Daftar Isi
6 hubungan: Daftar penyakit hewan, Hama dan penyakit hewan karantina, Penyakit hewan lintas batas, Penyakit hewan menular strategis, Penyakit mulut dan kuku, Vaksinasi hewan.
Daftar penyakit hewan
Daftar penyakit hewan berikut ini disusun secara vertikal berdasarkan penyebab penyakit dan secara horizontal berdasarkan jenis inang atau hewan peka.
Lihat Rhinotrakeitis sapi infeksius dan Daftar penyakit hewan
Hama dan penyakit hewan karantina
''Trypanosoma sp.'', protozoa parasit yang menyebabkan ''trypanosomosis'', salah satu penyakit yang digolongkan sebagai HPHK Hama dan penyakit hewan karantina (disingkat HPHK) adalah istilah perkarantinaan yang digunakan untuk menyebut sejumlah penyakit pada hewan yang dicegah oleh pemerintah Indonesia untuk masuk, tersebar, dan keluar dari wilayah negara Indonesia.
Lihat Rhinotrakeitis sapi infeksius dan Hama dan penyakit hewan karantina
Penyakit hewan lintas batas
Lima karakteristik penyakit hewan lintas batas Penyakit hewan lintas batas (bahasa Inggris: transboundary animal diseases; disingkat TADs) adalah penyakit menular pada hewan yang penularannya dapat melintasi batas-batas negara dengan mudah dan cepat.
Lihat Rhinotrakeitis sapi infeksius dan Penyakit hewan lintas batas
Penyakit hewan menular strategis
Ayam yang menderita flu burung, salah satu penyakit hewan yang ditetapkan sebagai PHMS Penyakit hewan menular strategis (disingkat PHMS) adalah istilah dalam peraturan perundang-undangan Indonesia yang merujuk pada sejumlah penyakit hewan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan.
Lihat Rhinotrakeitis sapi infeksius dan Penyakit hewan menular strategis
Penyakit mulut dan kuku
Penyakit mulut dan kuku (biasa disingkat PMK; bahasa Inggris: foot-and-mouth disease, disingkat FMD) adalah penyakit hewan yang sangat menular akibat infeksi virus penyakit mulut dan kuku (FMDV).
Lihat Rhinotrakeitis sapi infeksius dan Penyakit mulut dan kuku
Vaksinasi hewan
Vaksinasi hewan adalah vaksinasi atau pemberian vaksin pada hewan untuk membantu sistem imun hewan tersebut mengembangkan perlindungan terhadap penyakit infeksi.