Daftar Isi
37 hubungan: Alam, Asteroid, Besi, Bintang deret utama tipe-G, Bumi, Daratan, Deret radioaktif, Etana, Fomalhaut b, Ganimede (satelit), Garis beku (astrofisika), Helium-3, Hipotesis nebula, Isotop, Isotop samarium, Isotop xenon, Jupiter, Kalisto (satelit), Komet Kohoutek, Kreasionisme, Kronologi alam semesta, Logam alkali, Matahari, Meteorit Murchison, Nuklida stabil, Piringan protoplanet, Planet samudera, Planet samudra, Protoplanet, Satelit Jupiter, Saturnus, Sejarah Bumi, Sejarah geologi Bumi, Uranus, Usia Bumi, Venus, Xenon.
Alam
Alam (dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik, atau dunia materi) mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga kehidupan secara umum.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Alam
Asteroid
Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Asteroid
Besi
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari ferrum) dan nomor atom 26.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Besi
Bintang deret utama tipe-G
Matahari, salah satu contoh deret utama tipe-G. Bintang deret utama tipe-G (tipe spektrum: GV), sering disebut Katai Kuning, atau bintang katai G, adalah bintang deret utama (luminositas kelas V) dari tipe spektrum G. bintang tersebut memiliki massa 0,84-1,15 matahari dan suhu permukaan berkisar 5.300 hingga 6.000 K.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Bintang deret utama tipe-G
Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Bumi
Daratan
Peta menunjukkan wilayah daratan bumi dalam tingkatan warna hijau dan kuning. Dalam geografi, daratan adalah bagian permukaan bumi yang secara tetap (permanen) tidak tertutupi oleh air di laut.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Daratan
Deret radioaktif
Dalam fisika nuklir, deret radioaktif (atau deret peluruhan, atau rantai peluruhan) adalah rangkaian peluruhan radioaktif dari produk peluruhan radioaktif yang berbeda sebagai serangkaian transformasi berurutan.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Deret radioaktif
Etana
Etana adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H6.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Etana
Fomalhaut b
Teleskop Luar Angkasa Hubble, menunjukkan pembentukan planet, Fomalhaut b, yang mengorbit bintang induknya, Fomalhaut. Fomalhaut b adalah salah satu planet pertama di sekitar bintang lain yang secara langsung dicitrakan oleh teleskop.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Fomalhaut b
Ganimede (satelit)
Ganimede adalah satelit alami planet Jupiter dan merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Ganimede (satelit)
Garis beku (astrofisika)
Dalam ilmu astronomi atau planet, garis beku, juga dikenal sebagai garis salju atau garis es, adalah jarak tertentu di nebula matahari dari protobintang pusat di mana ia cukup dingin untuk senyawa volatil seperti air, amonia, metana, karbon dioksida, karbon monoksida mengembun menjadi butiran es padat.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Garis beku (astrofisika)
Helium-3
Helium-3 (He-3) adalah isotop helium yang ringan dan non-radioaktif dengan dua proton dan satu neutron.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Helium-3
Hipotesis nebula
Dalam kosmogoni, hipotesis nebula adalah model yang paling banyak diterima yang menjelaskan pembentukan dan evolusi Tata Surya.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Hipotesis nebula
Isotop
Isotop adalah dua atau lebih jenis atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dalam inti mereka) yang sama dan posisi dalam tabel periodik (dan karenanya termasuk dalam unsur kimia yang sama), dan yang berbeda dalam nomor nukleon (nomor massa) karena untuk jumlah neutron yang berbeda dalam inti mereka.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop
Isotop samarium
Samarium (62Sm) yang terbentuk secara alami terdiri dari lima isotop stabil, 144Sm, 149Sm, 150Sm, 152Sm dan 154Sm, serta dua radioisotop yang berumur sangat panjang, 147Sm (waktu paruh: 1,06 tahun) dan 148Sm (7 tahun), dengan 152Sm menjadi yang paling melimpah (26,75% kelimpahan alami).
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop samarium
Isotop xenon
Xenon (54Xe) yang terbentuk secara alami terdiri dari tujuh isotop stabil dan dua isotop berumur panjang.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Isotop xenon
Jupiter
Jupiter atau Musytari, terkadang secara tidak baku disebut sebagai Yupiter, adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Jupiter
Kalisto (satelit)
Kalisto adalah satelit planet Jupiter yang ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kalisto (satelit)
Komet Kohoutek
Komet Kohoutek, (secara resmi memiliki nana C/1973 E1, 1973 XII, dan 1973f), adalah sebuah komet yang pertama kali terlihat pada Maret 1973 oleh seorang astronom dari Republik Ceko bernama Luboš Kohoutek.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Komet Kohoutek
Kreasionisme
"Penciptaan Terang" oleh Gustave Doré. Kreasionisme sebagaimana dalam agama-agama Abrahamik, adalah kepercayaan bahwa manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagat raya mempunyai asal-usul secara ajaib yang dihasilkan oleh campur tangan adikodrati suatu keberadaan yang maha tinggi yang umumnya disebut Tuhan.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kreasionisme
Kronologi alam semesta
Garis waktu alam semesta. Alam semesta terbentuk melalui Dentuman Besar dan berlanjut ke inflasi kosmik yang menyebabkan alam semesta mengembang. Kronologi alam semesta adalah sejarah dan masa depan alam semesta menurut model kosmologi saat ini.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Kronologi alam semesta
Logam alkali
Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Logam alkali
Matahari
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Matahari
Meteorit Murchison
Sebuah fragmen meteorit Murchison Meteorit Murchison adalah salah satu meteorit yang paling dipelajari karena massanya (>) dan merupakan meteorit yang diamati saat jatuh ke bumi.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Meteorit Murchison
Nuklida stabil
Nuklida stabil adalah nuklida yang tidak radioaktif sehingga (tidak seperti radionuklida) tidak mengalami peluruhan radioaktif secara spontan.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Nuklida stabil
Piringan protoplanet
Cakram protoplanet di Nebula Orion. Piringan protoplanet atau cakram protoplanet adalah semacam piringan akresi yang terbentuk di sekitar bintang muda berjenis T Tauri atau Herbig-Haro.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Piringan protoplanet
Planet samudera
Sebuah planet samudera (nama lain berupa dunia air, planet panthalassik) adalah suatu jenis planet yang mengandung air dalam jumlah substansial dalam wujud samudra sebagai bagian dari hidrosfermnya, baik dibawah permukaan sebagai lautan bawah ranah, atau pada permukaan, kemungkinan menenggelamkan semua daratan kering.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Planet samudera
Planet samudra
Planet samudra adalah sebuah jenis planet hipotetis yang permukaannya seluruhnya ditutupi oleh air.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Planet samudra
Protoplanet
Protoplanet atau purwaplanet adalah planet berukuran seperti bulan, atau embrio planet yang berukuran lebih besar, yang terdapat dalam cakram protoplanet.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Protoplanet
Satelit Jupiter
Gambar montase dari Jupiter dan keempat satelit terbesarnya (jarak dan ukuran tidak dalam skala yang benar). Saat ini terdapat satelit Jupiter yang diketahui.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Satelit Jupiter
Saturnus
Saturnus (serapan dari saturnus) atau zohal (serapan dari زحل) adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Saturnus
Sejarah Bumi
kala sejarah Bumi. (keterangan: Mtl.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Sejarah Bumi
Sejarah geologi Bumi
Waktu geologi dalam bentuk diagram, yang dikenal sebagai jam geologi, menunjukkan usia Bumi dalam miliar hingga jutaan tahun dan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi serta zaman yang berlangsung. Sejarah geologi Bumi meliputi peristiwa besar yang terjadi di Bumi pada masa lalu sesuai dengan skala waktu geologi, sistem pengukuran kronologis berdasarkan penelitian terhadap lapisan batuan planet (stratigrafi).
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Sejarah geologi Bumi
Uranus
Uranus (berasal dari nama Latin Ūranus untuk nama dewa Yunani Οὐρανός) adalah planet ketujuh dari Matahari.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Uranus
Usia Bumi
Usia bumi diperkirakan sekitar 4.54 miliar tahun Usia ini dapat mewakili usia akresi Bumi, atau pembentukan inti, atau bahan dari mana Bumi terbentuk.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Usia Bumi
Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Venus
Xenon
Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54.
Lihat Pembentukan dan evolusi Tata Surya dan Xenon
Juga dikenal sebagai Formation and evolution of the solar system, Nebula matahari, Nebula surya, Pembentukan tata surya.