Daftar Isi
9 hubungan: Asal-usul anjing domestik, Epistasis, Evolusi, Faktor transkripsi, Fibromyalgia, Galur inbrida rekombinan, Genetika tumbuhan, Heterosis, Metode Monte Carlo.
Asal-usul anjing domestik
Anjing merupakan populasi menyimpang dari serigala yang sekarang punah segera sebelum atau selama Glasial Maksimum Terakhir, ketika sebagian besar padang rumput mammoth dingin dan kering Asal-usul anjing domestik termasuk evolusi evolusioner anjing dari serigala, domestikasi, dan pengembangannya menjadi jenis anjing dan ras anjing.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Asal-usul anjing domestik
Epistasis
Dalam genetika, epistasis memiliki dua pengertian yang agak berkaitan (Roth et al. 2009).
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Epistasis
Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Evolusi
Faktor transkripsi
Dalam genetika, faktor transkripsi adalah sekelompok protein di dalam inti sel yang berperan serta dalam proses transkripsi kode genetik menjadi mRNA.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Faktor transkripsi
Fibromyalgia
Fibromyalgia atau sindrom fibromyalgia adalah keadaan klinis yang ditandai dengan nyeri kronis yang dengan respon nyeri yang meningkat dengan penekanan.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Fibromyalgia
Galur inbrida rekombinan
Skema pembentukan Galur Inbred Rekombinan pada tanaman. Galur inbrida rekombinan atau lini inbrida rekombinan (recombinant inbred strain atau recombinant inbred line; RIL) adalah galur inbrida yang dihasilkan dari proses persilangan sendiri ataupun perkawinan sekerabat dan seleksi di antara populasi generasi kedua (F2) hasil persilangan dua galur inbrida yang berbeda.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Galur inbrida rekombinan
Genetika tumbuhan
Genetika tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari gen, keragaman genetik, dan pewarisan sifat khususnya pada tumbuhan.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Genetika tumbuhan
Heterosis
Persilangan dua galur tetua (P1 dan P3) menghasilkan keturunan dengan ukuran tongkol melebihi milik kedua tetuanya. Heterosis dalam genetika adalah efek perubahan pada penampilan keturunan persilangan (blaster) yang secara konsisten berbeda dari penampilan kedua tetuanya.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Heterosis
Metode Monte Carlo
Metode Monte Carlo adalah algoritme komputasi untuk mensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika.
Lihat Lokus sifat kuantitatif dan Metode Monte Carlo
Juga dikenal sebagai QTL.