Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

So Seo-no

Indeks So Seo-no

So Seo-no (Hangul: 소서노 Hanja: 召西奴) merupakan istri kedua Raja Dongmyeong Jumong dan dikenang sebagai kunci figur pendiri baik Kerajaan Goguryeo dan Baekje.

Daftar Isi

  1. 12 hubungan: Baekje, Biryu, Dongbuyeo, Dongmyeong dari Goguryeo, Goguryeo, Hangeul, Hanja, Jolbon, Kim Bu-sik, Onjo dari Baekje, Samguk Sagi, Yuri dari Goguryeo.

  2. Baekje
  3. Goguryeo
  4. Permaisuri Korea
  5. Permaisuri Kuno
  6. Wanita abad ke-1 SM

Baekje

Baekje adalah salah satu negara di Periode Tiga Kerajaan Korea.

Lihat So Seo-no dan Baekje

Biryu

Biryu (?-?) merupakan putra kedua Jumong dan So Seo-no, dan kakanda Onjo, secara tradisional diakui sebagai pendiri Baekje (18 SM–660 M), yang merupakan salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Lihat So Seo-no dan Biryu

Dongbuyeo

Dongbuyeo (86 SM - 410 M) merupakan kerajaan kuno di Korea yang berkembang dari Bukbuyeo, sampai dikuasai oleh pendahulu Goguryeo, yang kemudian tumbuh menjadi salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Lihat So Seo-no dan Dongbuyeo

Dongmyeong dari Goguryeo

Dongmyeong dari Goguryeo (58 SM - 19 SM, bertakhta 37 SM – 19 SM), dikenal pula sebagai Jumong, adalah raja pendiri kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Lihat So Seo-no dan Dongmyeong dari Goguryeo

Goguryeo

Goguryeo adalah sebuah kerajaan kuno yang menduduki wilayah Manchuria dan sebelah utara Semenanjung Korea.

Lihat So Seo-no dan Goguryeo

Hangeul

Hangeul (한글), atau Joseon-geul/Josŏn-gŭl (di Korea Utara) adalah alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung (1397-1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Joseon. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Tionghoa), Hangeul sebenarnya merupakan abjad fonetik atau alfabet, karena setiap hurufnya merupakan lambang vokal dan konsonan yang berbeda.

Lihat So Seo-no dan Hangeul

Hanja

Hanja (secara harafiah: aksara Han), atau Hanmun (한문; 漢文), yang kadang diterjemahkan sebagai aksara Tiongkok-Korea, adalah sebutan untuk aksara Tionghoa (Hanzi) dalam bahasa Korea, tetapi secara spesifik merujuk kepada aksara-aksara yang dipinjam bahasa Korea dan dijadikan bagian dari bahasa tersebut melalui pergantian pengucapan.

Lihat So Seo-no dan Hanja

Jolbon

Jolbon merupakan sebuah negara kecil yang merupakan rumpun dari bangsa Korea, yang berkembang di Semenanjung Korea bagian utara semenjak tahun 1 M. Pada tahun 37 SM, Jumong melarikan diri dari Dongbuyeo untuk menghindari kematian akibat kecemburuan Putra Mahkota Kerajaan Dongbuyeo, Daeso.

Lihat So Seo-no dan Jolbon

Kim Bu-sik

Kim Busik (1075–1151) merupakan seorang sarjana dan ilmuwan dari zaman Dinasti Goryeo, Korea.

Lihat So Seo-no dan Kim Bu-sik

Onjo dari Baekje

Onjo (?-28 M, bertakhta 18 SM – 28 M)) adalah pendiri kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Lihat So Seo-no dan Onjo dari Baekje

Samguk Sagi

Samguk Sagi adalah sebuah catatan sejarah kuno mengenai Tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla.

Lihat So Seo-no dan Samguk Sagi

Yuri dari Goguryeo

Yuri (? - 18 M, bertakhta 19 SM - 18 M) adalah raja kedua dari kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di yang terletak di bagian paling utara.

Lihat So Seo-no dan Yuri dari Goguryeo

Lihat juga

Baekje

Goguryeo

Permaisuri Korea

Permaisuri Kuno

Wanita abad ke-1 SM