oksida

Indium(III) oksida adalah senyawa kimia bersifat amfoter dengan rumus In2O3.

Baru!!: Amfoterisme dan Indium(III) oksida · Lihat lebih »

Ion zwitter

Zwitter-ion Zwitter-ion Ion Zwitter atau Zwitter-ion (Jerman "Zwitter", blaster, banci) adalah ion yang memiliki muatan berlawanan, bermomen dipol sekaligus gugus bersifat asam dan basa.

Baru!!: Amfoterisme dan Ion zwitter · Lihat lebih »

Kromium

Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6.

Baru!!: Amfoterisme dan Kromium · Lihat lebih »

Kromium(III) hidroksida

Kromium(III) hidroksida adalah senyawa anorganik berwarna hijau agar-agar dengan rumus kimia Cr(OH)3.

Baru!!: Amfoterisme dan Kromium(III) hidroksida · Lihat lebih »

Kromium(III) oksida

Kromium(III) oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia.

Baru!!: Amfoterisme dan Kromium(III) oksida · Lihat lebih »

Metaloid

Metaloid adalah jenis unsur kimia yang memiliki lebih banyak sifat di antara, atau yang merupakan campuran, logam dan nonlogam.

Baru!!: Amfoterisme dan Metaloid · Lihat lebih »

Natrium aluminat

Natrium aluminat adalah suatu senyawa anorganik yang digunakan sebagai sumber aluminium hidroksida yang efektif untuk banyak aplikasi industri dan teknis.

Baru!!: Amfoterisme dan Natrium aluminat · Lihat lebih »

Natrium hidroksida

Natrium hidroksida, juga dikenal sebagai lindi (lye) dan soda kaustik atau soda api, adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH.

Baru!!: Amfoterisme dan Natrium hidroksida · Lihat lebih »

Nonlogam

alt.

Baru!!: Amfoterisme dan Nonlogam · Lihat lebih »

Perawatan kulit

Perawatan kulit adalah rangkaian dari berbagai penerapan yang mendukung keadaan integritas kulit, untuk meningkatkan sebuah penampilan dan mengubah kondisi kulit.

Baru!!: Amfoterisme dan Perawatan kulit · Lihat lebih »

Reaksi asam–basa

Reaksi asam–basa adalah reaksi kimia yang melibatkan pereaksi asam dan basa, yang dapat digunakan dalam menentukan pH.

Baru!!: Amfoterisme dan Reaksi asam–basa · Lihat lebih »

Seng

Seng, zinkum (zincum), zink (zink), atau timah sari adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30.

Baru!!: Amfoterisme dan Seng · Lihat lebih »

Seng hidroksida

Seng hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia Zn(OH)2.

Baru!!: Amfoterisme dan Seng hidroksida · Lihat lebih »

Senyawa ionik

Struktur kristal natrium klorida, NaCl, tipikal senyawa ionik. Bulatan ungu mewakili kation natrium, Na+, dan bulatan hijau mewakili anion klorida, Cl−. Dalam kimia, senyawa ionik adalah senyawa kimia yang tersusun dari ion-ion yang disatukan oleh gaya elektrostatik yang disebut ikatan ionik.

Baru!!: Amfoterisme dan Senyawa ionik · Lihat lebih »

Sifat air

Air adalah suatu senyawa anorganik polar yang pada suhu kamar merupakan cairan tak berasa dan tak berbau, yang hampir tak berwarna meski terdapat sedikit warna biru yang melekat. Air adalah senyawa kimia yang paling banyak dipelajari dan sering disebut sebagai "pelarut universal" serta "pelarut kehidupan." Senyawa ini adalah zat yang paling melimpah di permukaan Bumi dan satu-satunya zat umum yang terdapat sebagai padat, cair, dan gas di permukaan bumi. Senyawa ini juga merupakan molekul paling melimpah ketiga di alam semesta (di belakang molekul hidrogen dan karbon monoksida). Molekul air membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan sangat polar. Polaritas ini memungkinkannya untuk memisahkan ion dalam garam dan mengikat zat polar lainnya seperti alkohol dan asam, sehingga melarutkannya. Ikatan hidrogennya menyebabkan banyak sifat uniknya, seperti memiliki bentuk padat yang kurang padat daripada bentuk cairnya, titik didih yang relatif tinggi sekitar 100 °C untuk massa molarnya, dan kapasitas panas yang tinggi. Air bersifat amfoter, artinya dapat menunjukkan sifat-sifat asam atau basa, tergantung pada pH larutan tempatnya; ia dengan mudah menghasilkan baik ion + dan -. Terkait dengan sifat amfoternya, ia mengalami swa-ionisasi. Hasil kali dari aktivitasnya, atau kira-kira, konsentrasi dan adalah konstan, sehingga konsentrasi masing-masing berbanding terbalik satu sama lain.

Baru!!: Amfoterisme dan Sifat air · Lihat lebih »

Skandium

Skandium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sc dan nomor atom 21.

Baru!!: Amfoterisme dan Skandium · Lihat lebih »

Skandium(III) hidroksida

Skandium(III) hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia Sc(OH)3, hidroksida trivalen dari skandium.

Baru!!: Amfoterisme dan Skandium(III) hidroksida · Lihat lebih »

Surfaktan

Skema misel minyak dalam larutan berair, semacam yang terdapat dalam emulsi minyak dalam air. Dalam contoh ini, ''ekor'' molekul-molekul surfaktan yang larut dalam minyak berada di dalam minyak (biru), sementara ''kepala''nya yang larut dalam air tetap berada dalam fase air (merah). Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan.

Baru!!: Amfoterisme dan Surfaktan · Lihat lebih »

Telurium dioksida

Telurium dioksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia TeO2.

Baru!!: Amfoterisme dan Telurium dioksida · Lihat lebih »

Tembaga(II) hidroksida

Tembaga(II) hidroksida adalah hidroksida tembaga dengan rumus kimia Cu(OH)2.

Baru!!: Amfoterisme dan Tembaga(II) hidroksida · Lihat lebih »

Timah dioksida

Timah dioksida (Timah(IV) oksida), juga dikenal sebagai stanni oksida, adalah senyawa anorganik dengan rumus SnO.

Baru!!: Amfoterisme dan Timah dioksida · Lihat lebih »

Timah(II) oksida

Timah(II) oksida adalah suatu senyawa dengan rumus kimia SnO.

Baru!!: Amfoterisme dan Timah(II) oksida · Lihat lebih »

Timbal

Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam) adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.

Baru!!: Amfoterisme dan Timbal · Lihat lebih »

Timbal(II) oksida

Timbal(II) oksida, juga disebut timbal monoksida, adalah senyawa anorganik dengan rumus molekul PbO.

Baru!!: Amfoterisme dan Timbal(II) oksida · Lihat lebih »

Timbal(IV) oksida

Timbal(IV) oksida, juga disebut timbal dioksida, adalah senyawa kimia dengan rumus PbO2.

Baru!!: Amfoterisme dan Timbal(IV) oksida · Lihat lebih »

Unsur golongan 3

Golongan 3 atau IIIB adalah golongan unsur kimia di tabel periodik.

Baru!!: Amfoterisme dan Unsur golongan 3 · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Amfoter, Amfoterik.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »