Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Yeongyang dari Goguryeo

Indeks Yeongyang dari Goguryeo

Yeong-yang dari Goguryeo (meninggal tahun 618) (bertakhta 590–618) merupakan raja kedua puluh enam dari Kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara.

20 hubungan: Baekje, Daftar penguasa Korea, Dinasti Han, Dinasti Sui, Dinasti Tang, Eulji Mundeok, Goguryeo, Kaisar Yang dari Sui, Korea, Perang Goguryeo-Sui, Pyeongwon dari Goguryeo, Samguk Sagi, Sejarah Korea, Semenanjung Liaodong, Seoul, Silla, Sunat, Tiga Kerajaan Korea, Wen dari Sui, Yeongnyu dari Goguryeo.

Baekje

Baekje adalah salah satu negara di Periode Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Baekje · Lihat lebih »

Daftar penguasa Korea

Gojoseon (2333 SM - 108 SM) adalah kerajaan Korea yang pertama, didirikan oleh Dangun pada tahun 2333 SM, namun banyak terdapat perbedaan persepsi waktu pendirian oleh para sejarawan.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Daftar penguasa Korea · Lihat lebih »

Dinasti Han

Peta pengaruh Dinasti Han. Dinasti Han adalah dinasti kekaisaran Tiongkok (206 SM–220 M) yang kedua, berkuasa setelah Dinasti Qin (221–206 SM) dan sebelum Zaman Tiga Negara (220–280 M). Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini berkuasa dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok. Hingga saat ini, kelompok etnis mayoritas Tiongkok menyebut diri mereka "suku Han" dan aksara Tionghoa disebut "aksara Han". Dinasti ini didirikan oleh pemimpin pemberontak Liu Bang, yang dikenal secara anumerta dengan nama Kaisar Gaozu. Sejarah dinasti ini sempat diselingi oleh Dinasti Xin (9—23 M) yang didirikan oleh seorang mantan wali penguasa, Wang Mang. Periode selingan ini membagi Dinasti Han menjadi dua periode: Han Barat atau Han Awal (206 SM—9 M) dan Han Timur atau Han Akhir (25—220 M). Kaisar berada di puncak masyarakat Han. Ia tidak hanya memegang tampuk pemerintahan Dinasti Han, tetapi juga berbagi kekuasaan dengan bangsawan Tiongkok dan para menteri pilihannya yang sebagian besar berasal dari golongan elit terpelajar. Kekaisaran Han dibagi menjadi daerah-daerah yang secara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat (yang disebut ''jun''), serta sejumlah kerajaan semiotonom. Kerajaan-kerajaan ini secara bertahap kehilangan kemerdekaannya yang masih tersisa, khususnya setelah Pemberontakan Tujuh Negara. Sementara itu, dari masa pemerintahan Kaisar Wu (berkuasa 141–87 SM), pemerintah Tiongkok secara resmi mendukung ajaran Kong Hu Cu sebagai ideologi pendidikan dan politik, yang digabungkan dengan kosmologi yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Dong Zhongshu. Kebijakan ini bertahan sampai jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1911 M. Dinasti Han menikmati kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan pesat ekonomi uang yang sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM). Koin yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada tahun 119 SM tetap menjadi koin standar Tiongkok sampai masa Dinasti Tang (618–907 M). Untuk membiayai perang dan permukiman di wilayah perbatasan yang baru ditaklukkan, pemerintah Han menasionalisasi industri garam dan besi pada tahun 117 SM, tetapi monopoli pemerintah ini dicabut pada masa Dinasti Han Timur. Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah dalam pembuatan kertas, pemakaian kemudi di kapal, penggunaan bilangan negatif dalam matematika, serta penemuan peta timbul, bola dunia armiler bertenaga hidrolik untuk keperluan astronomi, dan seismometer dengan bandul terbalik yang dapat digunakan untuk mengetahui tempat terjadinya gempa bumi berdasarkan arah mata angin. Konfederasi suku nomaden yang disebut Xiongnu berhasil mengalahkan Han pada tahun 200 SM dan memaksa mereka untuk membayar upeti, tetapi Xiongnu tetap melanjutkan serangan militer mereka di perbatasan Han. Kaisar Wu melancarkan sejumlah perang melawan mereka. Kemenangan besar Han dalam perang ini akhirnya memaksa Xiongnu untuk menerima status sebagai negara pembayar upeti. Peperangan ini memperluas wilayah Han hingga ke Cekungan Tarim di Asia Tengah, membagi Xiongnu menjadi dua konfederasi terpisah, dan turut andil dalam membangun jaringan perdagangan luas yang dikenal dengan sebutan Jalur Sutra, yang menjangkau hingga kawasan Laut Tengah. Wilayah utara perbatasan Han kemudian diserbu oleh konfederasi nomaden Xianbei. Kaisar Wu juga memperluas wilayah ke Kawasan Selatan Tiongkok dan menaklukkan Nanyue pada 111 SM dan Dian pada 109 SM. Selain itu, ia juga melancarkan ekspedisi militer ke Semenanjung Korea dan mendirikan ''Jun'' Xuantu dan Lelang di wilayah tersebut pada 108 SM. Setelah tahun 92 M, para kasim semakin terlibat dalam panggung perpolitikan istana. Mereka turut campur dalam perebutan kekuasaan antara klan berbagai maharani (permaisuri) dan ibu suri, dan hal inilah yang mengakibatkan kejatuhan Han. Wewenang kekaisaran juga ditantang oleh perkumpulan keagamaan Taoisme yang mengobarkan Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao. Sesudah kematian Kaisar Ling (berkuasa 168–189 M), para kasim dibantai oleh para panglima militer. Kemudian, para ningrat dan gubernur militer menjadi panglima perang dan membagi-bagi wilayah kekaisaran. Dinasti Han secara resmi bubar setelah Cao Pi, Raja Wei, merebut takhta dari Kaisar Xian pada tahun 220 M.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Dinasti Han · Lihat lebih »

Dinasti Sui

Dinasti Sui (Hanzi: 隋朝, hanyu pinyin: Sui Chao) (581 - 618) adalah sebuah dinasti yang menjadi peletak dasar bagi kejayaan Dinasti Tang sesudahnya.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Dinasti Sui · Lihat lebih »

Dinasti Tang

Dinasti Tang (pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Dinasti Tang · Lihat lebih »

Eulji Mundeok

Eulji Mundeok merupakan seorang pemimpin militer terkenal pada awal abad ke-7 Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Eulji Mundeok · Lihat lebih »

Goguryeo

Goguryeo adalah sebuah kerajaan kuno yang menduduki wilayah Manchuria dan sebelah utara Semenanjung Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Goguryeo · Lihat lebih »

Kaisar Yang dari Sui

Kaisar Yang dari Sui (隋煬帝, 569 – 11 April 618), nama asli Yang Guang (楊廣), nama alternatif Ying (英), julukan Amo (阿摩), dikenal sebagai Kaisar Ming (明帝) selama kekuasaan cucu-nya Yang Tong), adalah putra kedua dari Kaisar Wen dari Sui, dan kaisar kedua Dinasti Sui di China. Kaisar Yang bernama asli Yang Ying, tetapi dinamai ulang oleh ayahnya, setelah berkonsultasi dengan para peramal, menjadi Yang Guang.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Kaisar Yang dari Sui · Lihat lebih »

Korea

Korea adalah sebuah semenanjung yang terletak di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Korea · Lihat lebih »

Perang Goguryeo-Sui

Perang Goguryeo-Sui (598-614) adalah perang besar antara Dinasti Sui, Cina melawan Kerajaan Goguryeo, Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Perang Goguryeo-Sui · Lihat lebih »

Pyeongwon dari Goguryeo

Pyeongwon dari Goguryeo (bertakhta 559—590) merupakan raja kedua puluh lima dari Kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Pyeongwon dari Goguryeo · Lihat lebih »

Samguk Sagi

Samguk Sagi adalah sebuah catatan sejarah kuno mengenai Tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Samguk Sagi · Lihat lebih »

Sejarah Korea

Seoul dengan latarSungnyemun pada tahun 1904 Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Sejarah Korea · Lihat lebih »

Semenanjung Liaodong

Situasi Semenanjung Liaodong dan Teluk Liaodong Semenanjung Liaodong (Hanzi Tradisional: 遼東半岛; Hanzi Sederhana: 辽东半岛; Pinyin: Liáodōng Bàndǎo; Jepang: 遼東半岛; Ryōtō Hantō) adalah semenanjung kedua terluas di RRT, secara geografis terletak di sebelah selatan provinsi Liaoning, di antara laut Bohai dan teluk Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Semenanjung Liaodong · Lihat lebih »

Seoul

Seoul (서울, arti: "Ibu Kota"), secara resmi dikenal sebagai Kota Khusus Seoul, adalah ibu kota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibu kota dari seluruh Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Seoul · Lihat lebih »

Silla

Silla (tahun 57 Sebelum Masehi - 935 Masehi), sering kali diucapkan Shilla, adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Silla · Lihat lebih »

Sunat

Sunat. Gambar gua dari Mesir Purba tentang sunat, pada dinding dalam ''Temple of Khonspekhrod'', sekitar 1360 SM. Sunat, khitan, atau sirkumsisi (khitān) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Sunat · Lihat lebih »

Tiga Kerajaan Korea

Tiga Kerajaan Korea (Bahasa Korea: 삼국시대; Hanja: 三國時代) mengacu pada tiga kerajaan Baekje (백제, 百濟), Silla (신라, 新羅) dan Goguryeo (고구려, 高句麗).

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Tiga Kerajaan Korea · Lihat lebih »

Wen dari Sui

Kaisar Wen dari Sui (Hanzi: 隋文帝, 541-604), yang nama aslinya Yang Jian (楊堅) adalah pendiri dan kaisar pertama Dinasti Sui.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Wen dari Sui · Lihat lebih »

Yeongnyu dari Goguryeo

Yeongnyu dari Goguryeo (lahir ??? - 642, bertakhta 618 — 642) merupakan raja kedua puluh tujuh Kerajaan Goguryeo, bagian paling utara dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: Yeongyang dari Goguryeo dan Yeongnyu dari Goguryeo · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Yeongyang dari goguryeo.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »