Daftar Isi
29 hubungan: Agranulosit, Antibodi G, CCL5, Cells at Work!, CXCL10, Daftar jenis sel pada tubuh manusia, Defensin, Hati, Imunoterapi, Interleukin-10, Interleukin-15, Interleukin-18, Kebugaran, Kinase DAP, Melioidosis, Pepsin, Perforin, Reseptor imun, Reseptor terhubung-protein G adhesi, Rotavirus, Sel darah putih, Sel dendritik, Sel limfoid bawaan, Sel pit, Sinapsis imunologi, Sistem imun, Sistem imun bawaan, Sistem imun diperantarai sel, ZAP70.
Agranulosit
Gambar Monosit dibawah mikroskop cahaya 40x. Agranulosit atau leukosit nongranular adalah jenis leukosit yang memiliki sedikit atau tidak segmen atau lobus dan pada inti dan tidak ada granula pada sitoplasma, terdiri atas monosit dan limfosit.
Lihat Sel pembunuh alami dan Agranulosit
Antibodi G
Antibodi G (Immunoglobulin G, IgG) adalah antibodi monomer yang terbentuk dari dua rantai berat dan rantai ringan γ, yang saling mengikat dengan ikatan disulfida, dan mempunyai dua fragmen antigen-binding.
Lihat Sel pembunuh alami dan Antibodi G
CCL5
CCL5 (CCL5, Regulated upon Activation, Normal T-cell Expressed, and Secreted (RANTES)) adalah kemokina peptida yang dikodikasi pada gen CCL5 pada kromosom 17.
Lihat Sel pembunuh alami dan CCL5
Cells at Work!
adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Akane Shimizu.
Lihat Sel pembunuh alami dan Cells at Work!
CXCL10
CXCL10 (interferon-gamma induced protein, γ-IP10, IP-10) adalah kemokina bermotif C-X-C dengan ligan 10, dan mempunyai massa 10 kDa.
Lihat Sel pembunuh alami dan CXCL10
Daftar jenis sel pada tubuh manusia
Berikut ini adalah jenis-jenis sel yang berbeda pada tubuh manusia dewasa.
Lihat Sel pembunuh alami dan Daftar jenis sel pada tubuh manusia
Defensin
Defensin adalah protein kationik berukuran kecil kaya sistein yang ditemukan di vertebrata maupun invertebrata.
Lihat Sel pembunuh alami dan Defensin
Hati
Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Lihat Sel pembunuh alami dan Hati
Imunoterapi
Imunoterapi adalah pengobatan penyakit dengan mengaktifkan atau menekan sistem imun.
Lihat Sel pembunuh alami dan Imunoterapi
Interleukin-10
Interleukin-10 Interleukin-10 (human cytokine synthesis inhibitory factor, TGIF, IL10A, MGC126450, MGC126451, IL-10, CSIF) adalah sitokina yang banyak disekresi oleh monosit, yang memiliki efek pleiotrofik pada sistem kekebalan dan peradangan.
Lihat Sel pembunuh alami dan Interleukin-10
Interleukin-15
Interleukin-15, IL-15 (MGC9721) adalah sitokin yang disekresikan oleh beragam sel dan jaringan tubuh yang berperan dalam aktivasi dan proliferasi sel NK dan sel T. IL-15 mempunyai beberapa kemiripan dengan IL-2 dalam hal aktivitas seluler.
Lihat Sel pembunuh alami dan Interleukin-15
Interleukin-18
Interleukin-18 (interleukin-18, interferon-gamma-inducing factor, IL-18) adalah sitokina yang merupakan ekspresi genetik IL18, dengan prekursor sepanjang 192 AA dan protein aktif sepanjang 157 AA yang meningkatkan respon peradangan tubuh dengan menginduksi sekresi interferon-gamma oleh sel T dan meningkatkan aktivitas sel NK di dalam limpa.
Lihat Sel pembunuh alami dan Interleukin-18
Kebugaran
Tempat otot tumbuh besar Alat olahraga Kebugaran adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.
Lihat Sel pembunuh alami dan Kebugaran
Kinase DAP
Kinase DAP (death-associated protein kinase, DAP kinase) adalah sejenis enzim serina kinase/threonina kinase yang berperan dalam apoptosis yang diinduksi oleh interferon-γ, TNF-α dan ligan Fas.
Lihat Sel pembunuh alami dan Kinase DAP
Melioidosis
Melioidosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif bernama Burkholderia pseudomallei.
Lihat Sel pembunuh alami dan Melioidosis
Pepsin
Pepsin adalah enzim yang memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil (pepsin merupakan salah satu protease).
Lihat Sel pembunuh alami dan Pepsin
Perforin
Perforin (perforin, PRF) adalah sitokin berupa protein yang diekspresikan oleh gen PRF1.
Lihat Sel pembunuh alami dan Perforin
Reseptor imun
Contoh reseptor imun Reseptor imun (atau reseptor imunologis) adalah reseptor yang biasanya terletak pada membran sel, yang berikatan dengan suatu zat (misalnya sitokin) dan menyebabkan respons dalam sistem imun.
Lihat Sel pembunuh alami dan Reseptor imun
Reseptor terhubung-protein G adhesi
'''Famili GPCR adhesi manusia'''. Anggota didefinisikan oleh struktur hibrida yang tidak biasa dengan wilayah ekstraseluler yang panjang sering mengandung protein modul yang dikenal digabungkan ke daerah transmembran tujuh rentang melalui domain GPCR-Autoproteolsis INducing (GAIN) GPCR adhesi (adhesion G protein-protein-coupled receptor) adalah kelas 33 reseptor protein manusia dengan distribusi yang luas di sel embrio dan larva, sel-sel dari saluran reproduksi, neuron, leukosit, dan berbagai tumor.
Lihat Sel pembunuh alami dan Reseptor terhubung-protein G adhesi
Rotavirus
Rotavirus adalah genus dari virus RNA untai ganda dalam famili Reoviridae.
Lihat Sel pembunuh alami dan Rotavirus
Sel darah putih
Sel darah putih, leukosit (white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sel darah putih
Sel dendritik
Sel dendritik Sel dendritik (dendritic cell, DC) adalah monosit yang terdiferensiasi oleh stimulasi GM-CSF dan IL-4, dan menjadi bagian sistem kekebalan mamalia.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sel dendritik
Sel limfoid bawaan
Sel limfoid bawaan (Inggris: innate lymphoid cells, ILCs) adalah sekelompok sel imun bawaan yang berasal dari progenitor limfoid biasa (CLP) dan termasuk dalam garis keturunan limfoid.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sel limfoid bawaan
Sel pit
Sel pit adalah sejenis sel NK yang mendiami hati pada bagian sinusoid dan melekat pada SEC.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sel pit
Sinapsis imunologi
Sinapsis imunologi antara sel T Jurkat yang mengekspreskan GFP-actin (hijau) dan sel B Raji terwarnai CMAC (biru). Pembentukan sinapsis diinduksi oleh superantigen Staphylococcal enterotoxin E. Dalam imunologi, sinapsis imunologis (atau sinaps imun) adalah antarmuka antara sel penyaji antigen atau sel target dan limfosit seperti sel T/B atau sel Natural Killer.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sinapsis imunologi
Sistem imun
antraks (jingga) Sistem imun, sistem kekebalan, atau sistem pertahanan tubuh adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sistem imun
Sistem imun bawaan
Neutrofil (kuning) yang sedang menelan bakteri antraks (jingga). Proses fagositosis ini dilihat dengan mikroskop elektron. Sistem imun bawaan (innate immune system, genetic immunity, native immunity, natural immunity, inherent immunity) adalah mekanisme suatu organisme mempertahankan diri dari infeksi organisme lain, yang dapat segera dipicu beberapa saat setelah terpapar hampir semua jenis patogen.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sistem imun bawaan
Sistem imun diperantarai sel
Sistem kekebalan diperantarai sel atau sistem imun diperantarai sel adalah respon imun yang tidak melibatkan antibodi, tetapi melibatkan komponen seluler seperti aktivasi makrofag, sel NK, sel T sitotoksik yang mengikat antigen tertentu, dan sekresi berbagai sitokin sebagai respon terhadap antigen.
Lihat Sel pembunuh alami dan Sistem imun diperantarai sel
ZAP70
ZAP-70 (Zeta-chain-associated protein kinase 70) adalah protein yang secara normal diekspresikan dekat membran permukaan sel T dan sel pembunuh alami.
Lihat Sel pembunuh alami dan ZAP70
Juga dikenal sebagai Sel NK.