Daftar Isi
36 hubungan: Analisis wacana, Analisis wacana kritis, Antropologi, Antropologi budaya, Asindeton, Catur (wayang kulit), Interaksi sosial, Kajian gim, Kata lemes dusun, Kelas kata, Koherensi, Kohesi (linguistik), Milis, Model pembingkaian Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, Mulla Sadra, Narasi, Pahala, Pendidikan Moral Pancasila, Penyensoran, Percakapan kecil, Pesan persuasif, Pragmatik, Psikologi Islam, Rentetan pemikiran, Representasi gender dalam politik olahraga, Sejarah psikologi, Semantik (linguistik), Senandika, Sisipan, Strukturalisme, Tagmemik, Tata bahasa, Tata bahasa Sunda, Teologi, Trilogi, Wilhelm von Humboldt.
Analisis wacana
Level utama struktur bahasa (dalam bahasa Prancis)Analisis wacana merupakan salah satu disiplin ilmiah dalam linguistik yang secara khusus mengkaji tentang wacana.
Lihat Wacana dan Analisis wacana
Analisis wacana kritis
Analisis wacana kritis merupakan media pengungkapan kekuasaan, dominasi, dan ketidaksetaraan dipraktikkan, direproduksi, atau dilawan oleh teks tertulis maupun perbincangan dalam konteks sosial dan politis.
Lihat Wacana dan Analisis wacana kritis
Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia.
Lihat Wacana dan Antropologi
Antropologi budaya
Antropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan pada manusia.
Lihat Wacana dan Antropologi budaya
Asindeton
Asindeton (ἀσύνδετον, "tak berhubungan") adalah suatu majas pengungkapan frasa, klausa, kalimat, atau wacana tanpa kata sambung (konjungsi).
Lihat Wacana dan Asindeton
Catur (wayang kulit)
Catur (dalam pewayangan) merupakan semua wujud wacana atau bahasa yang diucapkan oleh dalang dalam pentas pewayangan.
Lihat Wacana dan Catur (wayang kulit)
Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Lihat Wacana dan Interaksi sosial
Kajian gim
Kajian gim atau studi permainan (game studies) adalah kajian tentang gim, perilaku permainan, dan pemain gim serta budaya di sekitarnya.
Lihat Wacana dan Kajian gim
Kata lemes dusun
285x285px Kata lemes dusun atau kecap lemes dusun (aksara Sunda baku:,, juga dikenal sebagai kata lemes kampung atau kecap lemes kampung) adalah salah satu kosakata bahasa Sunda yang merupakan jenis kata lemes rekaan/baru yang tidak baku.
Lihat Wacana dan Kata lemes dusun
Kelas kata
Kelas kata adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi, dan makna dalam sistem gramatikal.
Lihat Wacana dan Kelas kata
Koherensi
Koherensi menurut ilmu linguistik merupakan kepaduan antarsatuan lingual dalam teks atau tuturan.
Lihat Wacana dan Koherensi
Kohesi (linguistik)
Kohesi adalah hubungan antar proposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat yang membentuk wacana.
Lihat Wacana dan Kohesi (linguistik)
Milis
Milis atau daftar surel adalah grup diskusi di Internet di mana setiap orang bisa berlangganan dan berikut serta di dalamnya.
Lihat Wacana dan Milis
Model pembingkaian Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki
Framming Analisys Model of Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah sebuah model analisis yang digunakan untuk melihat realitas di balik wacana dari media massa dan merupakan sebuah seni yang bisa jadi menghasilkan kesimpulan berbeda apabila analisis dilakukan oleh orang yang berbeda, kendati kasus yang diteliti sama.
Lihat Wacana dan Model pembingkaian Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki
Mulla Sadra
''Safinah Mulla Sadra merupakan buku yang berisi kumpulan karya-karya Mulla Sadra Mulla Sadra adalah seorang Filsuf Safawiyah yang terkemuka.
Lihat Wacana dan Mulla Sadra
Narasi
Narasi atau kisahan adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu.
Lihat Wacana dan Narasi
Pahala
Pahala (dari bahasa Sanskerta phala, "buah") berarti buah perbuatan, yang diperoleh karena perbuatan baik maupun buruk yang termanifestasi lewat perbuatan jasmani, ucapan maupun pikiran.
Lihat Wacana dan Pahala
Pendidikan Moral Pancasila
Pendidikan Moral Pancasila adalah sebuah mata pelajaran wajib dan salah satu dasar pembentukan landasan ideologis dan moral rakyat Indonesia pada masa Orde Baru.
Lihat Wacana dan Pendidikan Moral Pancasila
Penyensoran
Sensor adalah bentuk pembatasan terhadap suatu bentuk wacana, komunikasi, atau penyampaian informasi tertentu.
Lihat Wacana dan Penyensoran
Percakapan kecil
Percakapan kecil (small talk) adalah suatu tipe informal dari suatu wacana yang tidak mencakup setiap topik dari sebuah percakapan atau transaksi yang dituju atau yang dimaksudkan.
Lihat Wacana dan Percakapan kecil
Pesan persuasif
Pesan persuasif adalah kekuatan yang diberikan penulis sebagai usaha untuk mengubah pikiran dan tindakan dengan memanipulasi motif-motif ke arah tujuan yang telah ditetapkan.
Lihat Wacana dan Pesan persuasif
Pragmatik
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya.
Lihat Wacana dan Pragmatik
Psikologi Islam
Psikologi Islam merupakan suatu bidang ilmu pengembangan dari ilmu nafs (psikologi Islam klasik) yaitu suatu ilmu pada zaman keemasan Islam.
Lihat Wacana dan Psikologi Islam
Rentetan pemikiran
Rentetan pemikiran (bahasa Inggris: train of thoughts) adalah kesaling-terhubungan ide-ide yang berurutan yang diungkapkan dalam sebuah wacana atau pemikiran, termasuk pula bagaimana ide-ide tersebut diurutkan, khususnya dalam pembahasan bagaimana sebuah urutan membawa satu ide ke ide yang lain.
Lihat Wacana dan Rentetan pemikiran
Representasi gender dalam politik olahraga
Representasi gender dalam politik olahraga adalah kesempatan yang setara yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan untuk mengikuti suatu kejuaraan atau pertandingan olahraga.
Lihat Wacana dan Representasi gender dalam politik olahraga
Sejarah psikologi
Sejarah psikologi terbagi dalam rentang waktu yang lama.
Lihat Wacana dan Sejarah psikologi
Semantik (linguistik)
Semantik adalah cabang linguistik yang menyelidiki tentang makna bahasa.
Lihat Wacana dan Semantik (linguistik)
Senandika
Senandika atau solilokui adalah wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan pembaca atau pendengar.
Lihat Wacana dan Senandika
Sisipan
Sisipan adalah imbuhan yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata.
Lihat Wacana dan Sisipan
Strukturalisme
Dalam sosiologi, antropologi, arkeologi, sejarah, filsafat, dan linguistik, strukturalisme adalah teori umum mengenai budaya dan metodologi yang menyiratkan bahwa unsur-unsur budaya manusia harus dipahami melalui hubungannya dengan sistem yang lebih luas.
Lihat Wacana dan Strukturalisme
Tagmemik
Tagmemik atau gramatika tagmemik adalah teori linguistik yang dipelopori oleh Kenneth L. Pike dari Summer Institute of Linguistics (SIL).
Lihat Wacana dan Tagmemik
Tata bahasa
Tata bahasa adalah jenis kaidah bahasa yang mengatur kriteria penggunaan kata dan kalimat.
Lihat Wacana dan Tata bahasa
Tata bahasa Sunda
Tata bahasa Sunda (dikenal dalam bahasa Sunda sebagai Tatabasa Sunda atau Nahu Sunda) adalah sebuah aturan berupa tata bahasa dari bahasa Sunda yang menjabarkan bagaimana struktur bahasa Sunda yang mencakup wacana, kalimat, klausa, frasa, kata, morfem, dan suku kata.
Lihat Wacana dan Tata bahasa Sunda
Teologi
Teologi (bahasa Yunani θεος, theos, ", Tuhan", dan λογια, logia, "kata-kata," "ucapan," atau "wacana") atau kadang disebut ilmu agama adalah wacana yang berdasarkan nalar mengenai agama, spiritualitas dan Tuhan.
Lihat Wacana dan Teologi
Trilogi
Trilogi adalah kesatuan gagasan atau pokok pikiran yang dituangkan dalam tiga bagian yang saling terhubung.
Lihat Wacana dan Trilogi
Wilhelm von Humboldt
Friedrich Wilhelm Christian Karl Ferdinand Freiherr von Humboldt (22 Juni 1767 – 8 April 1835) adalah seorang filsuf, pejabat negara dan diplomat Jerman, dan pendiri Universitas Humboldt Berlin, yang pada tahun 1949, dinamai dengan namanya (dan nama adiknya, Alexander von Humboldt, seorang naturalis).
Lihat Wacana dan Wilhelm von Humboldt