Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kota Bukittinggi dan Luak Agam

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Kota Bukittinggi dan Luak Agam

Kota Bukittinggi vs. Luak Agam

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi. Luak Agam merupakan salah satu kawasan konfederasi dari beberapa nagari dalam budaya Alam Minangkabau.

Kemiripan antara Kota Bukittinggi dan Luak Agam

Kota Bukittinggi dan Luak Agam memiliki 8 kesamaan (dalam Unionpedia): Gadut, Tilatang Kamang, Agam, Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam, Hindia Belanda, Kapau, Tilatang Kamang, Agam, Kota Bukittinggi, Koto Gadang, IV Koto, Agam, Nagari, Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam.

Gadut, Tilatang Kamang, Agam

Gadut (Gaduik) merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia.

Gadut, Tilatang Kamang, Agam dan Kota Bukittinggi · Gadut, Tilatang Kamang, Agam dan Luak Agam · Lihat lebih »

Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam

Guguak Tabek Sarojo adalah nagari di IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam dan Kota Bukittinggi · Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam dan Luak Agam · Lihat lebih »

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.

Hindia Belanda dan Kota Bukittinggi · Hindia Belanda dan Luak Agam · Lihat lebih »

Kapau, Tilatang Kamang, Agam

Kapau merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kapau, Tilatang Kamang, Agam dan Kota Bukittinggi · Kapau, Tilatang Kamang, Agam dan Luak Agam · Lihat lebih »

Kota Bukittinggi

Bukittinggi (Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah. Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999. Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia. Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

Kota Bukittinggi dan Kota Bukittinggi · Kota Bukittinggi dan Luak Agam · Lihat lebih »

Koto Gadang, IV Koto, Agam

Objek wisata Janjang Saribu yang menyambungkan antara Koto Gadang dengan Kota Bukittinggi melalui Ngarai Sianok. Masjid Nurul Iman Koto Gadang pada tahun 2020. Masjid ini merupakan pembangunan ulang dari masjid lama yang sebagian runtuh saat gempa bumi Sumatera 2007 meluluhlantakkan Koto Gadang. Koto Gadang adalah sebuah nagari (setingkat desa) di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kota Bukittinggi dan Koto Gadang, IV Koto, Agam · Koto Gadang, IV Koto, Agam dan Luak Agam · Lihat lebih »

Nagari

Pariangan di Kabupaten Tanah Datar Balai nagari Lubuak Gadang (Kabupaten Solok Selatan) pada tahun 1877-1879 Balai Nagari Silago (Kabupaten Dharmasraya) pada tahun 1877—1879. Nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berada di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kota Bukittinggi dan Nagari · Luak Agam dan Nagari · Lihat lebih »

Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam

Sianok Anam Suku merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Kota Bukittinggi dan Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam · Luak Agam dan Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Kota Bukittinggi dan Luak Agam

Kota Bukittinggi memiliki 121 hubungan, sementara Luak Agam memiliki 33. Ketika mereka memiliki kesamaan 8, indeks Jaccard adalah 5.19% = 8 / (121 + 33).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Kota Bukittinggi dan Luak Agam. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »