Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Sel T

Indeks Sel T

Penyesuaian 3D sel T Sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler.

Daftar Isi

  1. 103 hubungan: AbbVie, Agranulosit, AIDS, Amandel, Aneurisma aorta, Antibodi, Antigen, Apoptosis, Bilirubin, CCL5, CCR5, CD154, CD1D, Cells at Work!, Chimera (virus), Cordycepin, CXCL10, Defisiensi imunitas kombinasi, Demam, Dosis penguat, Eosinofilia, Epitop, Glomerulonefritis perubahan minimal, Hati, Hipersensitivitas, HIV, Imunisasi, Imunokompetensi, Imunoterapi, Infeksi, Interleukin-10, Interleukin-15, Interleukin-18, Interleukin-2, Interleukin-3, Interleukin-4, Interleukin-8, Jaringan limfoid terasosiasi mukosa, Kanker payudara, Kelenjar limfa, Kinase DAP, Kompleks histokompatibilitas utama, Kortisol, Lentivirus, Leptin, Leukimia/limfoma sel T dewasa, Limfoma, Limfosit, Mastosit, Melanosit, ... Memperluas indeks (53 lebih) »

AbbVie

AbbVie adalah sebuah perusahaan biofarmasi publik asal Amerika yang didirikan pada tahun 2013.

Lihat Sel T dan AbbVie

Agranulosit

Gambar Monosit dibawah mikroskop cahaya 40x. Agranulosit atau leukosit nongranular adalah jenis leukosit yang memiliki sedikit atau tidak segmen atau lobus dan pada inti dan tidak ada granula pada sitoplasma, terdiri atas monosit dan limfosit.

Lihat Sel T dan Agranulosit

AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Lihat Sel T dan AIDS

Amandel

Tonsil di dalam rongga mulut. Amandel (keelamandel, amandel) atau tonsil (tonsil) adalah salah satu organ limfatik yang berada pada setiap sisi belakang tenggorokan.

Lihat Sel T dan Amandel

Aneurisma aorta

Aneurisma aorta adalah suatu kondisi yang ditandai oleh pelebaran pembuluh darah aorta yang dapat terjadi pada aorta di bagian dada, perut, atau keduanya yang disebabkan karena melemahnya otot-otot pada dinding aorta.

Lihat Sel T dan Aneurisma aorta

Antibodi

Tiap antibodi mengikat antigen spesifik, dengan interaksi yang dianalogikan dengan gembok dan kunci. Antibodi (disingkat Ab), juga dikenal sebagai imunoglobulin (disingkat Ig), adalah protein berukuran besar berbentuk huruf Y yang digunakan oleh sistem imun untuk mengidentifikasi dan menetralkan benda asing seperti bakteri dan virus patogen.

Lihat Sel T dan Antibodi

Antigen

fix-attempted.

Lihat Sel T dan Antigen

Apoptosis

Apoptosis Apoptosis (dari bahasa Yunani apo.

Lihat Sel T dan Apoptosis

Bilirubin

Struktur kimiawi Bilirubin. Bilirubin (bilirubin, hematoidin) adalah senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase.

Lihat Sel T dan Bilirubin

CCL5

CCL5 (CCL5, Regulated upon Activation, Normal T-cell Expressed, and Secreted (RANTES)) adalah kemokina peptida yang dikodikasi pada gen CCL5 pada kromosom 17.

Lihat Sel T dan CCL5

CCR5

CCR5, (chemokine receptor 5, CCR5) adalah pencerap kemokina dengan ligan, antara lain berupa RANTES, MIP-1α dan MIP-1β.

Lihat Sel T dan CCR5

CD154

CD154, juga disebut ligan CD40 atau CD40L, adalah protein yang utamanya diekspresikan pada sel T yang teraktivasi.

Lihat Sel T dan CD154

CD1D

jmpl Molekul CD1D (CD1d) adalah anggota dari kluster diferensiasi 1 (cluster of differentiation 1, CD 1) yang termasuk dalam glikoprotein yang diekspresikan pada permukaan antigen-presenting cell (APC).

Lihat Sel T dan CD1D

Cells at Work!

adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Akane Shimizu.

