Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Abdul Haris Nasution vs. Serangan Umum 1 Maret 1949

Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution adalah seorang jenderal berpangkat tinggi dan politikus Indonesia. Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Kemiripan antara Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949 memiliki 42 kesamaan (dalam Unionpedia): Agresi Militer Belanda II, Ahmad Yani, Amerika Serikat, Bambang Soegeng, Bambang Supeno, Bandung Lautan Api, Belanda, Britania Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Djatikoesoemo, Doktor, Gatot Soebroto, Gerilya, Hamengkubuwana IX, Hindia Belanda, Indonesia, Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kolonel, Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Kota Magelang, Kota Palembang, Letnan Kolonel, Mayor Jenderal, Mochamad Jasin, Mohammad Hatta, Nasution, ..., Orde Baru, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Revolusi Nasional Indonesia, Soedirman, Soeharto, Soekarno, Sumatra, Syafruddin Prawiranegara, T.B. Simatupang, Tentara Kerajaan Hindia Belanda, Tentara Nasional Indonesia. Memperluas indeks (12 lebih) »

Agresi Militer Belanda II

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (bahasa Belanda: Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Abdul Haris Nasution dan Agresi Militer Belanda II · Agresi Militer Belanda II dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Ahmad Yani

Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani (juga dieja A. Yani, Achmad Yani); adalah Menteri/Panglima Angkatan Darat (setingkat KSAD) yang merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur sebagai korban tragedi Gerakan 30 September karena dibunuh dalam Gerakan 30 September saat penculikan dari rumahnya.

Abdul Haris Nasution dan Ahmad Yani · Ahmad Yani dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Amerika Serikat

Amerika Serikat, disingkat dengan AS atau A.S. (bahasa Inggris: United States of America, disingkat USA atau U.S.A. atau United States, disingkat US atau U.S., harfiah: "Perserikatan Negara-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.

Abdul Haris Nasution dan Amerika Serikat · Amerika Serikat dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Bambang Soegeng

Tidak ada deskripsi.

Abdul Haris Nasution dan Bambang Soegeng · Bambang Soegeng dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Bambang Supeno

Laksamana Muda TNI (Purn.) Bambang Supeno adalah Salah satu Perwira Tinggi TNI AL.

Abdul Haris Nasution dan Bambang Supeno · Bambang Supeno dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946.

Abdul Haris Nasution dan Bandung Lautan Api · Bandung Lautan Api dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Belanda

Belanda (Nederland, "tanah rendah") adalah sebuah negara yang sebagian besar terletak di Benua Eropa.

Abdul Haris Nasution dan Belanda · Belanda dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Britania Raya

Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK),Di Britania Raya dan Dependensinya, terdapat bahasa lain yang secara resmi diakui sebagai bahasa daerah yang sah di bawah Piagam Bahasa Daerah dan Minoritas Eropa.

Abdul Haris Nasution dan Britania Raya · Britania Raya dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (disingkat DIY, ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ,, pelafalan tidak resmi: Jogja/Jogjakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Abdul Haris Nasution dan Daerah Istimewa Yogyakarta · Daerah Istimewa Yogyakarta dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.

Abdul Haris Nasution dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta · Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Djatikoesoemo

Jenderal TNI (HOR) Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-1 (1948-1949) dan Duta Besar RI untuk Singapura (1958—1960).

Abdul Haris Nasution dan Djatikoesoemo · Djatikoesoemo dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Doktor

Doktor (doctor) adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan doktor atau strata-3 (S3).

Abdul Haris Nasution dan Doktor · Doktor dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Gatot Soebroto

Jenderal TNI Gatot Soebroto adalah tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga pahlawan nasional Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Gatot Soebroto · Gatot Soebroto dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Gerilya

Gerilya atau yang umumnya dikenal sebagai perang gerilya, merupakan cara berperang dengan menggunakan taktik pertempuran yang tidak konvensional, seperti bersembunyi-sembunyi, serangan mendadak atau penyergapan, dan bergerak dalam unit kecil.

Abdul Haris Nasution dan Gerilya · Gerilya dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Hamengkubuwana IX

Jenderal TNI (Tit.) (Purn.) H. Sri Sultan Hamengkubuwana IX (ꦲꦩꦼꦁꦏꦸꦨꦸꦮꦤ꧇꧙꧇;, lahir dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun) adalah Sultan Yogyakarta kesembilan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama.

