Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Ekologi intertidal

Indeks Ekologi intertidal

Samudera Hindia. Ekologi intertidal adalah studi tentang ekosistem di zona pasang surut, yaitu organisme hidup di antara garis batas surut terendah dan batas pasang tertinggi.

Daftar Isi

  1. 41 hubungan: Adaptasi, Alga, Amphipoda, Autotrof, California, Dermaga, Eksploitasi berlebihan, Euryhaline, Fitoplankton, Gulma laut, Hewan penyaring, Interaksi biologis, Kawasan perlindungan, Keasinan, Kenaikan permukaan laut, Keong, Kepah, Komponen abiotik, Komponen biotik, Lumpur, Metode ilmiah, Mintakat pasang surut, Pantai, Parasitisme, Pebangkai, Pemanasan global, Pengeringan, Perubahan iklim, Plankton, Polychaeta, Rawa, Samudra Hindia, Simbiosis, Siput, Spesies invasif, Suhu, Tanjung, Teritip, Ulva, Urochordata, Zona litoral.

  2. Biologi kelautan
  3. Subbidang ekologi

Adaptasi

Adaptasi adalah cara organisme dalam mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.

Lihat Ekologi intertidal dan Adaptasi

Alga

Alga adalah sekumpulan organisme autotrof maupun heterotrof (mixotrof) yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata.

Lihat Ekologi intertidal dan Alga

Amphipoda

Amphipoda ialah ordo krustasea malacostraca yang tidak memiliki karapaks.

Lihat Ekologi intertidal dan Amphipoda

Autotrof

Siklus perputaran antara autotrof dan heterotrof. Fotosintesis adalah sarana utama untuk pertumbuhan alga dan banyak bakteri menghasilkan senyawa organik dan oksigen dari karbon dioksida dan air.(panah hijau). Autotrof adalah organisme yang menghasilkan senyawa organik kompleks (seperti karbohidrat, lemak, dan protein) menggunakan karbon dari zat sederhana seperti karbon dioksida,Morris, J.

Lihat Ekologi intertidal dan Autotrof

California

California adalah sebuah negara bagian di Amerika Serikat bagian barat.

Lihat Ekologi intertidal dan California

Dermaga

Buruh pelabuhan yang sedang menambatkan kapal di dermaga. Kapal Pelni yang sedang ditambat di Dermaga Benoa, Bali Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan.

Lihat Ekologi intertidal dan Dermaga

Eksploitasi berlebihan

issue.

Lihat Ekologi intertidal dan Eksploitasi berlebihan

Euryhaline

Kerang sebagai salah satu hewan yang bisa beradaptasi dengan kadar salinitas Euryhaline adalah organisme (tumbuhan atau hewan) yang dapat beradaptasi dengan kadar salinitas.

Lihat Ekologi intertidal dan Euryhaline

Fitoplankton

Fitoplankton adalah komponen autotrof plankton.

Lihat Ekologi intertidal dan Fitoplankton

Gulma laut

Codium Fragile Gulma laut, ganggang laut, atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut.

Lihat Ekologi intertidal dan Gulma laut

Hewan penyaring

Hewan penyaring (filter feeder) adalah hewan yang memakan partikel dan materi organik dan makhluk hidup yang tersuspensi di air, umumnya dengan melewatkan air ke struktur penyaring yang dimiliki hewan tersebut.

Lihat Ekologi intertidal dan Hewan penyaring

Interaksi biologis

Interaksi biologis adalah efek suatu organisme dalam komunitas pada yang lain.

Lihat Ekologi intertidal dan Interaksi biologis

Kawasan perlindungan

Benggala Barat, India Taman Nasional Swiss Alps Kawasan perlindungan atau kawasan yang dilindungi adalah kawasan atau wilayah yang dilindungi karena nilai-nilai lingkungan alaminya, lingkungan sosial budayanya, atau karena hal-hal lain yang serupa dengan itu.

Lihat Ekologi intertidal dan Kawasan perlindungan

Keasinan

Keasinan air permukaan laut rata-rata tahunan dari samudra di dunia. Data diambil dari http://www.nodc.noaa.gov/OC5/WOA01/ World Ocean Atlas 2001. Keasinan atau salinitas adalah tingkat rasa asin atau kadar garam terlarut dalam air.

Lihat Ekologi intertidal dan Keasinan

Kenaikan permukaan laut

Pengukuran muka air laut dalam waktu yang panjang dari 23 tide gauge dalam lingkungan yang stabil secara geologis menunjukkan adanya penambahan sekitar 20,3 cm per abad atau 2 mm/tahun. Perubahan muka air laut sejak akhir dari episode terakhir zaman es. Kenaikan permukaan laut (Bahasa Inggris: sea level rise) adalah fenomena naiknya permukaan laut yang disebabkan oleh banyak faktor yang kompleks.

Lihat Ekologi intertidal dan Kenaikan permukaan laut

Keong

Cangkang keong dari keong mahkota Florida ''Melongena corona'' yang diambil alih oleh kelomang Keong merupakan nama umum yang digunakan untuk merujuk sejumlah siput laut beserta cangkangnya, dari yang berukuran sedang hingga berukuran besar.

Lihat Ekologi intertidal dan Keong

Kepah

Kepah adalah sejenis kerang (bivalvia) yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska).Kata ini sering diterapkan hanya pada hewan yang dapat dimakan dan hidup sebagai infauna, menghabiskan sebagian besar hidupnya setengah terkubur di pasir dasar laut atau dasar sungai.

Lihat Ekologi intertidal dan Kepah

Komponen abiotik

Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati).

Lihat Ekologi intertidal dan Komponen abiotik

Komponen biotik

zebra, rumput dan pohon merupakan komponen biotik Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup.

Lihat Ekologi intertidal dan Komponen biotik

Lumpur

Lumpur adalah campuran cair atau semicair antara air dan tanah.

Lihat Ekologi intertidal dan Lumpur

Metode ilmiah

Eksperimen merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan melalui serangkaian proses metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Lihat Ekologi intertidal dan Metode ilmiah

Mintakat pasang surut

Mintakat pasang surut atau zona intertidal adalah daerah yang berada di atas air pada saat pasang surut dan di bawah air pada saat pasang naik (dengan kata lain, daerah antara tanda air pasang).

Lihat Ekologi intertidal dan Mintakat pasang surut

Pantai

Pantai Pomerania ''(Darss).'' Pantai di Australia. Pantai atau pesisir adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut.

Lihat Ekologi intertidal dan Pantai

Parasitisme

Sebuah parasit ikan, isopoda ''Cymothoa exigua'', menggantikan lidah dari seekor ''Lithognathus'' Dalam biologi evolusioner, parasitisme adalah hubungan antar spesies, di mana satu organisme, parasit, hidup pada atau dalam organisme lain.

Lihat Ekologi intertidal dan Parasitisme

Pebangkai

''Sarcophaga nodosa'', suatu spesies dari lalat daging mendapat makanan dari daging yang membusuk Pebangkai adalah perilaku makan karnivora dan herbivora dengan si pebangkai mendapatkan makanan dari yang telah mati dan benda-benda membusuk yang ada di habitatnya.

Lihat Ekologi intertidal dan Pebangkai

Pemanasan global

Perbandingan suhu permukaan rata-rata selama periode 2011 sampai 2021 dengan suhu rata-rata dari 1956 sampai 1976. Pemanasan global (global warming; juga disebut perubahan iklim atau krisis iklim) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata udara, atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Lihat Ekologi intertidal dan Pemanasan global

Pengeringan

Pengeringan adalah proses perpindahan massa air atau pelarut lainnya dari suatu zat padat atau semi padat dengan menggunakan penguapan.

Lihat Ekologi intertidal dan Pengeringan

Perubahan iklim

Perubahan iklim adalah perubahan pola dan intensitas unsur iklim dalam periode waktu yang sangat lama.

Lihat Ekologi intertidal dan Perubahan iklim

Plankton

Fotomontag organisme plankton Plankton adalah salah satu organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudra, laut, dan badan air tawar.

Lihat Ekologi intertidal dan Plankton

Polychaeta

Polychaeta adalah kelas cacing annelida yang umumnya hidup di laut, sebagian juga ditemukan di sungai dan danau (air tawar) dan sebagin lainnya ditemukan di darat (terrestrial).

Lihat Ekologi intertidal dan Polychaeta

Rawa

Rawa di Florida, Amerika Serikat Rawa adalah lahan yang secara alami tergenang air akibat drainase yang terhambat, baik genangan itu terjadi secara periodik atau pun terus menerus selama waktu yang panjang dalam setahun.

Lihat Ekologi intertidal dan Rawa

Samudra Hindia

Samudra Hindia atau Samudra India adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% dari total permukaan air Bumi dan merupakan lautan yang sangat berpengaruh bagi ekosistem di planet bumi.

Lihat Ekologi intertidal dan Samudra Hindia

Simbiosis

accessdate.

Lihat Ekologi intertidal dan Simbiosis

Siput

Siput adalah nama umum yang diberikan untuk anggota kelas moluska Gastropoda (hewan berkaki perut).

Lihat Ekologi intertidal dan Siput

Spesies invasif

Georgia Jenis invasif atau jenis asing invasif (disingkat JAI; bahasa Inggris: invasive species atau invasive alien species, disingkat IAS) adalah spesies pendatang di suatu wilayah yang hidup dan berkembang biak di wilayah tersebut dan menjadi ancaman bagi biodiversitas, sosial ekonomi, maupun kesehatan pada tingkat ekosistem, individu, maupun genetik.

Lihat Ekologi intertidal dan Spesies invasif

Suhu

Air akan mulai membeku pada suhu 0° Celsius (di gambar ini suhu udara -17° C). Suhu atau temperatur adalah alat yang menunjukkan derajat atau ukuran panas suatu benda.

Lihat Ekologi intertidal dan Suhu

Tanjung

Tanjung Harapan di Afrika Selatan Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya.

Lihat Ekologi intertidal dan Tanjung

Teritip

Teritip adalah artropoda anggota subkelas Cirripedia di dalam subfilum Crustacea, sehingga berkerabat dengan kepiting dan udang.

Lihat Ekologi intertidal dan Teritip

Ulva

Ulva atau dalam istilah ilmiah disebut Enteromorpha adalah sebuah genus dari ganggang hijau.

Lihat Ekologi intertidal dan Ulva

Urochordata

Urochordata merupakan sebuah subfilum dari chordata. Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam urochordata hidup dalam koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.

Lihat Ekologi intertidal dan Urochordata

Zona litoral

Zona litoral atau mintakat litoral adalah area antara garis pantai dan kedalaman maksimum fotosintesis signifikan oleh tumbuhan alga epilitik dan umumnya didefinisikan sebagai kedalaman di mana 1% dari radiasi fotosintesis aktif (400-700 nm) dari permukaan radiasi.

Lihat Ekologi intertidal dan Zona litoral

Lihat juga

Biologi kelautan

Subbidang ekologi