Lihat Sel T dan Cells at Work!

Chimera (virus)

Virus chimera atau chimeric adalah virus yang mengandung materi genetik yang berasal dari dua atau lebih virus yang berbeda.

Lihat Sel T dan Chimera (virus)

Cordycepin

Cordycepin adalah senyawa turunan dari nukleotida adenosin.

Lihat Sel T dan Cordycepin

CXCL10

CXCL10 (interferon-gamma induced protein, γ-IP10, IP-10) adalah kemokina bermotif C-X-C dengan ligan 10, dan mempunyai massa 10 kDa.

Lihat Sel T dan CXCL10

Defisiensi imunitas kombinasi

Defisiensi imunitas kombinasi (Severe combined immunodeficiency, SCID, Boy in the Bubble Syndrome, Alymphocytosis, Glanzmann–Riniker syndrome, Severe mixed immunodeficiency syndrome, Thymic alymphoplasia) adalah kelainan genetik yang menyebabkan bagian utama dari sistem kekebalan tiruan (Sel B dan Sel T) lumpuh, akibat berbagai kemungkinan yang disebabkan gen.

Lihat Sel T dan Defisiensi imunitas kombinasi

Demam

Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 °C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan.

Lihat Sel T dan Demam

Dosis penguat

Dalam istilah medis, dosis penguat (booster dose) merupakan pemberian vaksin tambahan setelah dosis vaksin utama (premier).

Lihat Sel T dan Dosis penguat

Eosinofilia

Eosinofilia adalah tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah (lebih dari). Eosinofil biasanya berjumlah 7% dari jumlah leukosit yang ada.

Lihat Sel T dan Eosinofilia

Epitop

Epitop (epitope, antigenic determinant) adalah area tertentu pada molekul antigenik, yang mengikat antibodi atau pencerap sel B maupun sel T. Umumnya molekul berukuran besar, seperti protein dan polisakarida dapat menunjukkan sifat antigen.

Lihat Sel T dan Epitop

Glomerulonefritis perubahan minimal

Glomerulonefritis (GN) perubahan minimal merupakan lesi khas sindrom nefrotik pada anak-anak (Adapun penyebab masih belum diketahui sehingga pengobatannya masih bersifat simtomatik atau tergantung gejala. Namun yang disebutkan adalah lesi ini berkaitan dengan sistem imunologi di mana ada kelainan pada sel T yang mengeluarkan sitokina dan menyerang epitel glomerulus., Minimal-change disease.

Lihat Sel T dan Glomerulonefritis perubahan minimal

Hati

Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Lihat Sel T dan Hati

Hipersensitivitas

Hipersensitivitas (atau reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena terlalu sensitifnya respon imun (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh sistem imun.

Lihat Sel T dan Hipersensitivitas

HIV

Virus imunodefisiensi manusia (bahasa Inggris: human immunodeficiency virus; sering disingkat HIV) adalah virus mematikan dari dua spesies lentivirus penyebab AIDS.

Lihat Sel T dan HIV

Imunisasi

Kantor Informasi Perang AS, 1944. Imunisasi adalah proses ketika sistem imun seorang individu diperkuat untuk melawan suatu agen infeksi (dikenal sebagai imunogen).

Lihat Sel T dan Imunisasi

Imunokompetensi

Imunokompetensi adalah kemampuan tubuh untuk memproduksi respons imun normal (atau produksi antibodi dan imunitas melalui sel) diikuti eksposur pada antigen.

Lihat Sel T dan Imunokompetensi

Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan penyakit dengan mengaktifkan atau menekan sistem imun.

Lihat Sel T dan Imunoterapi

Infeksi

Infeksi atau jangkitan adalah serangan dan perbanyakan diri yang dilakukan oleh patogen pada tubuh makhluk hidup.

Lihat Sel T dan Infeksi

Interleukin-10

Interleukin-10 Interleukin-10 (human cytokine synthesis inhibitory factor, TGIF, IL10A, MGC126450, MGC126451, IL-10, CSIF) adalah sitokina yang banyak disekresi oleh monosit, yang memiliki efek pleiotrofik pada sistem kekebalan dan peradangan.

Lihat Sel T dan Interleukin-10

Interleukin-15

Interleukin-15, IL-15 (MGC9721) adalah sitokin yang disekresikan oleh beragam sel dan jaringan tubuh yang berperan dalam aktivasi dan proliferasi sel NK dan sel T. IL-15 mempunyai beberapa kemiripan dengan IL-2 dalam hal aktivitas seluler.

Lihat Sel T dan Interleukin-15

Interleukin-18

Interleukin-18 (interleukin-18, interferon-gamma-inducing factor, IL-18) adalah sitokina yang merupakan ekspresi genetik IL18, dengan prekursor sepanjang 192 AA dan protein aktif sepanjang 157 AA yang meningkatkan respon peradangan tubuh dengan menginduksi sekresi interferon-gamma oleh sel T dan meningkatkan aktivitas sel NK di dalam limpa.

Lihat Sel T dan Interleukin-18

Interleukin-2

Interleukin-2, IL-2 (T Cell Growth Factor, TCGF, lymphokine) adalah sejenis sitokina yang disebut hormon leukositotropik, yang berperan sebagai stimulan dalam proliferasi sel B dan sel T. IL-2 ditelisik mempunyai fungsi yang serupa dengan IL-15.

Lihat Sel T dan Interleukin-2

Interleukin-3

Interleukin-3, IL-3 (multi colony stimulating factor, MULTI-CSF, MCGF, MGC79398, MGC79399) adalah sebuah hormon berjenis sitokina dari kelompok interleukin yang mempunyai potensi untuk memicu proliferasi beragam sel hematopoietik menjadi sel progenitor mieloid, termasuk memicu proliferasi beragam sel mieloid seperti eritrosit, megakariosit, granulosit, monosit dan sel dendritik.

Lihat Sel T dan Interleukin-3

Interleukin-4

Interleukin-4, IL-4 (BSF1, BCGF1, BCGF-1, MGC79402) adalah sitokina pleiotropik yang disekresi oleh sel T yang telah teraktivasi menjadi sel TH2, bersama-sama dengan IL-5 dan IL-13.

Lihat Sel T dan Interleukin-4

Interleukin-8

Interleukin-8, IL-8 adalah hormon golongan kemokin berupa polipeptida dengan massa sekitar 8-10 kDa yang digunakan untuk proses dasar, pengikatan heparin, peradangan dan perbaikan jaringan.

Lihat Sel T dan Interleukin-8

Jaringan limfoid terasosiasi mukosa

Jaringan MAL (mucosa-associated lymphoid tissue, MALT) merupakan sistem difusi jaringan limfoid yang terdapat pada berbagai belahan jaringan tubuh, seperti pada saluran pencernaan, kelenjar tiroid, paru-paru, kelenjar liur, mata dan kulit.

Lihat Sel T dan Jaringan limfoid terasosiasi mukosa

Kanker payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara.

Lihat Sel T dan Kanker payudara

Kelenjar limfa

Kelenjar limfa atau nodus limfa, atau disebut juga kelenjar getah bening atau nodus getah bening, adalah salah satu komponen dari sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh pada tubuh manusia.

Lihat Sel T dan Kelenjar limfa

Kinase DAP

Kinase DAP (death-associated protein kinase, DAP kinase) adalah sejenis enzim serina kinase/threonina kinase yang berperan dalam apoptosis yang diinduksi oleh interferon-γ, TNF-α dan ligan Fas.

Lihat Sel T dan Kinase DAP

Kompleks histokompatibilitas utama

Kompleks histokompatibilitas utama (bahasa Inggris: major histocompatibility complex atau MHC) adalah sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata.

Lihat Sel T dan Kompleks histokompatibilitas utama

Kortisol

Kortisol (cortisol, hydrocortisone, 11beta,17alpha,21-trihydroxy-4-pregnene-3,20-dione) adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis, juga merupakan hasil reaksi organik hidrogenasi pada gugus 11-keto molekul hormon kortison yang dikatalis oleh enzim 11β-hidroksisteroid dehidrogenase tipe 1 yang umumnya disekresi oleh jaringan adiposa.

Lihat Sel T dan Kortisol

Lentivirus

Lentivirus adalah salah satu genus virus dari famili Retroviridae yang dapat menyebabkan penyakit pada mamalia, termasuk manusia.

Lihat Sel T dan Lentivirus

Leptin

Leptin (lepton, tipis) adalah hormon dengan massa sekitar 16 kDa yang sangat berperan dalam regulasi berat tubuh, fungsi metabolisme, dan reproduksi.

Lihat Sel T dan Leptin

Leukimia/limfoma sel T dewasa

Leukemia/limfoma sel T dewasa (bahasa Inggris: adult T-cell leukemia/lymphoma; disingkat ATL atau ATLL) adalah jenis kanker langka pada sel T, yang disebabkan oleh virus limfotropik sel T manusia tipe 1 (HTLV-1).

Lihat Sel T dan Leukimia/limfoma sel T dewasa

Limfoma

Limfoma adalah salah satu jenis kanker darah yang terjadi ketika limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.

Lihat Sel T dan Limfoma

Limfosit

Limfosit (lymphocyte).

Lihat Sel T dan Limfosit

Mastosit

Peran sel tiang pada alergi. Mastosit, sel tiang, sel mast (mast cell, mastocyte) adalah sel yang mengandung granula yang kaya akan histamin dan heparin.

Lihat Sel T dan Mastosit

Melanosit

Melanosit adalah sel penghasil melanin yang dapat ditemui di lapisan bawah (stratum basale) epidermis kulit, lapisan tengah mata (uvea), telinga dalam, epitelium vagina, meninges, tulang, dan jantung.

Lihat Sel T dan Melanosit

Melioidosis

Melioidosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif bernama Burkholderia pseudomallei.

Lihat Sel T dan Melioidosis

Memori imunologis

Memori imunologis adalah bagian dari sistem kekebalan adaptif yang memberikan perlindungan kepada inangnya dengan melakukan respon yang lebih cepat dan lebih efektif terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut.

Lihat Sel T dan Memori imunologis

Mikrosporidiosis

Mikrospridiosis adalah infeksi usus oportunistik yang menyebabkan diare dan terjadi pada orang yang terkena HIV/AIDS.

Lihat Sel T dan Mikrosporidiosis

Mimikri

Lalat kerbau eropa, ''Vespa crabro'' Lalat (''Episyrphus balteatus'') yang senang menyerupai lalat kerbau Dalam biologi evolusioner, mimikri adalah proses evolusi yang terjadi pada spesies untuk menjadi sama dengan spesies lainnya.

Lihat Sel T dan Mimikri

Nekrosis

Perubahan struktural sel yang mengalami nekrosis dan apoptosis Nekrosis (dari bahasa yunani νέκρωσις "kematian, tahap kematian, tindak pembunuhan" dari νεκρός "mati") adalah bentuk cedera sel yang mengakibatkan kematian prematur sel-sel pada jaringan hidup dengan autolisis.

Lihat Sel T dan Nekrosis

Obat imunosupresif

Prednison Deksametason Obat imunosupresif atau agen imunosupresif atau obat antipenolakan adalah obat yang menghambat atau mencegah aktivitas sistem imun.

Lihat Sel T dan Obat imunosupresif

Patogen

''Helicobacter pylori'' bakteri patogen pada pencernaan manusia Patogen (serapan dari pathogeen) adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya.

Lihat Sel T dan Patogen

Pengantar tentang virus

Ilustrasi sebuah virion SARS-CoV-2, penyebab pandemi koronavirus 2019–2020. Virus adalah agen infeksi berukuran kecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang hidup.

Lihat Sel T dan Pengantar tentang virus

Perforin

Perforin (perforin, PRF) adalah sitokin berupa protein yang diekspresikan oleh gen PRF1.

Lihat Sel T dan Perforin

Piroptosis

Piroptosis adalah kematian sel terprogram yang diproinflasi oleh lisis sel diikuti oleh aktivasi agresif inflamasi caspase-1 dan IL-1β.

Lihat Sel T dan Piroptosis

Polimorfisme gen

Gen yang mengontrol warna rambut merupakan gen polimorfik. Gen dikatakan polimorfik jika lebih dari satu alel menempati lokus gen tersebut dalam suatu populasi.

Lihat Sel T dan Polimorfisme gen

Proliferasi

Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan.

Lihat Sel T dan Proliferasi

Protimosin-alfa

Protimosin-α (prothymosin-alpha, PTMA, ProT) adalah prekursor dari hormon dan substansi serupa hormon yang disekresi oleh kelenjar timus, dan mempunyai panjang 113 AA pada tikus.

Lihat Sel T dan Protimosin-alfa

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih.

Lihat Sel T dan Psoriasis

Reseptor sel T

Reseptor sel T (T-cell receptor, disingkat TCR) adalah molekul yang dapat ditemui pada permukaan sel T atau limfosit T, dan molekul ini bertugas mengenali antigen sebagai peptida yang terikat pada molekul-molekul major histocompatibility complex (MHC).

Lihat Sel T dan Reseptor sel T

Respons imun

Perjalanan respons imun Respons imun adalah reaksi sistem imun suatu organisme terhadap keberadaan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Lihat Sel T dan Respons imun

Ronald Vale

Ronald David Vale adalah seorang biokimiawan dan ahli biologi sel.

Lihat Sel T dan Ronald Vale

Saluran ion

filter selektivitas, '''4''' - diameter filter selektivitas, '''5''' - situs fosforilasi, '''6''' - membran sel. Saluran ion adalah protein membran berbentuk pori yang membebaskan ion untuk melintasi pori saluran.

Lihat Sel T dan Saluran ion

Sarah Gilbert

Dame Sarah Catherine Gilbert (lahir pada April 1962) adalah seorang ahli vaksinasi berkewarganegaraan Inggris yang juga merupakan seorang profesor Vaksinologi di Universitas Oxford dan salah satu pendiri Vaccitech.

Lihat Sel T dan Sarah Gilbert

Sarkoma Kaposi

Sarkoma kaposi pada mulut dengan infeksi kandidiasis. Sarkoma Kaposi adalah tumor yang disebabkan oleh virus human herpesvirus 8 (HHV8).

Lihat Sel T dan Sarkoma Kaposi

Satuan Tugas Vaksin (Britania Raya)

Satuan Tugas Vaksin didirikan di bulan Mei 2020 oleh Kementerian Kedua Johnson yang bekerja sama dengan Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance dan Kepala Petugas Medis Profesor Chris Whitty.

Lihat Sel T dan Satuan Tugas Vaksin (Britania Raya)

Sejarah dan penamaan antigen leukosit manusia

Diagram ilustrasi pemilihan klon limfosit B dan T. Keterangan: 1. Sel induk hematopoietik. 2. Limfosit imatur dengan berbagai reseptor. 3. Antigen-diri pada jaringan tubuh. 4. Limfosit dewasa dan tidak aktif. 5. Antigen asing. 6. Limfosit teraktivasi yang terkloning. Antigen leukosit manusia atau dalam bahasa Inggris disebut Human leukocyte antigens (HLA) pada awalnya digunakan untuk daftar antigen yang diidentifikasi sebagai akibat dari penolakan transplantasi.

Lihat Sel T dan Sejarah dan penamaan antigen leukosit manusia

Sel darah putih

Sel darah putih, leukosit (white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah.

Lihat Sel T dan Sel darah putih

Sel dendritik

Sel dendritik Sel dendritik (dendritic cell, DC) adalah monosit yang terdiferensiasi oleh stimulasi GM-CSF dan IL-4, dan menjadi bagian sistem kekebalan mamalia.

Lihat Sel T dan Sel dendritik

Sel endotelial

Sel endotelial (endotheliocytes) adalah sejenis sel yang membentuk suatu jaringan yang disebut endotelium, yang memisahkan pembuluh darah dan sistem limfatik pada seluruh bagian tubuh.

Lihat Sel T dan Sel endotelial

Sel epitel timus

(Thymic epithelial cell (TEC)) adalah sel khusus dengan tingkat anatomi yang tinggi, heterogenitas fenotipik dan fungsional yang berada di epitelium timus dalam stroma timus.

Lihat Sel T dan Sel epitel timus

Sel LAK

Sel LAK (lymphokine-activated killer cell, LAK cell) adalah limfosit yang dibiakkan dan distimulasi untuk membasmi sel tumor.

Lihat Sel T dan Sel LAK

Sel limfoid bawaan

Sel limfoid bawaan (Inggris: innate lymphoid cells, ILCs) adalah sekelompok sel imun bawaan yang berasal dari progenitor limfoid biasa (CLP) dan termasuk dalam garis keturunan limfoid.

Lihat Sel T dan Sel limfoid bawaan

Sel M

Sel M (microfold cell, M cell) adalah sel yang ditemukan pada epitelium folikel dari Peyer's patch, sebuah jaringan limfatik yang disebut GALT (gut-associated lymphoid tissue).

Lihat Sel T dan Sel M

Sel NKT

Sel pembunuh alami (natural killer T; NKT) adalah sebutan bagi golongan sel T CD4 yang mempunyai ekspresi NK1.1+ dengan pencerap α:β yang serupa.

Lihat Sel T dan Sel NKT

Sel T gamma delta

Sel T gamma delta (sel T γδ) adalah sel T yang memiliki reseptor sel T khusus di permukaannya.

Lihat Sel T dan Sel T gamma delta

Sel T memori

Sel T memori adalah nama golongan sel T yang telah teraktivasi oleh antigen pada saat terjadi infeksi, misalnya kanker atau vaksinasi.

Lihat Sel T dan Sel T memori

Sel T naif

Sel T naif (sel Th0) adalah sel T yang telah didiferensiasikan dalam sumsum tulang, dan berhasil menjalani proses seleksi pusat positif dan negatif di timus.

Lihat Sel T dan Sel T naif

Sel T regulator

(Regulatory T cells (Tregs), dulunya disebut sel T penekan) adalah sebuah subpopulasi dari sel T yang berfungsi menekan respon sel B dan sel T terhadap antigen lainnya.

Lihat Sel T dan Sel T regulator

Seriawan

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa) adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.

Lihat Sel T dan Seriawan

Sinapsis imunologi

Sinapsis imunologi antara sel T Jurkat yang mengekspreskan GFP-actin (hijau) dan sel B Raji terwarnai CMAC (biru). Pembentukan sinapsis diinduksi oleh superantigen Staphylococcal enterotoxin E. Dalam imunologi, sinapsis imunologis (atau sinaps imun) adalah antarmuka antara sel penyaji antigen atau sel target dan limfosit seperti sel T/B atau sel Natural Killer.

Lihat Sel T dan Sinapsis imunologi

Sindrom limfoproliferatif autoimun

Sindrom limfoproliferatif autoimun (Canale-Smith Syndrome, CASP10-Related Autoimmune Lymphoproliferative Syndrome, FAS-Related Autoimmune Lymphoproliferative Syndrome, FASLG-Related Autoimmune Lymphoproliferative Syndrome, ALPS) merupakan sebuah sindrom yang sering terjadi pada masa belia, yang juga dapat terjadi pada masa dewasa, berupa timpangnya homeostasis limfosit yang ditandai dengan simtoma khas.

Lihat Sel T dan Sindrom limfoproliferatif autoimun

Sindrom Wiskott–Aldrich

Sindrom Wiskott–Aldrich (WAS) adalah penyakit resesif terkait kromosom X yang jarang terjadi yang ditandai oleh eksema, trombositopenia (jumlah trombosit rendah), defisiensi imun, dan diare berdarah (sekunder akibat trombositopenia).

Lihat Sel T dan Sindrom Wiskott–Aldrich

Sistem imun

antraks (jingga) Sistem imun, sistem kekebalan, atau sistem pertahanan tubuh adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen.

Lihat Sel T dan Sistem imun

Sistem imun bawaan

Neutrofil (kuning) yang sedang menelan bakteri antraks (jingga). Proses fagositosis ini dilihat dengan mikroskop elektron. Sistem imun bawaan (innate immune system, genetic immunity, native immunity, natural immunity, inherent immunity) adalah mekanisme suatu organisme mempertahankan diri dari infeksi organisme lain, yang dapat segera dipicu beberapa saat setelah terpapar hampir semua jenis patogen.

Lihat Sel T dan Sistem imun bawaan

Sitokin

Sitokin adalah kategori luas dari protein kecil (~ 5-20 kDa) yang penting dalam pensinyalan sel.

Lihat Sel T dan Sitokin

Sklerosis multipel

Ilustrasi lebam pada otak dan sumsum tulang belakang pada penderita sklerosis multipel. Sklerosis multipel atau sklerosis ganda (disseminated sclerosis, encephalomyelitis disseminata, multiple sclerosis, MS) merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan berakibat pada kerusakan mielin dan akson.

Lihat Sel T dan Sklerosis multipel

Strok

Hasil otopsi otak yang mengalami strok. Strok atau angin ahmar adalah kondisi medis akibat buruknya aliran darah ke otak sehingga terjadi kematian sel.

Lihat Sel T dan Strok

Talidomid

Talidomida adalah obat imunomodulator untuk menangani jenis kanker tertentu (mieloma ganda), penolakan organ transplan (Graft versus Host Disease), dan sejumlah masalah kulit, termasuk komplikasi kusta.

Lihat Sel T dan Talidomid

Terapi sel

Terapi sel merupakan salah satu strategi yang bertujuan untuk mengganti, memperbaiki, atau meningkatkan fungsi biologis jaringan yang rusak.

Lihat Sel T dan Terapi sel

Timus

Timus (thymus, θυμός, tumos - hati, jiwa, keinginan, kehidupan) adalah sebuah kelenjar yang terletak di depan dada, yang mencapai berat maksimalnya saat manusia memasuki masa pubertas.

Lihat Sel T dan Timus

Toksisitas logam

Toksisitas logam adalah terjadinya keracunan dalam tubuh manusia yang diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beracun.

Lihat Sel T dan Toksisitas logam

Tropisme inang

Tropisme inang atau tropisme saja adalah sifat infeksi dari sebagian patogen yang hanya spesifik menyerang inang dan jaringan inang tertentu.

Lihat Sel T dan Tropisme inang

Tuberkulosis

Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle '''b'''acillus") merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan.

Lihat Sel T dan Tuberkulosis

Uğur Şahin

Uğur Şahin (kelahiran 1965 di Iskenderun, Turki) adalah seorang imunologis dan dokter Turki-Jerman.

Lihat Sel T dan Uğur Şahin

Vaksin

Vaksin adalah sediaan biologis yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu.

Lihat Sel T dan Vaksin

Virus

Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.

Lihat Sel T dan Virus

ZAP70

ZAP-70 (Zeta-chain-associated protein kinase 70) adalah protein yang secara normal diekspresikan dekat membran permukaan sel T dan sel pembunuh alami.

Lihat Sel T dan ZAP70

Juga dikenal sebagai Sel-T.

, Melioidosis, Memori imunologis, Mikrosporidiosis, Mimikri, Nekrosis, Obat imunosupresif, Patogen, Pengantar tentang virus, Perforin, Piroptosis, Polimorfisme gen, Proliferasi, Protimosin-alfa, Psoriasis, Reseptor sel T, Respons imun, Ronald Vale, Saluran ion, Sarah Gilbert, Sarkoma Kaposi, Satuan Tugas Vaksin (Britania Raya), Sejarah dan penamaan antigen leukosit manusia, Sel darah putih, Sel dendritik, Sel endotelial, Sel epitel timus, Sel LAK, Sel limfoid bawaan, Sel M, Sel NKT, Sel T gamma delta, Sel T memori, Sel T naif, Sel T regulator, Seriawan, Sinapsis imunologi, Sindrom limfoproliferatif autoimun, Sindrom Wiskott–Aldrich, Sistem imun, Sistem imun bawaan, Sitokin, Sklerosis multipel, Strok, Talidomid, Terapi sel, Timus, Toksisitas logam, Tropisme inang, Tuberkulosis, Uğur Şahin, Vaksin, Virus, ZAP70.