Daftar Isi
13 hubungan: Epididimis, Genesis, Haploid, Kromosom, Meiosis, Mitosis, Oogenesis, Pewarnaan hematoksilin–eosin, Sel nutfah, Sel punca, Spermatozoid, Testis, Turunan.
- Biologi perkembangan hewan
- Fisiologi hewan
Epididimis
Epididimis adalah saluran yang menghubungkan testikel dengan vas deferens dalam sistem reproduksi pria.
Lihat Spermatogenesis dan Epididimis
Genesis
Genesis dapat merujuk pada.
Lihat Spermatogenesis dan Genesis
Haploid
Haploid adalah kromosom yang tidak berpasangan.
Lihat Spermatogenesis dan Haploid
Kromosom
Kromatid — salah satu dari dua bagian identik dari kromosom setelah fase S. (2) Sentromer — titik dua kromatid bersentuhan. (3) Lengan pendek (p). (4) Lengan panjang (q). Kromosom adalah sebuah molekul DNA panjang yang mengandung sebagian atau seluruh materi genetik suatu organisme.
Lihat Spermatogenesis dan Kromosom
Meiosis
Pada meiosis, kromosom anakannya hanya memiliki satu kromosom saja tanpa memiliki pasangannya. Hal ini terjadi agar ketika sel gamet yang dihasilkan meiosis berfertilisasi, sel zigot yang dihasilkan kembali memiliki dua kromosom. Proses bergeraknya kromosom ke kutub yang berlawanan pada anafase meiosis I spematosit serangga Tipulidae.
Lihat Spermatogenesis dan Meiosis
Mitosis
http://www.youtube.com/watch?v.
Lihat Spermatogenesis dan Mitosis
Oogenesis
Oogenesis atau oögenesis adalah penciptaan ovum (sel telur) merupakan proses dari bentuk betina gametogenesis yang setara dengan jantan yakni spermatogenesis.
Lihat Spermatogenesis dan Oogenesis
Pewarnaan hematoksilin–eosin
Pewarnaan hematoksilin dan eosin (atau pewarnaan H&E) adalah salah satu pewarnaan jaringan utama yang digunakan dalam histologi.
Lihat Spermatogenesis dan Pewarnaan hematoksilin–eosin
Sel nutfah
Pada biologi, sel nutfah adalah sel diploid yang merupakan prekursor dari sel gamet haploid.
Lihat Spermatogenesis dan Sel nutfah
Sel punca
Sel induk embrio tikus. Sel punca, sel induk, sel batang, sel pokok, sel dasar (stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh.
Lihat Spermatogenesis dan Sel punca
Spermatozoid
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki.
Lihat Spermatogenesis dan Spermatozoid
Testis
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia.
Lihat Spermatogenesis dan Testis
Turunan
Grafik fungsi (warna hitam) dan garis tangen pada fungsi (warna merah). Kemiringan dari garis tangen sama dengan turunan fungsi pada titik tersebut. Dalam matematika, turunan atau derivatif dari sebuah fungsi adalah cara mengukur sensitivitas perubahan nilai fungsi terhadap perubahan pada nilai variabelnya.
Lihat Spermatogenesis dan Turunan
Lihat juga
Biologi perkembangan hewan
- Bicoid protein homeotik
- Ekdisis
- Ektoderm
- Elemen regulasi Bicoid 3′-UTR
- Folikulogenesis
- Gastrulasi
- Janin
- Kawin
- Keimutan
- Kelahiran
- Kelainan bawaan
- Landak laut
- Metamorfosis
- Neurogenesis
- Osifikasi endokondral
- Selom
- Spermatogenesis
- Transisi epitelial-mesenkimal
- Triploblastik
Fisiologi hewan
- Bau badan
- Bisa
- Fotoperiodisme
- Homoiterm
- Keringat
- Kotoran sapi
- Krenasi
- Osifikasi
- Radang
- Refleks
- Sawar darah otak
- Spermatogenesis
- Termoregulasi hewan
- Tinja
- Urine
Juga dikenal sebagai Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis).