Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Pembentukan dan evolusi Tata Surya

Indeks Pembentukan dan evolusi Tata Surya

Gambaran seniman mengenai cakram protoplanet. Pembentukan dan evolusi tata surya dimulai pada 4,6 miliar tahun lalu ketika sebagian kecil awan molekul raksasa mengalami peluruhan gravitasi.

Daftar Isi

  1. 37 hubungan: Alam, Asteroid, Besi, Bintang deret utama tipe-G, Bumi, Daratan, Deret radioaktif, Etana, Fomalhaut b, Ganimede (satelit), Garis beku (astrofisika), Helium-3, Hipotesis nebula, Isotop, Isotop samarium, Isotop xenon, Jupiter, Kalisto (satelit), Komet Kohoutek, Kreasionisme, Kronologi alam semesta, Logam alkali, Matahari, Meteorit Murchison, Nuklida stabil, Piringan protoplanet, Planet samudera, Planet samudra, Protoplanet, Satelit Jupiter, Saturnus, Sejarah Bumi, Sejarah geologi Bumi, Uranus, Usia Bumi, Venus, Xenon.

Alam

Alam (dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik, atau dunia materi) mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga kehidupan secara umum.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Alam

Asteroid

Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Asteroid

Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Besi

Bintang deret utama tipe-G

Matahari, salah satu contoh deret utama tipe-G. Bintang deret utama tipe-G (tipe spektrum: GV), sering disebut Katai Kuning, atau bintang katai G, adalah bintang deret utama (luminositas kelas V) dari tipe spektrum G. bintang tersebut memiliki massa 0,84-1,15 matahari dan suhu permukaan berkisar 5.300 hingga 6.000 K.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Bintang deret utama tipe-G

Bumi

Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Bumi

Daratan

Peta menunjukkan wilayah daratan bumi dalam tingkatan warna hijau dan kuning. Dalam geografi, daratan adalah bagian permukaan bumi yang secara tetap (permanen) tidak tertutupi oleh air di laut.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Daratan

Deret radioaktif

Dalam fisika nuklir, deret radioaktif (atau deret peluruhan, atau rantai peluruhan) adalah rangkaian peluruhan radioaktif dari produk peluruhan radioaktif yang berbeda sebagai serangkaian transformasi berurutan.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Deret radioaktif

Etana

Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Etana

Fomalhaut b

Teleskop Luar Angkasa Hubble, menunjukkan pembentukan planet, Fomalhaut b, yang mengorbit bintang induknya, Fomalhaut. Fomalhaut b adalah salah satu planet pertama di sekitar bintang lain yang secara langsung dicitrakan oleh teleskop.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Fomalhaut b

Ganimede (satelit)

Ganimede adalah satelit alami planet Jupiter dan merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Ganimede (satelit)

Garis beku (astrofisika)

Dalam ilmu astronomi atau planet, garis beku, juga dikenal sebagai garis salju atau garis es, adalah jarak tertentu di nebula matahari dari protobintang pusat di mana ia cukup dingin untuk senyawa volatil seperti air, amonia, metana, karbon dioksida, karbon monoksida mengembun menjadi butiran es padat.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Garis beku (astrofisika)

Helium-3

Helium-3 (He-3) adalah isotop helium yang ringan dan non-radioaktif dengan dua proton dan satu neutron.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Helium-3

Hipotesis nebula

Dalam kosmogoni, hipotesis nebula adalah model yang paling banyak diterima yang menjelaskan pembentukan dan evolusi Tata Surya.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Hipotesis nebula

Isotop

Isotop adalah dua atau lebih jenis atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dalam inti mereka) yang sama dan posisi dalam tabel periodik (dan karenanya termasuk dalam unsur kimia yang sama), dan yang berbeda dalam nomor nukleon (nomor massa) karena untuk jumlah neutron yang berbeda dalam inti mereka.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop

Isotop samarium

Samarium (62Sm) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 144Sm, 149Sm, 150Sm, 152Sm dan 154Sm, serta dua radioisotop yang berumur sangat panjang, 147Sm (waktu paruh: 1,06 tahun) dan 148Sm (7 tahun), dengan 152Sm menjadi yang paling melimpah (26,75% kelimpahan alami).

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop samarium

Isotop xenon

Xenon (54Xe) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop berumur panjang.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop xenon

Jupiter

Jupiter atau Musytari, terkadang secara tidak baku disebut sebagai Yupiter, adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Jupiter

Kalisto (satelit)

Kalisto adalah satelit planet Jupiter yang ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kalisto (satelit)

Komet Kohoutek

Komet Kohoutek, (secara resmi memiliki nana C/1973 E1, 1973 XII, dan 1973f), adalah sebuah komet yang pertama kali terlihat pada Maret 1973 oleh seorang astronom dari Republik Ceko bernama Luboš Kohoutek.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Komet Kohoutek

Kreasionisme

"Penciptaan Terang" oleh Gustave Doré. Kreasionisme sebagaimana dalam agama-agama Abrahamik, adalah kepercayaan bahwa manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagat raya mempunyai asal-usul secara ajaib yang dihasilkan oleh campur tangan adikodrati suatu keberadaan yang maha tinggi yang umumnya disebut Tuhan.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kreasionisme

Kronologi alam semesta

Garis waktu alam semesta. Alam semesta terbentuk melalui Dentuman Besar dan berlanjut ke inflasi kosmik yang menyebabkan alam semesta mengembang. Kronologi alam semesta adalah sejarah dan masa depan alam semesta menurut model kosmologi saat ini.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kronologi alam semesta

Logam alkali

Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Logam alkali

Matahari

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Matahari

Meteorit Murchison

Sebuah fragmen meteorit Murchison Meteorit Murchison adalah salah satu meteorit yang paling dipelajari karena massanya (>) dan merupakan meteorit yang diamati saat jatuh ke bumi.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Meteorit Murchison

Nuklida stabil

Nuklida stabil adalah nuklida yang tidak radioaktif sehingga (tidak seperti radionuklida) tidak mengalami peluruhan radioaktif secara spontan.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Nuklida stabil

Piringan protoplanet

Cakram protoplanet di Nebula Orion. Piringan protoplanet atau cakram protoplanet adalah semacam piringan akresi yang terbentuk di sekitar bintang muda berjenis T Tauri atau Herbig-Haro.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Piringan protoplanet

Planet samudera

Sebuah planet samudera (nama lain berupa dunia air, planet panthalassik) adalah suatu jenis planet yang mengandung air dalam jumlah substansial dalam wujud samudra sebagai bagian dari hidrosfermnya, baik dibawah permukaan sebagai lautan bawah ranah, atau pada permukaan, kemungkinan menenggelamkan semua daratan kering.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Planet samudera

Planet samudra

Planet samudra adalah sebuah jenis planet hipotetis yang permukaannya seluruhnya ditutupi oleh air.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Planet samudra

Protoplanet

Protoplanet atau purwaplanet adalah planet berukuran seperti bulan, atau embrio planet yang berukuran lebih besar, yang terdapat dalam cakram protoplanet.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Protoplanet

Satelit Jupiter

Gambar montase dari Jupiter dan keempat satelit terbesarnya (jarak dan ukuran tidak dalam skala yang benar). Saat ini terdapat satelit Jupiter yang diketahui.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Satelit Jupiter

Saturnus

Saturnus (serapan dari saturnus) atau zohal (serapan dari زحل) adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Saturnus

Sejarah Bumi

kala sejarah Bumi. (keterangan: Mtl.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Sejarah Bumi

Sejarah geologi Bumi

Waktu geologi dalam bentuk diagram, yang dikenal sebagai jam geologi, menunjukkan usia Bumi dalam miliar hingga jutaan tahun dan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi serta zaman yang berlangsung. Sejarah geologi Bumi meliputi peristiwa besar yang terjadi di Bumi pada masa lalu sesuai dengan skala waktu geologi, sistem pengukuran kronologis berdasarkan penelitian terhadap lapisan batuan planet (stratigrafi).

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Sejarah geologi Bumi

Uranus

Uranus (berasal dari nama Latin Ūranus untuk nama dewa Yunani Οὐρανός) adalah planet ketujuh dari Matahari.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Uranus

Usia Bumi

Usia bumi diperkirakan sekitar 4.54 miliar tahun Usia ini dapat mewakili usia akresi Bumi, atau pembentukan inti, atau bahan dari mana Bumi terbentuk.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Usia Bumi

Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Venus

Xenon

Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54.

Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Xenon

Juga dikenal sebagai Formation and evolution of the solar system, Nebula matahari, Nebula surya, Pembentukan tata surya.