Abdul Haris Nasution dan Hamengkubuwana IX · Hamengkubuwana IX dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Hindia Belanda · Hindia Belanda dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Indonesia

Indonesia, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Abdul Haris Nasution dan Indonesia · Indonesia dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Jawa

Pulau Jawa dalam citra satelit Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau terluas ke-13 di dunia.

Abdul Haris Nasution dan Jawa · Jawa dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Barat · Jawa Barat dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Jawa Tengah

Jawa Tengah (disingkat Jateng, ꦗꦮꦶ​ꦩꦢꦾ, Pegon: جاوي مـديا|Jawi Madya) adalah sebuah wilayah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Tengah · Jawa Tengah dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Jawa Timur

Jawa Timur (disingkat Jatim, ꦙꦮꦶꦮꦺꦠꦤ꧀, Pegon: جاوي وَيتان|Jawi Wétan, Jhâbâ Tèmor) adalah sebuah wilayah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Surabaya. Luas wilayahnya yakni 48.033 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 41.149.974 jiwa (tahun 2022) dan kepadatan penduduk 857 jiwa/km2. Hampir seperempat dari jumlah penduduk Jawa Timur bermukim di wilayah metropolitan Surabaya. Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara enam provinsi di pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Wilayah Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Selat Bali (Provinsi Bali) di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Kepulauan Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa yakni: Kepulauan Masalembu, Pulau Sempu dan Nusa Barung. Jawa Timur dikenal sebagai pusat industri dan keuangan kawasan Tengah dan Timur Indonesia, yang memiliki signifikansi perekonomian cukup tinggi, yakni berkontribusi sekitar 15% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Abdul Haris Nasution dan Jawa Timur · Jawa Timur dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Kolonel

Pangkat "Kolonel" dalam TNI-AD Kolonel adalah pangkat perwira menengah tertinggi, satu tingkatan di atas Letnan Kolonel dan satu tingkat di bawah Brigadir Jenderal.

Abdul Haris Nasution dan Kolonel · Kolonel dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Komando Daerah Militer III/Siliwangi

Komando Daerah Militer III/Siliwangi (disingkat Kodam III/SLW) merupakan Komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi provinsi Banten, dan Jawa Barat.

Abdul Haris Nasution dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi · Komando Daerah Militer III/Siliwangi dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Kota Magelang

Kota Magelang (Magêlang) adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Kota Magelang · Kota Magelang dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Kota Palembang

Palembang (Jawi: ڤاليمبڠ) adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Kota Palembang · Kota Palembang dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Letnan Kolonel

Pangkat "Letnan Kolonel" dalam TNI-AD Letnan Kolonel (Letkol) adalah pangkat perwira menengah dalam kemiliteran di Indonesia, setara dengan Ajun Komisaris Besar Polisi dalam Kepolisian Republik Indonesia/Polri.

Abdul Haris Nasution dan Letnan Kolonel · Letnan Kolonel dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Mayor Jenderal

Pangkat "Mayor Jenderal" dalam TNI-AD Mayor Jenderal adalah pangkat perwira militer di golongan perwira tinggi satu tingkat di atas Brigadir Jenderal dan satu tingkat di bawah Letnan Jenderal.

Abdul Haris Nasution dan Mayor Jenderal · Mayor Jenderal dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Mochamad Jasin

Letjen TNI (Purn.) Mochamad Jasin adalah seorang tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ABRI pada tahun 1970-an.

Abdul Haris Nasution dan Mochamad Jasin · Mochamad Jasin dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Mohammad Hatta

Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Abdul Haris Nasution dan Mohammad Hatta · Mohammad Hatta dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Nasution

Nasution (Surat Tulaktulak) adalah salah satu marga Mandailing, lazim disebut sebagai Batak Mandailing dan Batak Angkola yang berasal dari kawasan Mandailing Godang.

Abdul Haris Nasution dan Nasution · Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Orde Baru

Orde Baru (sering kali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Jenderal Soeharto di Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Orde Baru · Orde Baru dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia sejak 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.

Abdul Haris Nasution dan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia · Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.

Abdul Haris Nasution dan Perserikatan Bangsa-Bangsa · Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Revolusi Nasional Indonesia

Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris.

Abdul Haris Nasution dan Revolusi Nasional Indonesia · Revolusi Nasional Indonesia dan Serangan Umum 1 Maret 1949 · Lihat lebih »

Soedirman

Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Soedirman · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Soedirman · Lihat lebih »

Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (Hanacaraka: ꦯꦸꦲꦂꦠ;; ER, EYD: Suharto) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno.

Abdul Haris Nasution dan Soeharto · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Soeharto · Lihat lebih »

Soekarno

Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarnocat. (Ejaan Republik: Sukarno, ꦯꦸꦑꦂꦟ) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama sejak 1945 hingga 1967.

Abdul Haris Nasution dan Soekarno · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Soekarno · Lihat lebih »

Sumatra

Sumatra (kata tidak baku: Sumatera) adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km².

Abdul Haris Nasution dan Sumatra · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Sumatra · Lihat lebih »

Syafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin Prawiranegara (EYD: Syafruddin Prawiranegara)) adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Ia memimpin Indonesia sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selama masa Demokrasi Liberal, ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pertama. Syafruddin lahir di Banten, dengan campuran darah Minangkabau–Sunda Banten. Meskipun semula apolitis selama studinya di Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya perang kemerdekaan, Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan; kebijakannya yakni mencetuskan dan mendistribusikan Oeang Republik Indonesia. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan Mohammad Hatta ke Bukittinggi dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II, ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Kiprahnya bergerilya selama tujuh bulan di Sumatra memungkinkan adanya keberlangsungan pemerintahan di tengah perang kemerdekaan sehingga memaksa Belanda untuk kembali bernegosiasi. Setelah mengembalikan mandatnya kepada Sukarno pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Sebagai salah seorang tokoh partai Masyumi yang menganut paham ekonomi sosialisme religius, Syafruddin turut membentuk kebijakan ekonomi Indonesia pada awal 1950-an, dengan kebijakan moneter yang konservatif dan program sertifikat devisa. Kebijakannya yang paling terkenal, Gunting Syafruddin, bertujuan memangkas pasokan uang dengan memerintahkan pengguntingan uang terbitan Belanda. Selanjutnya, ia menjadi Gubernur Bank Indonesia, tetapi karena mendukung investasi asing dan menentang kebijakan nasionalisasi, ia berseberangan dengan kebijakan Sukarno selama akhir masa Demokrasi Liberal. Perbedaan pandangan ekonomi ini dan pergeseran sistem pemerintahan ke Demokrasi Terpimpin membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan PRRI di Sumatera Barat pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Selama tiga tahun, pemerintah pusat melancarkan operasi militer menumpas PRRI. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah Suharto pada 1966, ia hengkang dari jabatan pemerintahan. Ia aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Secara khusus, Syafruddin menentang penggunaan Pancasila sebagai alat politik oleh pemerintah Orde Baru. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 2011.

Abdul Haris Nasution dan Syafruddin Prawiranegara · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Syafruddin Prawiranegara · Lihat lebih »

T.B. Simatupang

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang (disingkat sebagai T.B. Simatupang) adalah seorang tokoh militer dan tokoh Gereja di Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan T.B. Simatupang · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan T.B. Simatupang · Lihat lebih »

Tentara Kerajaan Hindia Belanda

Tentara Kerajaan Hindia Belanda (bahasa Belanda: het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, disingkat KNIL) adalah angkatan perang kolonial Hindia Belanda.

Abdul Haris Nasution dan Tentara Kerajaan Hindia Belanda · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Tentara Kerajaan Hindia Belanda · Lihat lebih »

Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

Abdul Haris Nasution dan Tentara Nasional Indonesia · Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Tentara Nasional Indonesia · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Abdul Haris Nasution memiliki 247 hubungan, sementara Serangan Umum 1 Maret 1949 memiliki 169. Ketika mereka memiliki kesamaan 42, indeks Jaccard adalah 10.10% = 42 / (247 + 169).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Abdul Haris Nasution dan Serangan Umum 1 Maret 1949. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »