Daftar Isi
16 hubungan: Bank Umum Nasional, Daftar anggota Komite Nasional Indonesia Pusat, Daftar ekonom Indonesia, Daftar Menteri Keuangan Indonesia, Daftar tokoh Tionghoa Indonesia, Daftar Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Iskak Tjokroadisurjo, Kabinet Ali Sastroamidjojo I, Kabinet Amir Sjarifuddin I, Kabinet Amir Sjarifuddin II, Lukman Hakim (birokrat), Notohamiprodjo, Orang Tionghoa Indonesia, Program Benteng, Soemitro Djojohadikoesoemo, Uang kertas rupiah.
Bank Umum Nasional
Bank Umum Nasional adalah Bank Devisa Swasta Nasional (BDSN) yang menduduki peringkat kelima (1989) bank swasta nasional terbesar di Indonesia, yakni setelah Bank Central Asia (BCA), Bank Duta, Bank Niaga, dan Lippobank.
Lihat Ong Eng Die dan Bank Umum Nasional
Daftar anggota Komite Nasional Indonesia Pusat
Berikut keanggotaan Komite Nasional Pusat berdasarkan Perwakilan dari Hasil Pleno VI di Yogyakarta.
Lihat Ong Eng Die dan Daftar anggota Komite Nasional Indonesia Pusat
Daftar ekonom Indonesia
Berikut ini sebagian dari tokoh-tokoh ekonom Indonesia.
Lihat Ong Eng Die dan Daftar ekonom Indonesia
Daftar Menteri Keuangan Indonesia
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.
Lihat Ong Eng Die dan Daftar Menteri Keuangan Indonesia
Daftar tokoh Tionghoa Indonesia
Daftar di bawah ini memuat nama tokoh-tokoh Tionghoa-Indonesia.
Lihat Ong Eng Die dan Daftar tokoh Tionghoa Indonesia
Daftar Wakil Menteri Keuangan Indonesia
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan atau Menteri Muda Keuangan Indonesia.
Lihat Ong Eng Die dan Daftar Wakil Menteri Keuangan Indonesia
Iskak Tjokroadisurjo
Mr. Iskak Tjokroadisurjo adalah pakar hukum dan politisi berkebangsaan Indonesia.
Lihat Ong Eng Die dan Iskak Tjokroadisurjo
Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Kabinet Ali Sastroamidjojo I, sering disebut juga sebagai Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro atau Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin, adalah kabinet keempat setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang diumumkan pada 30 Juli 1953 dan memerintah pada masa bakti 1 Agustus 1953 hingga 24 Juli 1955.
Lihat Ong Eng Die dan Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Kabinet Amir Sjarifuddin I
Kabinet Amir Sjarifuddin I adalah kabinet Indonesia pada masa era Kemerdekaan periode kabinet ini dari 3 Juli 1947 - 11 November 1947.
Lihat Ong Eng Die dan Kabinet Amir Sjarifuddin I
Kabinet Amir Sjarifuddin II
Kabinet Amir Sjarifuddin II bertugas pada periode 11 November 1947 – 23 Januari 1948.
Lihat Ong Eng Die dan Kabinet Amir Sjarifuddin II
Lukman Hakim (birokrat)
Lukman Hakim merupakan Menteri Keuangan Republik Indonesia pada era Soekarno.
Lihat Ong Eng Die dan Lukman Hakim (birokrat)
Notohamiprodjo
RM Notohamiprodjo adalah Menteri Keuangan Indonesia masa Demokrasi Terpimpin.
Lihat Ong Eng Die dan Notohamiprodjo
Orang Tionghoa Indonesia
Orang Tionghoa-IndonesiaBiasanya juga disebut sebagai Tenglang (Hokkien: TnÌ‚g-lâng), Tengnang (Tiochiu), Thong ngin (Hakka), Tonning (Fuqing), Tòhng yàn (bahasa Kantonis).
Lihat Ong Eng Die dan Orang Tionghoa Indonesia
Program Benteng
Program Benteng adalah kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan April 1950 dan secara resmi dihentikan tahun 1957.
Lihat Ong Eng Die dan Program Benteng
Soemitro Djojohadikoesoemo
Prof.
Lihat Ong Eng Die dan Soemitro Djojohadikoesoemo
Uang kertas rupiah
Uang kertas yang pertama kali digunakan di Nusantara (kini disebut sebagai Indonesia) adalah surat kredit dari "Rijksdaalder" yang dibawa oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie-VOC) antara tahun 1783 sampai dengan 1811.