Daftar Isi
158 hubungan: Aktinium, Aktinium-225, Alfa, Amerisium dioksida, Amerisium-241, Argon, Astatin, Atom, Berilium, Bismut, Bismut-209, Bohrium, Boron, Deret radioaktif, Disprosium, Einsteinium, Emas, Emisi proton, Energi peluruhan, Fermium, Fisi nuklir, Fransium, Gas fosil, George Gamow, Helium, Helium-4, Holmium, Iridium, Isotop, Isotop aktinium, Isotop aluminium, Isotop amerisium, Isotop antimon, Isotop argon, Isotop astatin, Isotop barium, Isotop berilium, Isotop berkelium, Isotop bismut, Isotop bohrium, Isotop boron, Isotop darmstadtium, Isotop disprosium, Isotop dubnium, Isotop einsteinium, Isotop emas, Isotop erbium, Isotop europium, Isotop fermium, Isotop fosforus, ... Memperluas indeks (108 lebih) »
Aktinium
Aktinium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Ac dan nomor atom 89.
Lihat Peluruhan alfa dan Aktinium
Aktinium-225
Aktinium-225 (225Ac atau Ac-225) adalah sebuah isotop aktinium.
Lihat Peluruhan alfa dan Aktinium-225
Alfa
Alfa atau Alpha (huruf besar: Α; huruf kecil: α) merupakan huruf Yunani yang pertama.
Lihat Peluruhan alfa dan Alfa
Amerisium dioksida
Amerisium dioksida (AmO2) adalah senyawa hitam dari amerisium.
Lihat Peluruhan alfa dan Amerisium dioksida
Amerisium-241
Amerisium-241 (241Am atau Am-241) adalah sebuah isotop amerisium.
Lihat Peluruhan alfa dan Amerisium-241
Argon
Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18.
Lihat Peluruhan alfa dan Argon
Astatin
Astatin adalah sebuah unsur kimia dengan lambang At dan nomor atom 85.
Lihat Peluruhan alfa dan Astatin
Atom
Atom adalah bagian yang sangat kecil dari segala sesuatu di alam semesta (materi), yang terdiri atas inti atom serta elektron-elektron yang mengelilingi inti atom.
Lihat Peluruhan alfa dan Atom
Berilium
Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4.
Lihat Peluruhan alfa dan Berilium
Bismut
Bismut atau timah wurung adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Bi dan nomor atom 83.
Lihat Peluruhan alfa dan Bismut
Bismut-209
Bismut-209 (209Bi atau Bi-209) adalah sebuah isotop bismut dengan waktu paruh terpanjang yang diketahui dari semua radioisotop yang mengalami peluruhan α (peluruhan alfa).
Lihat Peluruhan alfa dan Bismut-209
Bohrium
Bohrium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Bh dan nomor atom 107.
Lihat Peluruhan alfa dan Bohrium
Boron
Boron adalah sebuah unsur kimia dengan lambang B dan nomor atom 5.
Lihat Peluruhan alfa dan Boron
Deret radioaktif
Dalam fisika nuklir, deret radioaktif (atau deret peluruhan, atau rantai peluruhan) adalah rangkaian peluruhan radioaktif dari produk peluruhan radioaktif yang berbeda sebagai serangkaian transformasi berurutan.
Lihat Peluruhan alfa dan Deret radioaktif
Disprosium
Disprosium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Dy dan nomor atom 66.
Lihat Peluruhan alfa dan Disprosium
Einsteinium
Einsteinium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Es dan nomor atom 99.
Lihat Peluruhan alfa dan Einsteinium
Emas
Emas adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Au dan nomor atom 79.
Lihat Peluruhan alfa dan Emas
Emisi proton
Peluruhan inti kaya proton A menghasilkan inti anak B dalam keadaan tereksitasi B melalui emisi β+ atau penangkapan elektron (electron capture, EC). Kondisi tereksitasi yang terletak di bawah pemisahan energi untuk peluruhan proton (Sp) melalui emisi γ terhadap keadaan dasar anak B. Untuk keadaan tereksitasi yang lebih tinggi, terdapat jalur peluruhan kompetitif emisi proton menjadi cucu C, yang disebut emisi proton β-tertunda.
Lihat Peluruhan alfa dan Emisi proton
Energi peluruhan
Energi peluruhan adalah energi yang dilepaskan oleh peluruhan radioaktif.
Lihat Peluruhan alfa dan Energi peluruhan
Fermium
Fermium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Fm dan nomor atom 100.
Lihat Peluruhan alfa dan Fermium
Fisi nuklir
Visualisasi dari pembelahan atom Uranium dalam reaksi fisi nuklir Dalam fisika nuklir dan kimia nuklir, fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (nuklei yang lebih ringan), yang sering kali menghasilkan foton dan neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma), dan melepaskan energi yang sangat besar.
Lihat Peluruhan alfa dan Fisi nuklir
Fransium
Fransium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Fr dan nomor atom 87.
Lihat Peluruhan alfa dan Fransium
Gas fosil
produksi gas fosil dunia, warna coklat adalah produksi terbesar, diikuti warna merah perdagangan dan transportasi gas fosil pada tahun 2013 Gas fosil sering juga disebut sebagai gas bumi, gas alam atau gas alami, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4).
Lihat Peluruhan alfa dan Gas fosil
George Gamow
George Gamow (diucapkan "GAM-off") (4 Maret 1904 – 19 Agustus 1968), terlahir Georgiy Antonovich Gamov (Георгий Антонович Гамов) ialah fisikawan dan kosmolog kelahiran Ukraina (yang saat itu masuk Kekaisaran Rusia).
Lihat Peluruhan alfa dan George Gamow
Helium
Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik.
Lihat Peluruhan alfa dan Helium
Helium-4
inti (merah muda) dan distribusi awan elektron (hitam). Inti (kanan atas) dalam helium-4 pada kenyataannya berbentuk bola simetris dan sangat mirip dengan awan elektron, meskipun untuk inti yang lebih rumit hal ini tidak selalu terjadi. Helium-4 (4He) adalah isotop stabil dari unsur helium.
Lihat Peluruhan alfa dan Helium-4
Holmium
Holmium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ho dan nomor atom 67.
Lihat Peluruhan alfa dan Holmium
Iridium
Iridium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ir dan nomor atom 77.
Lihat Peluruhan alfa dan Iridium
Isotop
Isotop adalah dua atau lebih jenis atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dalam inti mereka) yang sama dan posisi dalam tabel periodik (dan karenanya termasuk dalam unsur kimia yang sama), dan yang berbeda dalam nomor nukleon (nomor massa) karena untuk jumlah neutron yang berbeda dalam inti mereka.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop
Isotop aktinium
Aktinium (89Ac) tidak memiliki satu pun isotop stabil dan tidak memiliki komposisi isotop terestrial yang khas, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop aktinium
Isotop aluminium
Aluminium atau aluminum (13Al) memiliki 22 isotop yang diketahui mulai dari 22Al hingga 43Al dan 4 isomer yang diketahui.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop aluminium
Isotop amerisium
Amerisium (95Am) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop amerisium
Isotop antimon
Antimon (51Sb) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 121Sb dan 123Sb.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop antimon
Isotop argon
Argon (18Ar) memiliki 26 isotop yang diketahui, dari 29Ar hingga 54Ar dan 1 isomer (32mAr), tiga di antaranya adalah isotop stabil (36Ar, 38Ar, dan 40Ar).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop argon
Isotop astatin
Astatin (85At) memiliki 39 isotop yang diketahui, semuanya bersifat radioaktif; kisaran nomor massanya adalah dari 191 hingga 229.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop astatin
Isotop barium
Barium (56Ba) yang terbentuk secara alami adalah campuran dari enam isotop stabil dan satu isotop primordial radioaktif berumur panjang, 130Ba, teridentifikasi sebagai tidak stabil dengan cara geokimia (dari analisis keberadaan anaknya, 130Xe, dalam batuan) pada tahun 2001.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop barium
Isotop berilium
Berilium (4Be) memiliki 11 isotop dan 3 isomer yang diketahui, tetapi hanya satu dari isotop-isotop ini (9Be) yang stabil dan merupakan nuklida primordial.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop berilium
Isotop berkelium
Berkelium (97Bk) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop berkelium
Isotop bismut
Bismut (83Bi) memiliki 41 isotop yang diketahui, mulai dari 184Bi hingga 224Bi.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop bismut
Isotop bohrium
Bohrium (107Bh) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop bohrium
Isotop boron
Boron (5B) secara alami terjadi sebagai isotop 10B dan 11B, dengan yang kedua membentuk sekitar 80% boron alami.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop boron
Isotop darmstadtium
Darmstadtium (110Ds) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop darmstadtium
Isotop disprosium
Disprosium (66Dy) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil, 156Dy, 158Dy, 160Dy, 161Dy, 162Dy, 163Dy dan 164Dy, dengan 164Dy sebagai yang paling melimpah (28,18% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop disprosium
Isotop dubnium
Dubnium (105Db) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop dubnium
Isotop einsteinium
Einsteinium (99Es) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop einsteinium
Isotop emas
Emas (79Au) memiliki satu isotop stabil, 197Au, dan 36 radioisotop, dengan 195Au menjadi yang paling stabil dengan waktu paruh 186 hari.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop emas
Isotop erbium
Erbium (68Er) yang terbentuk secara alami terdiri dari enam isotop stabil, dengan 166Er sebagai yang paling melimpah (33,503% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop erbium
Isotop europium
Europium (63Eu) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop, 151Eu dan 153Eu, dengan 153Eu menjadi yang paling melimpah (52,2% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop europium
Isotop fermium
Fermium (100Fm) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop fermium
Isotop fosforus
Meskipun fosforus (15P) memiliki 23 isotop dari 25P hingga 47P, hanya 31P yang stabil; dengan demikian, fosforus dianggap sebagai unsur monoisotop dan mononuklida.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop fosforus
Isotop fransium
Fransium (87Fr) tidak memiliki satu pun isotop stabil, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop fransium
Isotop gadolinium
Gadolinium (64Gd) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 154Gd, 155Gd, 156Gd, 157Gd, 158Gd, dan 160Gd, serta 1 radioisotop, 152Gd, dengan 158Gd menjadi yang paling melimpah (24,84% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop gadolinium
Isotop hafnium
Hafnium (72Hf) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil (176Hf, 177Hf, 178Hf, 179Hf, dan 180Hf) dan satu radioisotop berumur sangat panjang, 174Hf, dengan waktu paruh tahun.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop hafnium
Isotop hasium
Hasium (108Hs) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop hasium
Isotop helium
Meskipun helium (2He) (berat atom standar) memiliki sembilan isotop, hanya helium-3 (3He) dan helium-4 (4He) yang stabil.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop helium
Isotop holmium
Holmium (67Ho) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 165Ho.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop holmium
Isotop iodin
Ada 37 isotop iodin (53I) yang diketahui, mulai dari 108I hingga 144I; semuanya mengalami peluruhan radioaktif kecuali 127I, yang stabil.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop iodin
Isotop iridium
Iridium (77Ir) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil, 191Ir dan 193Ir.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop iridium
Isotop iterbium
Iterbium (70Yb) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil,Namun, ketujuh isotop tersebut stabil secara pengamatan, artinya mereka diprediksi bersifat radioaktif tetapi peluruhannya belum teramati.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop iterbium
Isotop kalifornium
Kalifornium (98Cf) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop kalifornium
Isotop kalium
Kalium (19K) memiliki 26 isotop yang diketahui dari 31K hingga 57K, dengan pengecualian 32K yang masih belum diketahui, serta laporan 59K yang belum dikonfirmasi.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop kalium
Isotop klorin
Klorin (17Cl) memiliki 25 isotop dengan nomor massa mulai dari 28Cl hingga 52Cl dan 2 isomer (34mCl dan 38mCl).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop klorin
Isotop kopernisium
Kopernisium (112Cn) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop kopernisium
Isotop kromium
Kromium (24Cr) yang terbentuk secara alami terdiri dari empat isotop stabil; 50Cr, 52Cr, 53Cr, dan 54Cr dengan 52Cr sebagai yang paling melimpah (83,789% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop kromium
Isotop kurium
Kurium (96Cm) adalah sebuah unsur buatan dengan nomor atom 96.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop kurium
Isotop lawrensium
Lawrensium (103Lr) adalah sebuah unsur sintetis, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop lawrensium
Isotop lutesium
Lutesium (71Lu) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil, 175Lu (97,41% kelimpahan alami), dan satu radioisotop berumur panjang, 176Lu dengan waktu paruh 3,78 tahun (2,59% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop lutesium
Isotop magnesium
Magnesium (12Mg) secara alami terdapat dalam tiga isotop stabil, 24Mg, 25Mg, dan 26Mg.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop magnesium
Isotop mangan
Mangan (25Mn) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 55Mn; oleh karena itu, mangan adalah unsur monoisotop dan mononuklida.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop mangan
Isotop meitnerium
Meitnerium (109Mt) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop meitnerium
Isotop mendelevium
Mendelevium (101Md) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop mendelevium
Isotop moskovium
Moskovium (115Mc) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop moskovium
Isotop neodimium
Neodimium (60Nd) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 142Nd, 143Nd, 145Nd, 146Nd dan 148Nd, dengan 142Nd sebagai yang paling melimpah (27,2% kelimpahan alami), dan 2 radioisotop berumur panjang, 144Nd dan 150Nd.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop neodimium
Isotop neptunium
Neptunium (93Np) biasanya dianggap sebagai unsur buatan, meskipun ia ditemukan dalam jumlah renik di alam, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop neptunium
Isotop nihonium
Nihonium (113Nh) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop nihonium
Isotop nobelium
Nobelium (102No) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop nobelium
Isotop oganeson
Oganeson (118Og) adalah unsur sintetis yang dibuat dalam pemercepat partikel, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop oganeson
Isotop osmium
Osmium (76Os) memiliki tujuh isotop alami, lima di antaranya stabil: 187Os, 188Os, 189Os, 190Os, dan 192Os (yang paling melimpah).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop osmium
Isotop platina
Platina (78Pt) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil (192Pt, 194Pt, 195Pt, 196Pt, 198Pt) dan satu radioisotop sangat berumur panjang (190Pt, waktu paruhnya 6,50 tahun).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop platina
Isotop plutonium
Plutonium (94Pu) adalah sebuah unsur buatan, kecuali sebagai jumlah renik yang dihasilkan dari penangkapan neutron oleh uranium, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop plutonium
Isotop polonium
Polonium (84Po) memiliki 42 isotop, semuanya bersifat radioaktif, antara 186 dan 227 nukleon.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop polonium
Isotop prometium
Prometium (61Pm) adalah sebuah unsur sintetis, kecuali dalam jumlah renik sebagai produk fisi spontan 238U dan 235U dan peluruhan alfa 151Eu, dan dengan demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop prometium
Isotop protaktinium
Protaktinium (91Pa) tidak memiliki satu pun isotop stabil.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop protaktinium
Isotop radium
Radium (88Ra) tidak memiliki satu pun isotop yang stabil atau hampir stabil, sehingga demikian berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop radium
Isotop radon
Ada 37 isotop radon (86Rn) yang diketahui, mulai dari 195Rn hingga 231Rn; semuanya bersifat radioaktif.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop radon
Isotop raksa
Ada tujuh isotop stabil raksa (80Hg), dengan 202Hg menjadi yang paling melimpah (29,86%).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop raksa
Isotop renium
Renium (75Re) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil (walaupun diperkirakan akan meluruh), 185Re (37,4% kelimpahan alami), dan satu radioisotop berumur panjang, 187Re, dengan waktu paruh 4,12 tahun (62,6% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop renium
Isotop roentgenium
Roentgenium (111Rg) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop roentgenium
Isotop rubidium
Rubidium (37Rb) memiliki 36 isotop, dengan rubidium yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari dua isotop; 85Rb (72,2%) dan 87Rb yang radioaktif (27,8%).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop rubidium
Isotop ruterfordium
Ruterfordium (104Rf) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop ruterfordium
Isotop samarium
Samarium (62Sm) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 144Sm, 149Sm, 150Sm, 152Sm dan 154Sm, serta dua radioisotop yang berumur sangat panjang, 147Sm (waktu paruh: 1,06 tahun) dan 148Sm (7 tahun), dengan 152Sm menjadi yang paling melimpah (26,75% kelimpahan alami).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop samarium
Isotop seaborgium
Seaborgium (106Sg) adalah sebuah unsur buatan, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop seaborgium
Isotop sesium
Sesium (55Cs) memiliki 40 isotop yang diketahui, membuatnya, bersama dengan barium dan raksa, menjadi salah satu unsur dengan isotop terbanyak.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop sesium
Isotop skandium
Skandium (21Sc) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 45Sc; oleh karena itu, skandium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop skandium
Isotop talium
Talium (81Tl) memiliki 41 isotop dengan massa atom berkisar antara 176 hingga 216.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop talium
Isotop tantalum
Tantalum (73Ta) yang terbentuk secara alami terdiri dari dua isotop stabil: 181Ta (99,988%) dan 180mTa (0,012%).
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop tantalum
Isotop telurium
Ada 39 isotop dan 17 isomer nuklir telurium (52Te) yang diketahui, dengan massa atom berkisar antara 104 hingga 142.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop telurium
Isotop tenesin
Tenesin (117Ts) adalah unsur buatan yang paling baru disintesis, dan sebagian besar datanya bersifat hipotetis.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop tenesin
Isotop terbium
Terbium (65Tb) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 159Tb; oleh karena itu, terbium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop terbium
Isotop timbal
Timbal (82Pb) memiliki empat isotop stabil: 204Pb, 206Pb, 207Pb, dan 208Pb.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop timbal
Isotop torium
Torium (90Th) memiliki tujuh isotop alami, tetapi tidak ada satu pun yang stabil.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop torium
Isotop tulium
Tulium (69Tm) yang terbentuk secara alami hanya terdiri dari satu isotop stabil, 169Tm; oleh karena itu, tulium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop tulium
Isotop uranium
Uranium (92U) adalah unsur radioaktif alami yang tidak memiliki satu pun isotop stabil.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop uranium
Isotop wolfram
Wolfram (74W) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop wolfram
Isotop xenon
Xenon (54Xe) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop berumur panjang.
Lihat Peluruhan alfa dan Isotop xenon
Karbon
Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.
Lihat Peluruhan alfa dan Karbon
Kleveit
Kleveit adalah varietas radioaktif uraninit tak murni yang mengandung uranium dan ditemukan di Norwegia.
Lihat Peluruhan alfa dan Kleveit
Logam alkali
Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik.
Lihat Peluruhan alfa dan Logam alkali
Lutesium
Lutesium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Lu dan nomor atom 71.
Lihat Peluruhan alfa dan Lutesium
Mendelevium
Mendelevium adalah sebuah unsur kimia sintetis dengan lambang Md (sebelumnya Mv) dan nomor atom 101.
Lihat Peluruhan alfa dan Mendelevium
Monasit
Monasit adalah mineral fosfat berwarna coklat kemerahan yang mengandung logam tanah jarang.
Lihat Peluruhan alfa dan Monasit
Neodimium
Neodimium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Nd dan nomor atom 60.
Lihat Peluruhan alfa dan Neodimium
Neptunium
Neptunium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Np dan nomor atom 93.
Lihat Peluruhan alfa dan Neptunium
Nitrogen triiodida
Ia sangat peka akan kontak ledak (''contact explosive''): sejumlah kecil dapat meledak disertai suara keras dan tajam ketika tersentuh meski sentuhan ringan, membebaskan asam ungu uap iodium.
Lihat Peluruhan alfa dan Nitrogen triiodida
Nomor massa
Nomor massa (simbol A, dari kata Jerman Atomgewicht (berat atom), juga disebut nomor massa atom atau nomor nukleon, adalah jumlah total proton dan neutron (bersama-sama dikenal sebagai nukleon) dalam inti atom. Ini menentukan massa atomik dari atom. Karena proton dan neutron keduanya adalah barion, bilangan massa A identik dengan bilangan barion B pada nukleus pada seluruh atom atau ion.
Lihat Peluruhan alfa dan Nomor massa
Nuklida
Nuklida (atau nukleida, dari nukleus, juga dikenal sebagai spesies nuklir) adalah kelas atom yang dicirikan oleh jumlah proton mereka, Z, jumlah neutron mereka, N, dan keadaan energi nuklir mereka.
Lihat Peluruhan alfa dan Nuklida
Nuklida stabil
Nuklida stabil adalah nuklida yang tidak radioaktif sehingga (tidak seperti radionuklida) tidak mengalami peluruhan radioaktif secara spontan.
Lihat Peluruhan alfa dan Nuklida stabil
Osmium
Osmium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Os dan nomor atom 76.
Lihat Peluruhan alfa dan Osmium
Partikel Alfa
Partikel alpha terdefleksi oleh medan magnet diabsorbsi secara perlahan pada saat mempenetrasi material yang padat. Partikel Alpha (dinamakan sesuai huruf pertama pada abjad Yunani, α) adalah bentuk radiasi partikel yang sangat menyebabkan ionisasi, dan kemampuan penetrasinya rendah.
Lihat Peluruhan alfa dan Partikel Alfa
Peluruhan radioaktif
Simbol trefoil digunakan untuk menunjukkan sebuah material radioaktif. Peluruhan radioaktif (disebut juga peluruhan nuklir atau radioaktivitas) adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil menjadi stabil melalui pemancaran radiasi.
Lihat Peluruhan alfa dan Peluruhan radioaktif
Penerowongan kuantum
Dalam mekanika kuantum, penerowongan kuantum merupakan salah satu fenomena berskala nano dimana sebuah partikel melanggar asas mekanika klasik dengan menembus melanggar perintang potensial maupun impedansi yang lebih tinggi dari energi kinetisnya partikel.
Lihat Peluruhan alfa dan Penerowongan kuantum
Pengantar unsur terberat
Penggambaran grafis dari reaksi fusi nuklir. Dua inti berfusi menjadi satu, memancarkan sebuah neutron. Sejauh ini, reaksi yang menciptakan unsur-unsur baru dinilai serupa, dengan satu-satunya perbedaan yang mungkin terjadi adalah kadang-kadang beberapa neutron tunggal dilepaskan, atau tidak sama sekali.
Lihat Peluruhan alfa dan Pengantar unsur terberat
Platina
Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga.
Lihat Peluruhan alfa dan Platina
Plutonium
Plutonium adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Pu dan nomor atom 94.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium
Plutonium-238
Plutonium-238 (238Pu atau Pu-238) adalah sebuah isotop radioaktif plutonium yang memiliki waktu paruh selama 87,7 tahun.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-238
Plutonium-239
Plutonium-239 (239Pu atau Pu-239) adalah sebuah isotop plutonium.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-239
Plutonium-240
Plutonium-240 (240Pu atau Pu-240) adalah sebuah isotop plutonium yang terbentuk ketika plutonium-239 menangkap sebuah neutron.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-240
Plutonium-241
Plutonium-241 (241Pu atau Pu-241) adalah sebuah isotop plutonium yang terbentuk ketika plutonium-240 menangkap sebuah neutron.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-241
Plutonium-242
Plutonium-242 (242Pu atau Pu-242) adalah salah satu isotop plutonium, yang berumur terpanjang kedua, dengan waktu paruh 375.000 tahun.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-242
Plutonium-244
Plutonium-244 (244Pu atau Pu-244) adalah sebuah isotop plutonium yang memiliki waktu paruh 80 juta tahun.
Lihat Peluruhan alfa dan Plutonium-244
Polonium
Polonium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Po dan nomor atom 84.
Lihat Peluruhan alfa dan Polonium
Polonium-210
Polonium-210 (210Po atau Po-210, dahulu radium F) adalah sebuah isotop polonium.
Lihat Peluruhan alfa dan Polonium-210
Prometium
Prometium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Pm dan nomor atom 61.
Lihat Peluruhan alfa dan Prometium
Protaktinium
Protaktinium (sebelumnya protoaktinium) adalah sebuah unsur kimia radioaktif dengan lambang Pa dan nomor atom 91.
Lihat Peluruhan alfa dan Protaktinium
Pulau kestabilan nuklir
location.
Lihat Peluruhan alfa dan Pulau kestabilan nuklir
Radioisotop renik
Radioisitop renik adalah radioisotop yang terdapat di alam dalam jumlah renik (yaitu sangat kecil).
Lihat Peluruhan alfa dan Radioisotop renik
Radiokimia
Radiokimia adalah bidang kimia yang mempelajari material radioaktif, di mana isotop elemen radioaktif digunakan untuk mempelajari karakteristik dan reaksi kimia isotop non-radioaktif.
Lihat Peluruhan alfa dan Radiokimia
Radium
Radium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ra dan nomor atom 88.
Lihat Peluruhan alfa dan Radium
Radium-223
Radium-223 (223Ra atau Ra-223) adalah sebuah isotop radium dengan waktu paruh 11,4 hari.
Lihat Peluruhan alfa dan Radium-223
Radon
Radon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rn dan nomor atom 86.
Lihat Peluruhan alfa dan Radon
Radon-222
Radon-222 (222Rn, Rn-222, sebelumnya radium emanation atau radon) adalah isotop radon yang paling stabil, dengan waktu paruh sekitar 3,8 hari.
Lihat Peluruhan alfa dan Radon-222
Roentgenium
Roentgenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rg dan nomor atom 111.
Lihat Peluruhan alfa dan Roentgenium
Serium
Serium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ce dan nomor atom 58.
Lihat Peluruhan alfa dan Serium
Tabel periodik perluasan
Sebuah tabel periodik perluasan berteori tentang unsur-unsur kimia setelah unsur-unsur yang saat ini telah terbukti dan telah diketahui dalam tabel periodik.
Lihat Peluruhan alfa dan Tabel periodik perluasan
Teknologi nuklir
Sebuah detektor asap yang menggunakan teknologi nuklir. Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom (inti.
Lihat Peluruhan alfa dan Teknologi nuklir
Timbal
Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam) adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.
Lihat Peluruhan alfa dan Timbal
Torium
Torium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90.
Lihat Peluruhan alfa dan Torium
Torium-232
Torium-232 (232Th atau Th-232) adalah isotop alami utama torium, dengan kelimpahan relatif 99,98%.
Lihat Peluruhan alfa dan Torium-232
Tulium
Tulium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tm dan nomor atom 69.
Lihat Peluruhan alfa dan Tulium
Unsur kimia
Unsur kimia bisa berarti dua hal.
Lihat Peluruhan alfa dan Unsur kimia
Unsur periode 6
Sebuah unsur periode 6 adalah salah satu dari unsur kimia pada baris (atau periode) keenam dalam susunan berkala unsur kimia, termasuk lantanida.
Lihat Peluruhan alfa dan Unsur periode 6
Unsur transaktinida
Unsur transaktinida, juga dikenal sebagai transaktinida atau unsur superberat, adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom lebih besar dari 103.
Lihat Peluruhan alfa dan Unsur transaktinida
Uranium
Uranium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92.
Lihat Peluruhan alfa dan Uranium
Uranium-232
Uranium-232 (232U atau U-232) adalah sebuah isotop uranium.
Lihat Peluruhan alfa dan Uranium-232
Uranium-233
Uranium-233 (233U atau U-233) adalah sebuah isotop uranium yang fisil yang dibiakkan dari torium-232 sebagai bagian dari siklus bahan bakar torium.
Lihat Peluruhan alfa dan Uranium-233
Uranium-234
Uranium-234 (234U atau U-234) adalah sebuah isotop uranium.
Lihat Peluruhan alfa dan Uranium-234
Uranium-238
Uranium-238 (238U atau U-238) adalah sebuah isotop uranium yang paling banyak ditemukan di alam, dengan kelimpahan relatif 99%.
Lihat Peluruhan alfa dan Uranium-238
Wolfram
Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat.
Lihat Peluruhan alfa dan Wolfram
Juga dikenal sebagai Alpha decay, Alpha emission, Emisi alfa, Peluruhan alpha, Pererasan alfa, Radiasi alfa.