8 hubungan: Bromotimol biru, Fenolftalein, Indikator asam–basa, Indikator universal, Lakmus, Metil merah, Mutasi, Titrasi.
Bromotimol biru
Bromotimol biru (juga dikenal sebagai Bromotimol sulfonftalein dan BTB) adalah suatu indikator pH.
Baru!!: Metil jingga dan Bromotimol biru · Lihat lebih »
Fenolftalein
Fenolftalein (phenolphtalein) adalah pewarna yang berperan sebagai indikator pH.
Baru!!: Metil jingga dan Fenolftalein · Lihat lebih »
Indikator asam–basa
Berbagai jenis indikator pH Indikator asam-basa (disebut juga Indikator pH) adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.
Baru!!: Metil jingga dan Indikator asam–basa · Lihat lebih »
Indikator universal
Rol kertas indikator universal Warna-warna indikator universal Indikator universal adalah indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
Baru!!: Metil jingga dan Indikator universal · Lihat lebih »
Lakmus
Bubuk lakmus Lakmus adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumut.
Baru!!: Metil jingga dan Lakmus · Lihat lebih »
Metil merah
Metil merah (2-(N,N-dimethyl-4-aminophenyl) azobenzenecarboxylic acid), disebut juga C.I. Acid Red 2, adalah indikator warna yang berubah menjadi merah dalam larutan asam.
Baru!!: Metil jingga dan Metil merah · Lihat lebih »
Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.
Baru!!: Metil jingga dan Mutasi · Lihat lebih »
Titrasi
titrasi asam–basa. Titrasi (juga dikenal sebagai titrimetri dan analisis volumetri) adalah metode laboratorium umum dari analisis kimia kuantitatif untuk menentukan konsentrasi analit (zat yang akan dianalisis) yang teridentifikasi.
Baru!!: Metil jingga dan Titrasi · Lihat lebih »