Daftar Isi
9 hubungan: Barium oksida, Kapur tohor, Logam alkali tanah, Magnesium oksida, Stronsium, Stronsium hidroksida, Stronsium nitrida, Stronsium peroksida, Timbal(II) oksida.
Barium oksida
Barium hidroksida (BaO) adalah senyawa higroskopik putih yang tidak mudah terbakar.
Lihat Stronsium oksida dan Barium oksida
Kapur tohor
Kapur tohor, atau dikenal pula dengan nama kimia kalsium oksida (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau CaCO3) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius.
Lihat Stronsium oksida dan Kapur tohor
Logam alkali tanah
Logam alkali tanah adalah unsur kimia golongan 2 atau IIA dari tabel periodik.
Lihat Stronsium oksida dan Logam alkali tanah
Magnesium oksida
Magnesium oksida (MgO), atau magnesia, adalah suatu padatan mineral putih higroskopis yang terdapat di alam sebagai periklase dan merupakan sumber bagi magnesium (lihat pula oksida).
Lihat Stronsium oksida dan Magnesium oksida
Stronsium
Stronsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38.
Lihat Stronsium oksida dan Stronsium
Stronsium hidroksida
Stronsium hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Sr(OH)2.
Lihat Stronsium oksida dan Stronsium hidroksida
Stronsium nitrida
Stronsium nitrida adalah senyawa kimia dengan rumus Sr3N2.
Lihat Stronsium oksida dan Stronsium nitrida
Stronsium peroksida
Stronsium peroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus SrO2 yang ada dalam bentuk anhidrat dan oktahidrat; keduanya merupakan senyawa padat berbentuk putih.
Lihat Stronsium oksida dan Stronsium peroksida
Timbal(II) oksida
Timbal(II) oksida, juga disebut timbal monoksida, adalah senyawa anorganik dengan rumus molekul PbO.