Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Perang Jawa (1741–1743)

Indeks Perang Jawa (1741–1743)

Perang Jawa atau Perang Tionghoa)--> dari tahun 1741 hingga 1743 adalah konflik bersenjata antara gabungan tentara Tionghoa dengan Jawa melawan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang meletus di Jawa tengah dan timur. Setelah tentara Belanda membantai 10.000 orang Tionghoa di Batavia (sekarang Jakarta), mereka yang selamat melarikan diri ke Semarang di bawah kepemimpinan Khe Pandjang. Meskipun telah diperingatkan bahwa pemberontakan akan segera meletus, kepala militer VOC Bartholomeus Visscher mengabaikan peringatan tersebut dan tidak menyiapkan bala bantuan. Seiring perkembangan situasi, Sunan Mataram memilih mendukung para pemberontak Tionghoa sambil berpura-pura membantu Belanda. Setelah korban pertama berjatuhan pada 1 Februari 1741 di Pati, para pemberontak Tionghoa menyebar ke seluruh Jawa bagian tengah. Orang Jawa turut membantu orang Tionghoa sembari berpura-pura bertempur melawan mereka agar orang Belanda mengira didukung orang Jawa. Tipu daya ini menjadi semakin jelas dan tentara Tionghoa terus mendekati Semarang, alhasil Visscher menjadi tidak stabil secara mental. Sesudah merebut Rembang, Tanjung, dan Jepara, tentara gabungan Tionghoa dan Jawa mengepung Semarang pada Juni 1741. Pangeran Cakraningrat IV dari Madura menawarkan bantuan kepada Belanda, dan dari Madura ke arah barat ia membantai semua orang Tionghoa yang dapat ia temui dan memadamkan pemberontakan di Jawa bagian timur. Pada akhir tahun 1741, pengepungan Semarang berhasil dipatahkan setelah tentara Pakubuwono II melarikan diri karena tentara Belanda, dengan bala bantuan mereka, memiliki senjata api yang lebih unggul. Setelah Belanda melancarkan kampanye militer pada tahun 1742, Pakubuwono II memutuskan untuk menyerah dan beralih membantu Belanda. Namun, beberapa pangeran Jawa ingin meneruskan perang, sehingga pada 6 April Pakubuwono II tidak diakui oleh para pemberontak. Keponakan Pakubuwono II, Raden Mas Garendi, kemudian dipilih oleh para pemberontak sebagai penggantinya. Begitu Belanda berhasil merebut kembali semua kota di pantai utara Jawa, para pemberontak menyerang ibu kota Pakubuwono II di Kartosuro, sehingga dia terpaksa melarikan diri bersama keluarganya. Cakraningrat IV merebut kembali kota tersebut pada Desember 1742, dan pada awal 1743 pemberontak Tionghoa terakhir telah menyerah. Setelah perang ini berakhir, Belanda semakin menancapkan kekuasaannya di Jawa melalui perjanjian dengan Pakubuwono II.

70 hubungan: Adriaan Valckenier, Ambon (disambiguasi), Bali, Banten, Batavia, Bengawan Solo, Cakraningrat IV, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Garnisun, Geger Pacinan, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Hamengkubuwana I, Islam, Jam malam, Jatinegara, Jakarta Timur, Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, Joko Widodo, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Tuban, Kalimantan, Kartasura, Sukoharjo, Kesultanan Banten, Kesultanan Mataram, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kesunanan Surakarta Hadiningrat, Khe Pandjang, Kota Banjarmasin, Kota Bekasi, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Kota Tangerang, Kota Tegal, Merle Calvin Ricklefs, Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740–1743, Orang Peranakan, Orang Tionghoa Indonesia, Pakubuwana II, Pakubuwana III, Patih, Perang Kuning, ..., Perusahaan Hindia Timur Belanda, Pindah agama paksa, Pribumi-Nusantara, Pulau Madura, Real Portugis, Sailan Belanda, Sejarah Pulau Jawa, Singseh, Suku Jawa, Sulawesi, Sunan, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Tanjung Harapan, Thomas Stamford Raffles, Tjahjo Kumolo, Tumenggung, Tumpuan pantai, Wajib militer. Memperluas indeks (20 lebih) »

Adriaan Valckenier

Adriaan Valckenier adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-25.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Adriaan Valckenier · Lihat lebih »

Ambon (disambiguasi)

Ambon dapat merujuk pada.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Ambon (disambiguasi) · Lihat lebih »

Bali

Bali (juga dikenal sebagai Kepulauan Bali, ᬩᬮᬶ) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Bali · Lihat lebih »

Banten

Banten (aksara Sunda:, Pegon: بنتٓن) adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini beribu kota di Kota Serang. Provinsi ini merupakan provinsi yang paling barat di Pulau Jawa. Provinsi ini sebelumnya pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, tetapi provinsi ini menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Suku aslinya adalah suku Sunda Banten yang berada di wilayah Kabupaten Serang bagian selatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, serta sebagian besar Kabupaten Tangerang, dan komunitas masyarakat adat yakni suku Badui yang mendiami wilayah Gunung Kendeng dan Leuwidamar di Kabupaten Lebak.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Banten · Lihat lebih »

Batavia

Detil perisai pada lambang kota Batavia Batavia atau Batauia adalah ibu kota Hindia Belanda, yang wilayahnya kini kurang lebih menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Batavia · Lihat lebih »

Bengawan Solo

Bengawan Solo (Bêngawan Sala) adalah sungai terpanjang di pulau Jawa di Indonesia yang mengalirkan air dari daerah aliran sungai (DAS) seluas ±16,100 km2, mulai dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Surakarta ke laut Jawa di utara Surabaya melalui alur sepanjang ±600 km (370 mil).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Bengawan Solo · Lihat lebih »

Cakraningrat IV

Panembahan Cakraningrat IV, atau nama mudanya Raden Djoerit, adalah seorang pemimpin Madura Barat (bertahta 1718-1746).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Cakraningrat IV · Lihat lebih »

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Lihat lebih »

Garnisun

''"Kedatangan pasukan''", menggambarkan garnisun Malta pada tahun 1565 dan pasukan invasi Kekaisaran Ottoman Garnisun (berasal dari kata pada bahasa Prancis garnison, dari kata dasar "garnir" yang berarti "melengkapi") adalah sebutan untuk sekelompok pasukan yang bertempat di suatu lokasi, dan bertujuan untuk mengamankannya.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Garnisun · Lihat lebih »

Geger Pacinan

Geger Pacinan (juga dikenal sebagai Tragedi Angke; dalam Chinezenmoord, yang berarti "Pembunuhan orang Tionghoa") merupakan sebuah pogrom terhadap orang keturunan Tionghoa di kota pelabuhan Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Geger Pacinan · Lihat lebih »

Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Gubernur Jenderal Hindia Belanda (Gouverneur-generaal van Nederlandsch-Indië) adalah jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda · Lihat lebih »

Hamengkubuwana I

Sri Sultan Hamengkubuwana I (ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧑꧇) merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Yogyakarta yang memerintah tahun 1755 - 1792.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Hamengkubuwana I · Lihat lebih »

Islam

Islam (al-’Islām) adalah sebuah agama (font) monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab suci dan firman langsung dari Tuhan (muslim menyebutnya sebagai Allāh) seperti yang diwahyukan kepada Muhammad, nabi Islam yang utama dan terakhir.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Islam · Lihat lebih »

Jam malam

Jam malam adalah sebuah perintah dari pemerintah agar sekelompok orang atau masyarakat kembali ke tempat tinggal masing-masing sebelum waktu yang ditentukan.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Jam malam · Lihat lebih »

Jatinegara, Jakarta Timur

Jalan utama Meester Cornelis di akhir abad ke-19 Meester Cornelis di awal abad ke-20 Kecamatan Jatinegara adalah salah satu kecamatan dalam wilayah Jakarta Timur.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Jatinegara, Jakarta Timur · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Jawa · Lihat lebih »

Jawa Tengah

Jawa Tengah (disingkat Jateng, ꦗꦮꦶ​ꦩꦢꦾ, Pegon: جاوي مـديا|Jawi Madya) adalah sebuah wilayah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Jawa Tengah · Lihat lebih »

Jawa Timur

Jawa Timur (disingkat Jatim, ꦙꦮꦶꦮꦺꦠꦤ꧀, Pegon: جاوي وَيتان|Jawi Wétan, Jhâbâ Tèmor) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Surabaya. Luas wilayahnya yakni 48.033 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 41.149.974 jiwa (tahun 2022) dan kepadatan penduduk 857 jiwa/km2. Hampir seperempat dari jumlah penduduk Jawa Timur bermukim di wilayah metropolitan Surabaya. Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara enam provinsi di pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Wilayah Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Selat Bali (Provinsi Bali) di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Kepulauan Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa yakni: Kepulauan Masalembu, Pulau Sempu dan Nusa Barung. Jawa Timur dikenal sebagai pusat industri dan keuangan kawasan Tengah dan Timur Indonesia, yang memiliki signifikansi perekonomian cukup tinggi, yakni berkontribusi sekitar 15% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Jawa Timur · Lihat lebih »

Joko Widodo

Ir. H. Joko Widodo adalah presiden Indonesia yang mulai menjabat sejak tanggal 20 Oktober 2014.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Joko Widodo · Lihat lebih »

Kabupaten Demak

Demak (Dêmak) adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Demak · Lihat lebih »

Kabupaten Grobogan

Grobogan (atau lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan nama ibu kota kabupatennya yaitu Purwodadi, adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Purwodadi. Pada Sensus Penduduk Indonesia 2020, penduduk kabupaten Grobogan berjumlah 1.453.526 jiwa, dengan kepadatan penduduk 719 jiwa/km2.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Grobogan · Lihat lebih »

Kabupaten Jepara

Jepara (ꦗꦼꦥꦫ) adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Jepara · Lihat lebih »

Kabupaten Kendal

Kendal (Kendhal) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Kendal · Lihat lebih »

Kabupaten Kudus

Kudus (ꦏꦸꦢꦸꦱ꧀ Pegon: قدوس.) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Kudus · Lihat lebih »

Kabupaten Pati

Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Pati · Lihat lebih »

Kabupaten Rembang

Rembang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Rembang · Lihat lebih »

Kabupaten Tuban

Tuban, adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kabupaten Tuban · Lihat lebih »

Kalimantan

Kalimantan (toponim: Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, Quallamontan), atau juga disebut Borneo oleh dunia internasional, adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kalimantan · Lihat lebih »

Kartasura, Sukoharjo

Kartasura (bahasa Jawa: Hanacaraka) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kartasura, Sukoharjo · Lihat lebih »

Kesultanan Banten

Kesultanan Banten atau dikenal di dunia barat dengan nama Bantam adalah sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan Lampung, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kesultanan Banten · Lihat lebih »

Kesultanan Mataram

Kesultanan Mataram (꧋ꦤꦒꦫꦶꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦩꦠꦫꦩ꧀, Pegon: نڮاري كسولتانن متارام|Nagari Kasultanan Mataram) adalah negara berbentuk kesultanan di Jawa pada abad ke-16.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kesultanan Mataram · Lihat lebih »

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat · Lihat lebih »

Kesunanan Surakarta Hadiningrat

Kesunanan Surakarta Hadiningrat adalah sebuah kerajaan di Pulau Jawa bagian tengah yang berdiri pada tahun 1745, yang merupakan penerus dari Kesultanan Mataram yang beribu kota di Kartasura dan selanjutnya berpindah di Surakarta.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kesunanan Surakarta Hadiningrat · Lihat lebih »

Khe Pandjang

Khe Pandjang, atau juga dikenal sebagai Khe Sepanjang, Que Pandjang, Si Pandjang, atau Sie Pan Djiang, adalah seorang pemimpin militer di Indonesia pada abad ke-18.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Khe Pandjang · Lihat lebih »

Kota Banjarmasin

Banjarmasin adalah kota terbesar di provinsi Kalimantan Selatan, yang berada di Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Banjarmasin · Lihat lebih »

Kota Bekasi

Kota Bekasi (aksara Sunda: ᮘᮨᮊᮞᮤ; aksara Arab Gundul: بکاسى) adalah salah satu kota di provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Bekasi · Lihat lebih »

Kota Salatiga

Kota Salatiga (ꦯꦭꦠꦶꦒ) adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang menjadi enklave dari Kabupaten Semarang.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Salatiga · Lihat lebih »

Kota Semarang

Kota Semarang (ꦯꦼꦩꦫꦁ​, Pegon: سماراڠ) adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Semarang · Lihat lebih »

Kota Surabaya

Surabaya (Hanacaraka: ꦏꦹꦛꦯꦹꦫꦨꦪ; Pegon Jawa: كوڟا سورابايا, tr. Kutha Surabaya,. Hanzi: 泗水.) adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Surabaya · Lihat lebih »

Kota Surakarta

Kota Surakarta (Surakarta) atau Solo (Sala) adalah kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan luas 44,04 km2.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Surakarta · Lihat lebih »

Kota Tangerang

Kota Tangerang (ᮒᮍᮨᮛᮀ) adalah kota yang terletak di provinsi Banten, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Tangerang · Lihat lebih »

Kota Tegal

Kota Tegal (Belanda: Tagal) adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Kota Tegal · Lihat lebih »

Merle Calvin Ricklefs

Prof.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Merle Calvin Ricklefs · Lihat lebih »

Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740–1743

Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740–1743 adalah monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang dan menceritakan kisah perjuangan laskar Tionghoa dan Jawa yang bersatu melawan VOC pada tahun 1740 – 1743.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740–1743 · Lihat lebih »

Orang Peranakan

Peranakan (/pəˈrɑːnəˌkɑːn, -kən/) adalah kelompok etnis yang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang memiliki keturunan campuran antara penduduk asli Asia Tenggara dan orang asing.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Orang Peranakan · Lihat lebih »

Orang Tionghoa Indonesia

Orang Tionghoa-IndonesiaBiasanya juga disebut sebagai Tenglang (Hokkien: Tn̂g-lâng), Tengnang (Tiochiu), Thong ngin (Hakka), Tonning (Fuqing), Tòhng yàn (bahasa Kantonis).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Orang Tionghoa Indonesia · Lihat lebih »

Pakubuwana II

Sri Susuhunan Pakubuwana II (Pakubuwana Dua, dikenal juga sebagai Sunan Kombul yang lahir pada) adalah raja Mataram kesembilan yang memerintah tahun 1726–1742 dan menjadi raja pertama Surakarta yang memerintah tahun 1745–1749, setelah pemberontakan Amangkurat V. Ia juga merupakan kakak dari Pangeran Mangkubumi (kemudian bergelar Hamengkubuwana I) dan paman dari Pangeran Sambernyawa (kemudian bergelar Mangkunagara I).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Pakubuwana II · Lihat lebih »

Pakubuwana III

Sri Susuhunan Pakubuwana III (Pakubuwana Tiga) adalah susuhunan kedua Surakarta yang memerintah tahun 1749 – 1788.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Pakubuwana III · Lihat lebih »

Patih

Patih adalah jabatan tinggi pemerintahan yang ada di kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Patih · Lihat lebih »

Perang Kuning

Perang Kuning (Belanda: Geel Oorlog) adalah serangkaian perlawanan rakyat Lasem-Rembang dan sekitarnya terhadap kekuasaan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Semarang (1741-1742) dan Lasem (1750).

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Perang Kuning · Lihat lebih »

Perusahaan Hindia Timur Belanda

Perusahaan Hindia Timur Belanda, secara resmi bernama Persatuan Perusahaan Hindia Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie; disingkat VOC) didirikan pada 20 Maret 1602.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Perusahaan Hindia Timur Belanda · Lihat lebih »

Pindah agama paksa

Perpindahan agama paksa adalah adopsi agama berbeda atau menjadi tak beragama di bawah tekanan.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Pindah agama paksa · Lihat lebih »

Pribumi-Nusantara

Pribumi Nusantara, Pribumi Indonesia Bumiputra Indonesia adalah istilah yang mengacu pada kelompok penduduk asli yang berasal dari wilayah kepulauan Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Pribumi-Nusantara · Lihat lebih »

Pulau Madura

Pulau Madura (Madura: Polo Madhurâ; sistem pengucapan pɔlɔ madʰurɐ, Pèghu: ڤَولَو ماڎورٓا, Carakan: ꦥꦺꦴꦭꦺꦴꦩꦢꦸꦫ) adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 5.379 km2 atau 8 kali lebih luas dari provinsi DKI Jakarta.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Pulau Madura · Lihat lebih »

Real Portugis

Sebuah koin emas 500 ''reais'', raja Sebastian dari Portugal (1557-1578). Real (artinya "kerajaan", jamak: réis atau reais) adalah sebuah unit mata uang Portugal dari sekitar tahun 1430 sampai 1911.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Real Portugis · Lihat lebih »

Sailan Belanda

Sailan Belanda atau Kegubernuran Ceylon (Sinhala: ලන්දේසි ලංකාව) adalah kegubernuran yang didirikan oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Sailan Belanda · Lihat lebih »

Sejarah Pulau Jawa

The History of Java adalah buku berbahasa Inggris yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles dan diterbitkan pada 1817.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Sejarah Pulau Jawa · Lihat lebih »

Singseh

Singseh, juga disebut sebagai Sing Seh, adalah seorang pemimpin pemberontak abad ke-18 yang berjuang melawan pemerintah Hindia Belanda pada Perang Jawa.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Singseh · Lihat lebih »

Suku Jawa

Suku Jawa (Tiyang Jawi (krama); Wong Jawa (ngoko) adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru dan Suriname, karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja. Saat ini, suku Jawa di Suriname menjadi salah satu minoritas di sana dan dikenal sebagai Jawa Suriname. Ada juga sejumlah besar suku Jawa di sebagian besar provinsi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Belanda. Mayoritas orang Jawa adalah umat Islam, dengan beberapa minoritas yaitu Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Meskipun demikian, peradaban orang Jawa telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya Kejawen dan Hindu-Buddha, dan pengaruh ini masih terlihat dalam sejarah, budaya, tradisi, dan bentuk kesenian Jawa. Dengan populasi global yang cukup besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar keempat di antara umat Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab, Bengali, dan Punjab. Suku Jawa memiliki beberapa sub-suku, yakni Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan Jawa Suriname.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Suku Jawa · Lihat lebih »

Sulawesi

Sulawesi (baca: sulawési), dahulu pernah dikenal sebagai Celebes (atau) adalah sebuah pulau di Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Sulawesi · Lihat lebih »

Sunan

Sunan, dalam budaya suku-suku di Pulau Jawa, adalah sebutan bagi orang yang diagungkan dan dihormati, biasanya karena kedudukan dan jasanya di masyarakat.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Sunan · Lihat lebih »

Taman Budaya Tionghoa Indonesia

Taman Budaya Tionghoa Indonesia adalah taman bernuansa khas etnik Tionghoa dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Taman Budaya Tionghoa Indonesia · Lihat lebih »

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah pada sebuah perangko Taman Mini Indonesia Indah (disingkat TMII; sebelumnya Taman Mini "Indonesia Indah" dengan tanda kutip) merupakan suatu taman hiburan bertemakan kebudayaan Indonesia di Jakarta Timur, DKI Jakarta, yang memiliki area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Taman Mini Indonesia Indah · Lihat lebih »

Tanah Abang, Jakarta Pusat

Kantor kecamatan Tanah Abang Seorang pekerja batik cap di Tanah Abang (foto diambil antara tahun 1910 dan 1930) Tanah Abang adalah salah satu kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, provinsi D.K.I Jakarta, Indonesia.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Tanah Abang, Jakarta Pusat · Lihat lebih »

Tanjung Harapan

Peta yang menunjukkan lokasi dari Tanjung Harapan Baik dan Tanjung Agulhas. Tanjung Harapan (disebut juga Tanjung Harapan Baik; Cape of Good Hope, Kaap die Goeie Hoop, Kaap de Goede Hoop, Cabo da Boa Esperança) adalah sebuah tanjung bebatuan yang terletak di pantai yang menghadap Samudera Atlantik di Afrika Selatan.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Tanjung Harapan · Lihat lebih »

Thomas Stamford Raffles

Thomas Stamford Raffles Sir Thomas Stamford Bingley Raffles FRS adalah seorang negarawan Britania, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1811–1816), dan Letnan Gubernur Jenderal Bengkulu (1818–1824); yang sangat terkenal dikarenakan mampu membawa pendirian Malaysia dan Singapura yang lebih maju dan modern.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Thomas Stamford Raffles · Lihat lebih »

Tjahjo Kumolo

H. Tjahjo Kumolo, S.H. (EYD: Cahyo Kumolo) adalah seorang politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kabinet Indonesia Maju dari Oktober 2019 hingga akhir hayatnya.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Tjahjo Kumolo · Lihat lebih »

Tumenggung

Tumenggung adalah gelar bagi kepala daerah (distrik) di Jawa, Kalimantan dan semenanjung Malaya.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Tumenggung · Lihat lebih »

Tumpuan pantai

Tumpuan pantai Okinawa pada hari L+3, 1945. tumpuan pantai Normandia, 1944. Sebuah tumpuan pantai adalah garis sementara yang dibuat ketika unit militer mencapai pantai pendaratan melalui laut dan mulai mempertahankan daerah tersebut sementara bala bantuan lainnya membantu sampai unit yang cukup besar untuk mulai melakukan gerak maju telah tiba.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Tumpuan pantai · Lihat lebih »

Wajib militer

Wajib militer atau sering kali disingkat sebagai wamil adalah kewajiban bagi warga negara berusia muda terutama pria, biasanya antara 18 - 27 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara dan mengikuti pendidikan militer guna meningkatkan ketangguhan dan kedisiplinan orang itu sendiri.

Baru!!: Perang Jawa (1741–1743) dan Wajib militer · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Perang Jawa (1741-1743), Perang Jawa (1741—1743), Perang jawa (1741–1743).

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »