Akses lebih cepat ketimbang browser!
14 hubungan: Alkaloid, Basa nukleotida, Emil Fischer, Hati, Hidrogen peroksida, Ikatan fosfodiester, Kafeina, Keranuman, Meteorit Murchison, Molibdenum, Pentoksifilina, Penyakit paru obstruktif kronis, Purina, Teobromina.
Alkaloid
Morfin Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan).
Baru!!: Xantina dan Alkaloid · Lihat lebih »
Basa nukleotida
Pasangan basa nukleotida (warna biru) pada RNA. Basa nukleotida (atau nukleobasa) merujuk pada bagian pada DNA dan RNA yang dapat terlibat dalam pemasangan basa (lihat pula pasangan basa), utamanya adalah sitosina, guanina, adenina (DNA dan RNA), timina (DNA) dan urasil (RNA), secara berurutan disingkat C, G, A, T, dan U. Dalam genetika, basa nukleotida tersebut biasanya hanya disebut sebagai basa atau basa N (N singkatan dari nitrogen, karena memiliki gugus amina yang beratom nitrogen).
Baru!!: Xantina dan Basa nukleotida · Lihat lebih »
Emil Fischer
Hermann Emil Fischer ialah seorang kimiawan Jerman yang dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1902.
Baru!!: Xantina dan Emil Fischer · Lihat lebih »
Hati
Hati adalah organ utama yang hanya ditemukan pada verrebrata yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang diperlukan untuk pencernaan dan pertumbuhan Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Baru!!: Xantina dan Hati · Lihat lebih »
Hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia dengan rumus.
Baru!!: Xantina dan Hidrogen peroksida · Lihat lebih »
Ikatan fosfodiester
Diagram ikatan fosfodiester (PO43−) antara tiga nukleotida. Ikatan fosfodiester terjadi ketika tepatnya dua gugus hidroksil dalam asam fosfat bereaksi dengan gugus hidroksil pada molekul lain untuk membentuk dua ikatan ester.
Baru!!: Xantina dan Ikatan fosfodiester · Lihat lebih »
Kafeina
Kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
Baru!!: Xantina dan Kafeina · Lihat lebih »
Keranuman
Buah blackberry dalam berbagai tingkat kematangan: belum matang (hijau), matang (hitam) Keranuman atau kematangan, dalam biologi, adalah keadaan morfologi dan fisiologi tertentu pada buah yang memungkinkannya dapat dikonsumsi atau siap untuk menjalankan fungsi reproduksinya.
Baru!!: Xantina dan Keranuman · Lihat lebih »
Meteorit Murchison
Sebuah fragmen meteorit Murchison Meteorit Murchison adalah salah satu meteorit yang paling dipelajari karena massanya (>) dan merupakan meteorit yang diamati saat jatuh ke bumi.
Baru!!: Xantina dan Meteorit Murchison · Lihat lebih »
Molibdenum
Namanya diambil dari Neo-Latin molybdaenum, dari bahasa Yunani Kuno Μόλυβδος, yang berarti timbal, karena bijihnya dirancukan dengan bijih timbal.
Baru!!: Xantina dan Molibdenum · Lihat lebih »
Pentoksifilina
Struktur kimiawi PTX. Pentoksifilina (pentoxifylline, 1-(5-oxohexyl)-3 7-dimethylxanthine, PTX merupakan senyawa organik turunan dari xantina. PTX meredakan radang hati dan steatohepatitis dengan menurunkan serum ALT dan sitokina TNF-α dan meningkatkan antioksidan GSH, dengan fungsionalitas serupa kombinasi metionina dan kolina.
Baru!!: Xantina dan Pentoksifilina · Lihat lebih »
Penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dikenal juga sebagai penyakit pulmonari obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit saluran udara obstruktif kronis (PSUOK), adalah sejenis penyakit paru obstruktif yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang kronis.
Baru!!: Xantina dan Penyakit paru obstruktif kronis · Lihat lebih »
Purina
Purina adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan.
Baru!!: Xantina dan Purina · Lihat lebih »
Teobromina
Teobromina atau xanteosa adalah zat kimia dari kelompok alkaloid.
Baru!!: Xantina dan Teobromina · Lihat lebih »
