Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Revolusi Sosial Sumatra Timur

Indeks Revolusi Sosial Sumatra Timur

Pembantaian Etnis Melayu di Sumatra Timur adalah gerakan sosial di Sumatra Timur oleh buruh dan pemuda komunis kebanyakan dari suku Jawa, pada masa pasca proklamasi terhadap beberapa Kesultanan Melayu (Langkat, Deli, Asahan, Serdang, dan lainnya) yang mencapai puncaknya pada bulan Maret 1946.

Daftar Isi

  1. 20 hubungan: Abdul Hamid Mahmud Talu, Abdulmadjid Djojoadiningrat, Amir Hamzah, Daerah Istimewa Surakarta, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Hamengkubuwana IX, Hokkien Medan, Kesultanan Asahan, Kesultanan Bilah, Kesultanan Deli, Kesultanan Kota Pinang, Kesultanan Langkat, Kesultanan Serdang, Luat Siregar, Mohammad Amir, Partai Daerah Istimewa Sumatera Timur, Pembubaran monarki, Revolusi Indonesia, Saragih, Sejarah Kota Medan.

Abdul Hamid Mahmud Talu

Abdul Hamid bin Mahmud Talu atau Abdul Hamid Asahan (1880–1946) adalah ulama yang berdakwah di Kesultanan Asahan.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Abdul Hamid Mahmud Talu

Abdulmadjid Djojoadiningrat

Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (aksara Jawa: ꦄꦧ꧀ꦢꦸꦭ꧀ꦩꦗꦶꦢ꧀​ꦗꦺꦴꦪꦺꦴꦮꦢꦶꦤꦶꦤꦔꦿꦠ꧀) merupakan Mantan Wakil Menteri Muda Sosial, Wakil Menteri Dalam Negeri dan Perburuhan Kabinet Sjahrir, Wali kota Semarang (7 Januari 1958-1 Januari 1960), sekaligus Anggota Konstituante dari PKI dan pengurus awal Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Abdulmadjid Djojoadiningrat

Amir Hamzah

Tengkoe Amir Hamzah yang bernama lengkap Tengkoe Amir Hamzah Pangeran Indra Poetera, atau lebih dikenal hanya dengan nama pena Amir Hamzah adalah sastrawan Indonesia angkatan Poedjangga Baroe dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Amir Hamzah

Daerah Istimewa Surakarta

Daerah Istimewa Surakarta adalah daerah otonomi khusus (daerah istimewa) yang secara de facto pernah ada antara Agustus 1945 sampai Juli 1946.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Daerah Istimewa Surakarta

Dolok Masihul, Serdang Bedagai

Dolok Masihul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Indonesia.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Dolok Masihul, Serdang Bedagai

Hamengkubuwana IX

Jenderal TNI (Tit.) (Purn.) H. Sri Sultan Hamengkubuwana IX (ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧙꧇;, lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun) adalah Sultan Yogyakarta kesembilan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Hamengkubuwana IX

Hokkien Medan

Hokkien Medan adalah variasi lokal dari Bahasa Hokkien yang dipakai antara kaum Tionghoa di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Hokkien Medan

Kesultanan Asahan

Sultan Muhammad Husain Rahmad Shah II (memerintah 1888-1915). Kesultanan Asahan adalah sebuah kesultanan yang berdiri pada tahun 1630 di wilayah yang sekarang menjadi Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Asahan

Kesultanan Bilah

Kesultanan Bilah adalah sebuah kesultanan Melayu yang didirikan pada tahun 1630 oleh Sultan Tahir Indra Alam.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Bilah

Kesultanan Deli

Kesultanan Deli adalah sebuah kesultanan yang didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan di wilayah bernama Tanah Deli dan merupakan salah satu dari 4 subjek federal dari Negara Kedatukan Sunggal (kini Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Indonesia).

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Deli

Kesultanan Kota Pinang

Istana Yang Dipertuan di Kota Pinang pada tahun 1931-1934. Kesultanan Kota Pinang berdiri pada sekitar tahun 1540 (sebagai Kerajaan Pinang Awan) di wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Kota Pinang

Kesultanan Langkat

Kesultanan Langkat merupakan kerajaan yang dulu memerintah di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sekarang.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Langkat

Kesultanan Serdang

Kesultanan Serdang (nama resminya Negeri Kesultanan Serdang Darul Arif) adalah sebuah kesultanan yang berdiri pada tahun 1723 dan kemudian bergabung dengan Republik Indonesia tahun 1945.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Kesultanan Serdang

Luat Siregar

Luat Siregar adalah Wali kota Medan dari 3 Oktober 1945 hingga 10 November 1945.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Luat Siregar

Mohammad Amir

dr. Mohammad Amir merupakan politikus dan menjabat sebagai menteri di Indonesia.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Mohammad Amir

Partai Daerah Istimewa Sumatera Timur

Partai Daerah Istimewa Sumatera Timur (Pardist) adalah partai di Negara Sumatera Timur yang diketuai oleh Datuk Hafiz Haberham dan diresmikan tanggal 27 September 1947.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Partai Daerah Istimewa Sumatera Timur

Pembubaran monarki

Pembubaran monarki merupakan tindak mengakhiri unsur-unsur monarki dalam pemerintahan, biasanya bersifat pewarisan.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Pembubaran monarki

Revolusi Indonesia

Revolusi Indonesia dapat merujuk pada dua peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Revolusi Indonesia

Saragih

Saragih (Surat Batak) adalah salah satu dari empat marga utama Batak Simalungun.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Saragih

Sejarah Kota Medan

Pemandangan kota di Jalan Gereja, Medan, Sumatera Utara tahun 1900-an Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha.

Lihat Revolusi Sosial Sumatra Timur dan Sejarah Kota Medan

Juga dikenal sebagai Revolusi Sosial Simalungun, Revolusi Sosial Sumatera Timur, Revolusi Sosial di Sumatra Timur.