Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Dewan Jenderal

Indeks Dewan Jenderal

Dewan Jenderal adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh dewan pimpinan PPI kepada Presiden Soekarno di era demokrasi terpimpin untuk menuduh beberapa jenderal TNI AD yang dicurigai akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada hari angkatan bersenjata, 5 Oktober 1965.

Daftar Isi

  1. 12 hubungan: Abdul Haris Nasution, Ahmad Sukendro, Boengkoes, Daftar tokoh yang meninggal dalam pembersihan antikomunis Indonesia, Doel Arif, Gerakan 30 September, Hadisoebeno Sosrowerdojo, Monumen Pahlawan Revolusi, Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI, Sejarah Indonesia (1965–1966), Soegeng Soetarto, Uyeng Suwargana.

Abdul Haris Nasution

Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution adalah seorang jenderal berpangkat tinggi dan politikus Indonesia.

Lihat Dewan Jenderal dan Abdul Haris Nasution

Ahmad Sukendro

Ahmad Sukendro Ahmad Sukendro adalah seorang jenderal intelijen di Angkatan Darat Indonesia.

Lihat Dewan Jenderal dan Ahmad Sukendro

Boengkoes

Eks Serma. Boengkoes adalah salah satu pelaku langsung dari Tragedi September 1965.

Lihat Dewan Jenderal dan Boengkoes

Daftar tokoh yang meninggal dalam pembersihan antikomunis Indonesia

Berikut adalah daftar tokoh penting di Indonesia yang hilang, terbunuh atau dihukum mati pada masa pembantaian terduga komunis 1965-1966 di Indonesia pasca Gerakan 30 September tahun 1965.

Lihat Dewan Jenderal dan Daftar tokoh yang meninggal dalam pembersihan antikomunis Indonesia

Doel Arif

Letnan Satu Doel Arif adalah tokoh yang bertanggung jawab dalam menangkap jenderal-jenderal TNI Angkatan Darat yang diduga akan membentuk Dewan Jenderal oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam peristiwa Gerakan 30 September.

Lihat Dewan Jenderal dan Doel Arif

Gerakan 30 September

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Lihat Dewan Jenderal dan Gerakan 30 September

Hadisoebeno Sosrowerdojo

Tugu Muda yang diresmikan pada era pemerintahan Wali Kota Semarang Hadisoebeno Sosrowerdojo Hadisubeno Sosrowerdojo adalah politikus Partai Nasional Indonesia (PNI) yang pernah menjabat sebagai Walikota Semarang pada 1951 hingga 1955 dan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1960.

Lihat Dewan Jenderal dan Hadisoebeno Sosrowerdojo

Monumen Pahlawan Revolusi

Monumen Pancasila Sakti Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.

Lihat Dewan Jenderal dan Monumen Pahlawan Revolusi

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau hanya Pengkhianatan G 30 S PKI adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984.

Lihat Dewan Jenderal dan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI

Sejarah Indonesia (1965–1966)

Sejarah Indonesia (1965–1966) adalah masa Transisi ke Orde Baru, masa di mana pergolakan politik terjadi di Indonesia di pertengahan 1960-an, digulingkannya presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21 tahun menjabat.

Lihat Dewan Jenderal dan Sejarah Indonesia (1965–1966)

Soegeng Soetarto

Soegeng Soetarto (EYD: Sugeng Sutarto) merupakan perwira polisi sejak zaman kolonial hingga zaman Jepang di Karesidenan Banyumas.

Lihat Dewan Jenderal dan Soegeng Soetarto

Uyeng Suwargana

Uyeng Suwargana (ejaan asli: Oejeng Soewargana) adalah seorang pendidik, pengusaha penerbitan, budayawan, tentara, serta politikus.

Lihat Dewan Jenderal dan Uyeng Suwargana