Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Eksklusi sosial

Indeks Eksklusi sosial

Eksklusi sosial atau marginalisasi sosial adalah tindakan penyingkiran atau pengucilan ke pinggiran masyarakat.

22 hubungan: Bohemianisme, Danilo Dolci, Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat, Dekolonisasi ilmu pengetahuan, Deportasi Tatar Krimea, Ekososialisme, Grand Theft Auto VI, Hak reproduksi dan seksual, Hindou Oumarou Ibrahim, Integralisme, Kekerasan di sekolah, Konferensi Samudra Arktik, Kruttika Susarla, Lumpenproletariat, Milkman (novel), Orang kulit putih, Pembinaan bangsa, Pemotongan kelamin perempuan, Senat (Rwanda), Sosialisme, Wanita pembela hak asasi manusia, Woke.

Bohemianisme

Pierre-Auguste Renoir, ''La Bohémienne'', 1868. Bohemianisme adalah gaya hidup yang tidak konvensional dan sering kali ditemani oleh orang-orang sepemikiran dan dengan sedikit ikatan permanen.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Bohemianisme · Lihat lebih »

Danilo Dolci

Danilo Dolci adalah seorang aktivis sosial, sosiolog, pengajar populer dan penyair asal Italia.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Danilo Dolci · Lihat lebih »

Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat

Lukisan penduduk asli dari berbagai etnis di benua Amerika Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat (UNDRIP) adalah sebuah deklarasi yang disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) dalam sesi ke-61-nya di Markas PBB di New York pada hari Kamis, 13 September 2007, oleh mayoritas 143 negara yang mendukung, 4 suara menentang (Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat) dan 11 abstain (Azerbaijan, Bangladesh, Bhutan, Burundi, Kolombia, Georgia, Kenya, Nigeria, Federasi Rusia, Samoa, dan Ukraina).

Baru!!: Eksklusi sosial dan Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat · Lihat lebih »

Dekolonisasi ilmu pengetahuan

Dekolonisasi ilmu pengetahuan atau juga dikenal dengan nama dekolonisasi epistemik atau dekolonisasi epistemologis merupakan sebuah konsep yang bertujuan mengakhiri ketergantungan terhadap teori, interpretasi serta ilmu pengetahuan yang telah ada dan lebih menekankan kepada pembentukan ilmu pengetahuan baru yang lebih sesuai dengan masa lalu serta masa kini atas interpretasi yang dilakukan oleh pencari pengetahuan terhadap dunia yang dihadapi.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Dekolonisasi ilmu pengetahuan · Lihat lebih »

Deportasi Tatar Krimea

Deportasi Tatar Krimea (Tatar Krimea: Qırımtatar halqınıñ sürgünligi; Rusia: Депортация крымскихтатар; Ukraina: Депортація кримськихтатар) adalah pembersihan etnis yang berdampak terhadap setidaknya 191.044 orang Tatar dari Krimea pada tanggal 18-20 Mei 1944. Deportasi ini dilancarkan oleh Lavrentiy Beria, kepala polisi rahasia dan keamanan negara Soviet, yang bertindak atas nama Josef Stalin. Dalam waktu tiga hari, polisi rahasia NKVD menggunakan kereta-kereta ternak untuk mendeportasi orang-orang Tatar Krimea, termasuk wanita, anak-anak, lansia, dan bahkan komunis dan anggota Tentara Merah. Mereka dipindahkan secara paksa ke Uzbekistan yang terletak ribuan kilometer jauhnya. Mereka sendiri merupakan salah satu dari sepuluh suku bangsa yang terkena dampak kebijakan perpindahan populasi di Uni Soviet yang dicanangkan oleh Stalin. Deportasi tersebut dimaksudkan sebagai hukuman kolektif karena terdapat orang-orang Tatar Krimea yang berkolaborasi dengan Jerman Nazi. Sumber-sumber Soviet mendakwa mereka sebagai pengkhianat, tetapi kaum nasionalis Tatar membantahnya dan mengklaim bahwa program deportasi ini adalah bagian dari rencana Soviet untuk mengakses Selat Dardanella dan memperoleh wilayah di Turki yang dihuni oleh kerabat etnis Tatar. Walaupun Nazi awalnya menganggap rendah orang-orang Tatar Krimea, kebijakan mereka berubah akibat perlawanan yang sengit dari Uni Soviet. Banyak tahanan perang Soviet yang direkrut oleh Wehrmacht dan dimasukkan ke dalam satuan-satuan pendukung. Sementara itu, 15.000 hingga 20.000 orang Tatar Krimea berhasil diyakinkan untuk membentuk batalion pertahanan diri untuk melindungi desa-desa Tatar Krimea dari serangan-serangan kelompok partisan Soviet serta untuk memburu mereka, walaupun satuan-satuan tersebut biasanya membela pihak yang terkuat di wilayah tertentu. Selain itu, Komite Muslim juga dibentuk, meskipun komite tersebut memiliki hak yang terbatas dalam memerintah. Tindakan-tindakan ini menguatkan kecurigaan di pihak Soviet bahwa suku bangsa Tatar Krimea adalah suku bangsa pengkhianat, walaupun sebenarnya terdapat lebih banyak orang-orang Tatar Krimea yang bergabung dengan Tentara Merah, dan ribuan masih mengabdi untuk Soviet selama Pertempuran Berlin; selain itu, sejumlah orang Tatar Krimea juga bergabung dengan kelompok-kelompok partisan. Saat Nazi mundur dari wilayah Krimea, kebanyakan hiwi (pemberi bantuan secara sukarela) dan anggota keluarga mereka bersama-sama dengan orang-orang yang terkait dengan Komite Muslim turut dievakuasi. Meskipun banyak pejabat Soviet yang mengakui bahwa para kolaborator Tatar Krimea telah dievakuasi, permintaan untuk menghukum orang-orang Tatar Krimea secara keseluruhan semakin menguat. Sekitar 8.000 orang Tatar Krimea tewas saat dideportasi, sementara puluhan ribu orang hilang akibat kondisi pengasingan yang keras. Selain itu, sekitar 80.000 rumah dan 360.000 hektare lahan di Krimea ditinggalkan. Stalin mencoba menghilangkan semua unsur Tatar Krimea dan pada sensus-sensus berikutnya melarang penyebutan nama suku bangsa Tatar Krimea. Pada tahun 1956, pemimpin Soviet yang baru, Nikita Khrushchev, mengecam kebijakan-kebijakan Stalin, termasuk deportasi berbagai suku bangsa, tetapi tidak mencabut arahan yang melarang kembalinya orang Tatar Krimea. Mereka kemudian terpaksa menetap di Asia Tengah selama beberapa dasawarsa. 260.000 orang Tatar Krimea baru dapat kembali ke tanah air mereka pada masa perestroika pada akhir era 1980-an, setelah larangan kembalinya kelompok-kelompok etnis yang telah dideportasi dinyatakan batal demi hukum pada tahun 1989. Secara keseluruhan, pengasingan mereka berlangsung selama 45 tahun. Pada tahun 2004, jumlah orang Tatar yang ada di Krimea sudah mencapai 12 persen. Namun, pemerintah setempat tidak membantu upaya mereka untuk kembali atau memberikan ganti rugi atas tanah yang telah dirampas. Federasi Rusia sebagai negara penerus Uni Soviet tidak menawarkan pemulihan maupun ganti rugi, dan mereka juga tidak menindak pelaku deportasi secara hukum. Meskipun begitu, pada tanggal 12 Desember 2015, Parlemen Ukraina mengeluarkan sebuah resolusi yang mengakui peristiwa ini sebagai sebuah genosida, dan menetapkan 18 Mei sebagai "Hari Mengenang Para Korban Genosida Tatar Krimea". Deportasi ini sendiri merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Tatar Krimea, dan telah dipandang sebagai lambang penderitaan dan penindasan yang dialami oleh kelompok-kelompok etnis kecil di Uni Soviet.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Deportasi Tatar Krimea · Lihat lebih »

Ekososialisme

Ekososialisme, sosialisme hijau atau ekologi sosialis adalah ideologi yang menggabungkan aspek dari sosialisme dengan politik hijau, ekologi dan alter-globalisasi atau antiglobalisasi.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Ekososialisme · Lihat lebih »

Grand Theft Auto VI

Grand Theft Auto VI adalah permainan aksi petualangan yang akan datang dan sedang dikembangkan oleh Rockstar Games.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Grand Theft Auto VI · Lihat lebih »

Hak reproduksi dan seksual

Hak reproduksi dan seksual merupakan hak yang tergolong dalam hak asasi manusia yang mana diatur oleh perangkat yang berhubungan dengan seksualitas.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Hak reproduksi dan seksual · Lihat lebih »

Hindou Oumarou Ibrahim

Hindou Oumarou Ibrahim (1983) adalah aktivis dan ahli geografi dari Chad.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Hindou Oumarou Ibrahim · Lihat lebih »

Integralisme

Integralisme atau nasionalisme integral adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah bangsa adalah suatu kesatuan organik.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Integralisme · Lihat lebih »

Kekerasan di sekolah

Demonstrasi siswa di St. Paul, Minnesota, menentang kekerasan dengan senjata api di sekolah Kekerasan di sekolah merupakan tindak kekerasan yang melibatkan murid, guru, dan staf sekolah yang dapat mengganggu proses pengajaran dan pembelajaran.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Kekerasan di sekolah · Lihat lebih »

Konferensi Samudra Arktik

Konferensi Samudra Arktik pertama kali diadakan di Ilulissat, Greenland, 27 Mei — 29 Mei 2008.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Konferensi Samudra Arktik · Lihat lebih »

Kruttika Susarla

Kruttika Susarla adalah seorang penulis buku komik, ilustrator dan perancang grafis asal India, yang berbasis di kota New Delhi.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Kruttika Susarla · Lihat lebih »

Lumpenproletariat

Marx EighteenthBrumaire Lumpenproletariat adalah sebuah istilah yang awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk menyebut lapisan kelas pekerja yang tak memiliki kesadaran golongan dan maka dari itu tidak lagi berguna untuk perjuangan revolusioner, tidak lagi memproduksi yang bermanfaat secara sosial, dan bahkan menjadi penghalang perwujudan masyarakat tanpa golongan.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Lumpenproletariat · Lihat lebih »

Milkman (novel)

Milkman adalah sebuah novel sejarah psikologis yang ditulis oleh Anna Burns.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Milkman (novel) · Lihat lebih »

Orang kulit putih

Orang kulit putih merupakan istilah yang biasanya merujuk pada manusia yang memiliki ciri, setidaknya sebagian, dengan pigmentasi kulit putih.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Orang kulit putih · Lihat lebih »

Pembinaan bangsa

Pembinaan bangsa, bina bangsa, atau pembangunan bangsa adalah proses membina atau menyusun identitas kebangsaan menggunakan kekuatan negara.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Pembinaan bangsa · Lihat lebih »

Pemotongan kelamin perempuan

Pemotongan kelamin perempuan (female genital mutilation disingkat FGM), juga dikenal sebagai mutilasi kelamin perempuan, sunat perempuan, dan khitan perempuan, adalah pemotongan atau penghilangan sebagian atau seluruh bagian luar kelamin wanita.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Pemotongan kelamin perempuan · Lihat lebih »

Senat (Rwanda)

Majelis tinggi dari Parlemen Rwanda adalah Senat (Sena/Sénat).

Baru!!: Eksklusi sosial dan Senat (Rwanda) · Lihat lebih »

Sosialisme

Sosialisme (serapan dari socialisme) adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Sosialisme · Lihat lebih »

Wanita pembela hak asasi manusia

Wanita pembela hak asasi manusia merupakan para perempuan yang melakukan pembelaan mengenai hak asasi manusia (HAM), terutama hak perempuan dan juga hak yang berkaitan dengan gender dan seksualitas.

Baru!!: Eksklusi sosial dan Wanita pembela hak asasi manusia · Lihat lebih »

Woke

Mantan Anggota Kongres Marcia Fudge sedang memegang T-shirt dengan teks "Stay Woke: Vote" (Tetap Woke: Ayo Memilih) pada 2018 Woke (literal: "terbangun" atau "terjaga") adalah adjektif yang diambil dari Bahasa Inggris Afrika Amerika (AAVE) yang berarti "waspada terhadap rasisme dan diskriminasi".

Baru!!: Eksklusi sosial dan Woke · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Marginalisasi.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »