Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan

Indeks Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan

Bidar Alam adalah nagari (desa) di Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 3.000 orang.

21 hubungan: Badan Pusat Statistik, Beras, Indonesia, Jorong, Kabupaten Solok Selatan, Karet, Kopi, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pekanbaru, Nagari, Padang Aro (kota), Pegunungan Bukit Barisan, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Perjanjian Roem-Roijen, Pusat kesehatan masyarakat, Sangir Jujuan, Solok Selatan, Sumatera Barat, Syafruddin Prawiranegara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, Zona waktu Indonesia.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (disingkat BPS) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Badan Pusat Statistik · Lihat lebih »

Beras

Beras Seorang wanita menumbuk beras di sebuah desa dekat Bandung (foto diambil tahun 1908) Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Beras · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Indonesia · Lihat lebih »

Jorong

Jorong atau Korong adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia yang berkedudukan di bawah Nagari.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Jorong · Lihat lebih »

Kabupaten Solok Selatan

Solok Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat, dekat dengan Gunung Kerinci.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Kabupaten Solok Selatan · Lihat lebih »

Karet

Lateks karet tengah disadap. Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Karet · Lihat lebih »

Kopi

Kopi (bahasa Belanda: koffie, coffee) adalah tanaman hasil pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Kopi · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Kota Bukittinggi · Lihat lebih »

Kota Payakumbuh

Payakumbuh (Payokumbuah; Jawi, ڤايوكومبواه) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota Payakumbuh merupakan daerah kantong (enclave)' dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk kota Payakumbuh sebanyak 141.171 jiwa. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi 6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Kota Payakumbuh · Lihat lebih »

Kota Pekanbaru

Pekanbaru (Jawi: ڤكنبارو) adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau, Indonesia.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Kota Pekanbaru · Lihat lebih »

Nagari

Pariangan di Kabupaten Tanah Datar Balai nagari Lubuak Gadang (Kabupaten Solok Selatan) pada tahun 1877-1879 Balai Nagari Silago (Kabupaten Dharmasraya) pada tahun 1877—1879. Nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berada di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Nagari · Lihat lebih »

Padang Aro (kota)

Padang Aro adalah ibu kota dari Kabupaten Solok Selatan.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Padang Aro (kota) · Lihat lebih »

Pegunungan Bukit Barisan

Pegunungan Bukit Barisan adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Pegunungan Bukit Barisan · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Lihat lebih »

Perjanjian Roem-Roijen

Leimena, A.K. Pringgodigdo, Latuharhary, 17 April 1949 Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB yang akan memaksa Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia). Perjanjian Roem-Roijen (juga dieja Roem-Royen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 17 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Perjanjian Roem-Roijen · Lihat lebih »

Pusat kesehatan masyarakat

170x170px Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yang bertujuan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perawatan individu tingkat pertama.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Pusat kesehatan masyarakat · Lihat lebih »

Sangir Jujuan, Solok Selatan

Sangir Jujuan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Sangir Jujuan, Solok Selatan · Lihat lebih »

Sumatera Barat

Sumatera Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Sumatera Barat · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (juga disingkat dengan TNI Angkatan Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara · Lihat lebih »

Zona waktu Indonesia

Saat ini, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu.

Baru!!: Bidar Alam, Sangir Jujuan, Solok Selatan dan Zona waktu Indonesia · Lihat lebih »

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »