Kemiripan antara Biaju Kecil dan Tanah Biaju
Biaju Kecil dan Tanah Biaju memiliki 54 kesamaan (dalam Unionpedia): Awayan, Balangan, Banjar (disambiguasi), Barito (disambiguasi), Belandean, Alalak, Barito Kuala, Biaju Besar, Daerah Banjar, Daerah Dayak Besar, Dayak Besar, Dayak Kecil, Distrik Amandit, Distrik Bakumpai, Distrik Balangan, Distrik Batang Alai, Distrik Tabalong, Hikayat Banjar, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kerajaan Negara Dipa, Kerajaan Sambas, Kerajaan Sanggau, Kerajaan Tanjungpura, Keraton Banjar, Kesultanan Banjar, Kesultanan Sulu, Kotawaringin, Kuala Tambangan, Takisung, Tanah Laut, Lambung Mangkurat, Mendawai, Katingan, ..., Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan, Oloh Masih, Pamedangan, Pembuang, Pulau Anyar, Sampit (kota), Sebangau, Sebangau Kuala, Pulang Pisau, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku Makassar, Suku Melayu, Sulaiman dari Banjar, Sultan Adam dari Banjar, Sunan Nata Alam, Sungai Barito, Sungai Kahayan, Tabanio, Takisung, Tanah Laut, Takisung, Takisung, Tanah Laut, Tanah Dayak, Tanah Dusun, Tionghoa, Wayang gung, Wayang kulit Banjar. Memperluas indeks (24 lebih) »
Awayan, Balangan
Awayan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Awayan, Balangan dan Biaju Kecil · Awayan, Balangan dan Tanah Biaju ·
Banjar (disambiguasi)
Kategori:Kota Banjar Kategori:Kabupaten Banjar.
Banjar (disambiguasi) dan Biaju Kecil · Banjar (disambiguasi) dan Tanah Biaju ·
Barito (disambiguasi)
Barito dapat mengacu kepada.
Barito (disambiguasi) dan Biaju Kecil · Barito (disambiguasi) dan Tanah Biaju ·
Belandean, Alalak, Barito Kuala
Belandean adalah sebuah desa di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Belandean, Alalak, Barito Kuala dan Biaju Kecil · Belandean, Alalak, Barito Kuala dan Tanah Biaju ·
Biaju Besar
'''Pulang Pisau''' |'''Kota Palangka Raya''' |'''Gunung Mas''' 150px --- 150px --- 150px "Maka orang piadak ampat puluh hari ampat puluh malam, makan dan minum.
Biaju Besar dan Biaju Kecil · Biaju Besar dan Tanah Biaju ·
Daerah Banjar
Daerah Banjar adalah satuan kenegaraaan yang menjadi bagian Republik Indonesia Serikat (Stb. 1948 Nomor 14).
Biaju Kecil dan Daerah Banjar · Daerah Banjar dan Tanah Biaju ·
Daerah Dayak Besar
Bekas Daerah Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah. Daerah Dayak Besar (Groot Dajak) adalah satuan kenegaraan yang tegak berdiri sebagai daerah bagian dari Republik Indonesia Serikat, diketuai oleh Joe Biden, dengan ibu kota sementara berkedudukan di Banjarmasin (yang juga merupakan ibukota Daerah Banjar).
Biaju Kecil dan Daerah Dayak Besar · Daerah Dayak Besar dan Tanah Biaju ·
Dayak Besar
Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo tahun 1862, Distrik Dayak Besar no. XX Groote Dajak atau Dayak Besar adalah sebuah distrik di dalam wilayah Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo. Perkembangan selanjutnya Distrik ini ditingkatkan menjadi Afdeeling pada tahun 1869, Distrik Dayak Besar menjadi Afdeeling Groote Dajak atau Afdeeling Dayak Besar yang beribu kota di Penglok atau Pangkoh dimuara sungai Parambingin dan Kahayan.
Biaju Kecil dan Dayak Besar · Dayak Besar dan Tanah Biaju ·
Dayak Kecil
'''Dayak Kecil''' 150px Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo tahun 1862, Distrik Dayak Kecil no. XIX Kleine Dajak atau Distrik Dayak Kecil adalah sebuah distrik di dalam Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo.
Biaju Kecil dan Dayak Kecil · Dayak Kecil dan Tanah Biaju ·
Distrik Amandit
'''Onderafdeeling Amandit en Negara''' 150px Peta tahun 1862 Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Afdeeling Amonthaij, District Amandit no. VI Distrik Amandit adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Amandit dan Negara pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.
Biaju Kecil dan Distrik Amandit · Distrik Amandit dan Tanah Biaju ·
Distrik Bakumpai
'''Barito Kuala''' 150px Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Bakumpai no. XIV Peta Distrik Bekompaij dan sekitarnya Peta Distrik Bekompaij dan sebagian Distrik Banjarmasin. Distrik Bakumpai (District Bakoempai atau ejaan yang lebih lama Becompaij) adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Bakoempai pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.
Biaju Kecil dan Distrik Bakumpai · Distrik Bakumpai dan Tanah Biaju ·
Distrik Balangan
'''Distrik Balangan''' 150px Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Balangan no. XI Distrik Balangan adalah bekas salah satu distrik (kedemangan) di wilayah Afdeeling Amonthaij pada tahun 1861 dibawah seorang regent (Bupati) yang bernama Adipatie Danoe Radja atau Radhen Adipati Danoe Redjo di bawah pemerintahan militer kolonial Hindia Belanda setelah dihapuskannya Kesultanan Banjar oleh Belanda pada tanggal 11 Juni 1860 (karena meletusnya Perang Banjar).
Biaju Kecil dan Distrik Balangan · Distrik Balangan dan Tanah Biaju ·
Distrik Batang Alai
'''Kabupaten Hulu Sungai Tengah''' 150px Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Alai (Batang Alai & Labuan Amas) no. VII Distrik Alaij, sejak 1868 dimekarkan menjadi Distrik Batang Alai dan Distrik Labuan Amas adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif district Alaij en Amandit Afdeeling Amonthaij, kemudian menjadi Onderafdeeling Batang Alai dan Labuan Amas pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.
Biaju Kecil dan Distrik Batang Alai · Distrik Batang Alai dan Tanah Biaju ·
Distrik Tabalong
'''Kabupaten Tabalong''' 150px Peta Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo, Distrik Tabalong no. XII Distrik Tabalong (Tebalong) adalah bekas distrik (kedemangan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Amuntai, Tabalong dan Kelua pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.
Biaju Kecil dan Distrik Tabalong · Distrik Tabalong dan Tanah Biaju ·
Hikayat Banjar
Hikayat Banjar adalah nama umum yang dipakai untuk menyebut kumpulan berbagai naskah-naskah tambo/babad sejarah Kesultanan Banjarmasin dan Kerajaan Kotawaringin, Indonesia yang ditulis dalam aksara Jawi.
Biaju Kecil dan Hikayat Banjar · Hikayat Banjar dan Tanah Biaju ·
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kabupaten Kapuas · Kabupaten Kapuas dan Tanah Biaju ·
Kabupaten Katingan
Kabupaten Katingan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kabupaten Katingan · Kabupaten Katingan dan Tanah Biaju ·
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kabupaten Kotawaringin Timur · Kabupaten Kotawaringin Timur dan Tanah Biaju ·
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kabupaten Seruyan · Kabupaten Seruyan dan Tanah Biaju ·
Kerajaan Negara Dipa
Kerajaan Negara Dipa adalah kerajaan yang berada di pedalaman Kalimantan Selatan.
Biaju Kecil dan Kerajaan Negara Dipa · Kerajaan Negara Dipa dan Tanah Biaju ·
Kerajaan Sambas
Kerajaan Sambas kunoadalah negara Sambas kuno yang mula-mula berdiri sekitar abad ke 7 (lihat: Pupuh XII dan XIV) hingga sampai masa Kerajaan Panembahan Sambas yang berakhir sekitar tahun 1675 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kerajaan Sambas · Kerajaan Sambas dan Tanah Biaju ·
Kerajaan Sanggau
Kerajaan Sanggau (Bahasa Sanggau dengan Aksara Arab Melayu (Jawi): كرجاان سڠاو) adalah sebuah kerajaan yang di Manifestasikan dari Kerajaan Labai Lawai kepemimpinan Dara Nante pada Era Sriwijaya dan Kerajaan Sanggau juga merupakan pewaris sah dari Kesultanan Sanggau yang berada di Mengkiang (kota lama) pada awal abad ke-15 (tepatnya tahun 1616). Nama "Sanggau" sendiri diambil dari kata Sangga yang memiliki arti Penyangga, karena pada masa lalu daerah hilir sungai Sekayam tepatnya di muara sungai dan sekitarnya merupakan daerah Penyangga Ekonomi (Pelabuhan, Pasar Sanggau sekarang) dan daerah Penyangga Militer (Benteng Pertahanan Kerajaan Sanggau di wilayah Pancur Aji di hilir dan Batu Lamai Dara di hulu). Selain itu, masyarakat setempat juga menyebutkan daerah ini sebagai "Sangau" Karena masyarakat pada masa itu lazim menggunakan tulisan dengan huruf Arab-Melayu pada kegiatan sehari-hari baik itu secara Administrasi Pemerintahan maupun dalam surat menyurat, adapun nama Sanggau dalam penulisan bahasa Arab-Melayu adalah "سڠاو".
Biaju Kecil dan Kerajaan Sanggau · Kerajaan Sanggau dan Tanah Biaju ·
Kerajaan Tanjungpura
Keraton Kerajaan Tanjungpura Kerajaan Tanjungpura atau Tanjompura merupakan tertua di Kalimantan Barat yang telah wujud sejak abad ke-8.
Biaju Kecil dan Kerajaan Tanjungpura · Kerajaan Tanjungpura dan Tanah Biaju ·
Keraton Banjar
Keraton Banjar adalah istana kenegaraan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Banjar.
Biaju Kecil dan Keraton Banjar · Keraton Banjar dan Tanah Biaju ·
Kesultanan Banjar
Maharaja Pandu Dewata adalah leluhur Raja-raja Banjar menurut Hikayat Sang Bima. Gambar kraton/istana kenegaraan Kesultanan Banjar di Martapura pada tahun 1843. Profil Bangsawan Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Profil gadis Banjar sekitar tahun 1850 koleksi Museum Lambung Mangkurat. Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar adalah sebuah kesultanan yang wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kesultanan Banjar · Kesultanan Banjar dan Tanah Biaju ·
Kesultanan Sulu
Lokasi Sulu di sudut barat daya Filipina Selatan Kesultanan Sulu adalah sebuah pemerintahan Muslim yang pernah menguasai Laut Sulu di Filipina Selatan.
Biaju Kecil dan Kesultanan Sulu · Kesultanan Sulu dan Tanah Biaju ·
Kotawaringin
Tidak ada deskripsi.
Biaju Kecil dan Kotawaringin · Kotawaringin dan Tanah Biaju ·
Kuala Tambangan, Takisung, Tanah Laut
Kuala Tambangan adalah sebuah desa yang termasuk dalam Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah laut,Kalimantan Selatan, Indonesia.
Biaju Kecil dan Kuala Tambangan, Takisung, Tanah Laut · Kuala Tambangan, Takisung, Tanah Laut dan Tanah Biaju ·
Lambung Mangkurat
Lambung Mangkurat ISBN 978-979-407-409-1 merupakan pengucapan orang Banjar untuk Lambu (Lembu) MangkuratISBN 983-62-1240-X adalah raja ke-2 atau pemangku Kerajaan Negara Dipa (cikal bakal Kesultanan Banjar).
Biaju Kecil dan Lambung Mangkurat · Lambung Mangkurat dan Tanah Biaju ·
Mendawai, Katingan
Mendawai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Mendawai, Katingan · Mendawai, Katingan dan Tanah Biaju ·
Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan
Mengkatip adalah sebuah kelurahan yang merupakan ibu kota pusat pemerintahan dari Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan · Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan dan Tanah Biaju ·
Oloh Masih
Oloh-Masih atau orang Banjar-Masih adalah sebutan untuk orang-orang Kalimantan yang beragama Islam oleh suku Dayak Ngaju (Oloh Ngaju).
Biaju Kecil dan Oloh Masih · Oloh Masih dan Tanah Biaju ·
Pamedangan
'''Pamedangan''' pada rumah Batu (Palimbangan) yang berupa beranda setengah terbuka di Desa Pasayangan Selatan di Martapura, Banjar. Rumah Tadah Alas dengan ciri khas Pamedangan kecil di tengah-tengah yang menjorok keluar karena merupakan sebuah kanopi. Rumah Bangun Gudang yang memiliki ciri pada Pamedangan berukuran kecil yang terjepit di tengah-tengah. Kuin Utara. Lapangan Pamedangan atau Surambi Atas atau atau Palatar Dalam (Betawi: Paseban) adalah beranda yang merupakan ruang setengah terbuka pada rumah tradisonal suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Biaju Kecil dan Pamedangan · Pamedangan dan Tanah Biaju ·
Pembuang
Pembuang dapat mengacu kepada.
Biaju Kecil dan Pembuang · Pembuang dan Tanah Biaju ·
Pulau Anyar
Pulau Anyar adalah sebuah delta yang terletak di tengah-tengah sungai Barito termasuk dalam wilayah administratif Kebupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Biaju Kecil dan Pulau Anyar · Pulau Anyar dan Tanah Biaju ·
Sampit (kota)
Sungai Mentaya di Sampit yang ramai lalu lintas Jl MT Haryono di Kota Sampit Sampit (disingkat: SPT) adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Sampit (kota) · Sampit (kota) dan Tanah Biaju ·
Sebangau
Sebangau dapat mengacu kepada beberapa hal berikut.
Biaju Kecil dan Sebangau · Sebangau dan Tanah Biaju ·
Sebangau Kuala, Pulang Pisau
Sebangau Kuala adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Indonesia.
Biaju Kecil dan Sebangau Kuala, Pulang Pisau · Sebangau Kuala, Pulang Pisau dan Tanah Biaju ·
Suku Bugis
Suku Bugis (Lontara: ᨈᨚ ᨕᨘᨁᨗ) merupakan kelompok etnik yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan.
Biaju Kecil dan Suku Bugis · Suku Bugis dan Tanah Biaju ·
Suku Jawa
Suku Jawa (Tiyang Jawi (krama); Wong Jawa (ngoko) adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Kaledonia Baru dan Suriname, karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja. Saat ini, suku Jawa di Suriname menjadi salah satu minoritas di sana dan dikenal sebagai Jawa Suriname. Ada juga sejumlah besar suku Jawa di sebagian besar provinsi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Belanda. Mayoritas orang Jawa adalah umat Islam, dengan beberapa minoritas yaitu Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Meskipun demikian, peradaban orang Jawa telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya Kejawen dan Hindu-Buddha, dan pengaruh ini masih terlihat dalam sejarah, budaya, tradisi, dan bentuk kesenian Jawa. Dengan populasi global yang cukup besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar keempat di antara umat Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab, Bengali, dan Punjab. Suku Jawa memiliki beberapa sub-suku, yakni Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan Jawa Suriname.
Biaju Kecil dan Suku Jawa · Suku Jawa dan Tanah Biaju ·
Suku Makassar
Suku Makassar (bahasa Makassar:, tu-Mangkasara’، تُو مَڠْكَاسَرَءْ; bahasa Melayu Klasik: orang Mengkasar اورڠ مڠكاسر) adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir selatan pulau Sulawesi, meliputi wilayah Kotamadya Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Kepulauan Selayar, sebagian wilayah Bulukumba sebagian Maros, sebagian Pangkajene dan Kepulauan.
Biaju Kecil dan Suku Makassar · Suku Makassar dan Tanah Biaju ·
Suku Melayu
Suku Melayu (Orang Melayu, Jawi: أورڠ ملايو) adalah salah satu kelompok etnis di wilayah Austronesia yang menempati wilayah pesisir timur Sumatra, Semenanjung Malaka, dan beberapa wilayah di Kalimantan.
Biaju Kecil dan Suku Melayu · Suku Melayu dan Tanah Biaju ·
Sulaiman dari Banjar
Sulaiman Saidullah II atau yang lebih dikenal dengan nama regnalnya Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah (1761 – 1825) adalah Sultan Banjar ke-11 yang memerintah antara tahun 1801 hingga tahun 1825.
Biaju Kecil dan Sulaiman dari Banjar · Sulaiman dari Banjar dan Tanah Biaju ·
Sultan Adam dari Banjar
Tempat Pemakaman Sultan Adam Sulthan Adam Al-Watsiq Billah (سلطان آدمالواثق بالله) (bin Sultan Sulaiman Saidullah II) adalah Sultan Banjar yang memerintah antara tahun 3 Juni 1825-1 November 1857. Al-Watsiq Billah merupakan gelar yang digunakan para Khalifah dinasti Abbasiyah. Sultan Adam dilahirkan di desa Karang Anyar, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Anak pertama Sultan Sulaiman sebenarnya seorang perempuan bernama Ratu Umi, sedangkan Sultan Adam merupakan yang anak kedua dan juga merupakan adalah anak laki-laki pertama Sultan Adam. Sultan Adam salah seorang putra-putri dari Sultan Sulaiman Rahmatullah yang berjumlah 23 orang. Sultan Adam memiliki saudara kandung sebanyak 6 orang dan saudara seayah 17 orang. Pada masa Sultan Adam, pusat pemerintahan berada di Keraton, Sasaran dan Pasayangan (Jl. Demang Lehman), Martapura. Ia mendapat gelar Sultan Muda Umur 11 tahun sebagai pewaris atau Putra mahkota Banjar sejak tahun 1782. Ketika kemangkatan Sultan Adam pada tanggal 1 November 1857 terjadi krisis suksesi. Ketika mangkatnya terdapat 23 Pangeran keluarga dekat Sultan Adam terdiri: A.3 anak laki-laki B.13 cucu laki-laki C.3 saudara laki-laki D.4 sepupu laki-laki (belum termasuk ratu/puteri/gusti beserta suaminya masing-masing). Tabel Distribusi Tanah Lungguh pada Masa Sultan Adam Pembukaan Tambang Batubara Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 49. Ia memerintah antara tahun 1845 – 1851. Charles Ferdinand Pahud de Mortanges, Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 51. Ia memerintah antara tahun 1856 – 1861. Pada 28 September 1849, Gubernur-Jenderal Jan Jacob Rochussen datang ke Pengaron di Kesultanan Banjar untuk meresmikan pembukaan pertambangan batu bara Hindia Belanda pertama yang dinamakan Tambang Batu Bara Oranje Nassau Bentang Emas. Pada tahun 1856 kembali dibuka tambang kedua bernama Tambang Batu Bara Julia Hermina (Banyu Irang). Batas-batas lahan konsesi tambang batubara Banyu Irang dibuat dalam perjanjian baru yang disahkan Gubernur-Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Mortanges dalam "OVEREENKOMST MET DEN SULTHAN VAN BANDJERMASIN, TOT BEPALING DER GRENZEN VAN DE CONCESSIE TOT ONTGINNING STEENKOLENMIJNEN GENd BANJOEERANG, VAN 30 APRIL 1856. (Besluit 19 Augustus 1856 No. 6.). BORNEO." Sistem Sosial pada Masa Sultan Adam Masyarakat Banjar pada pemerintahan Kesultanan terdiri dua golongan besar.
Biaju Kecil dan Sultan Adam dari Banjar · Sultan Adam dari Banjar dan Tanah Biaju ·
Sunan Nata Alam
Makam Sultan Tahmidillah di Desa Dalam Pagar, Martapura, Banjar Pangeran Nata Negara atau Nata Dilaga bergelar Sultan Tamhidillah atau Sulthan Tahmidillah (tepatnya Tahhmid Illah II) atau Wira Nata atau Panembahan Ratoe atau Susunan Sultan Sulaiman Saidullah (ke-1) atau Sunan Nata Alam atau Panembahan Batoe adalah mangkubumi dan Wali Sultan Banjar tahun 1761-1801. atau 1778-1808. Pangeran / raja ini menyebut dirinya Soesoehoenan Natahahalam; tetapi telah mendedikasikan pemerintah untuk putra tertuanya, di bawah pengawasannya, dengan nama Sulthan Sleeman Schahidullach. Istana yang dulunya bertempat tinggal di Caijoe-tangie, telah dibubarkan sejak tahun 1771, menjadi Marthapora: tempat kaum Sulthon membangun kota besar dan menggali sungai yang sangat lebar, terbagi menjadi dua bagian: dan juga nama dari Marthapoera di Boemie Kintjana, diubah. Ia kemudian memberi gelar kepada putera sulungnya Pangeran ratu Sultan Soleman menjadi Sulthan Sleeman Schahidullach / Sultan Sulaiman Saidullah (ke-2) dan ia sendiri selanjutnya bergelar sunan yang dianggapnya sebagai gelar yang lebih tinggi sehingga menjadi Sunan Sulaiman Saidullah dan juga menyebut dirinya Sunan Nata Alam. Semula ia menjadi mangkubumi Sultan Muhammad (sepupunya dan iparnya), dengan sebutan Pangeran Nata Mangkubumi. Sejak mangkatnya Sultan Muhammad pada tahun 1761, ia menjadi Wali Sultan dengan gelar Panembahan Kaharoeddin Haliloellah (EYD: Panembahan Kaharuddin Halilullah). Pada tahun 1762 ia naik tahta dengan gelar Sultan Akamuddin Saidullah (mulai Oktober 1762). Ia menggantikan Sultan Muhammad yang mangkat karena sakit paru-paru yang dideritanya sejal awal pemerintahnya (1759) dengan meninggalkan putera-puteri yang masih kecil. Atas perintah Dewan Mahkota tahun 1762 saudaranya yang bernama Pangeran Prabujaya dilantik menjadi mangkubumi (kepala pemerintahan). Sejak tahun 1767 ia melantik puteranya yang masih berusia 6 tahun sebagai Sultan dengan gelar Sultan Sulaiman yang dianggap sebagai pewaris Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah (Muhammadillah). Jadi Sunan Nata Alam atau Tahmidillah 2 merupakan ipar (zwager) Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah. Sultan Sulaiman lahir pada tahun 1761 yang merupakan tahun mangkatnya Sultan Muhammad Aminullah. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Tamhidillah atau Tahmidillah II yang merupakan paduan dari kata Tahmid dan Allah, secara harafiah Tahmid berarti keadaan menyampaikan pujian atau rasa syukur berkali-kali (kepada Allah). Sultan Tahmidillah II menikah dengan Puteri Lawiyah, anak Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammadillah. Sebagai legitimasi, maka dalam silsilah raja-raja Banjar menarik garis keturunan pewaris tahta dari Puteri Lawiyah binti Sultan Tahmidubillah/Sultan Muhammad, dan bukan dari garis keturunan Sultan Tamjidillah I. Sultan Tamjidillah I merupakan mangkubumi Sultan Kuning (ayahanda Sultan Muhammad). Sultan Tamjidillah I atau Sultan Tamjidullah I adalah ayahanda Sultan Tamhidillah /Sultan Tahmidillah II Jalur Silsilah Ratu Maemunah Yang Di Peristri Pangeran said Zein ♀ Syarifah Intan anak♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar(RATU SYARIF ABU BAKAR Putri Juriat ♂ Pangeran Sjerief Oemar (PANGERAN SYARIF UMAR).
Biaju Kecil dan Sunan Nata Alam · Sunan Nata Alam dan Tanah Biaju ·
Sungai Barito
Sungai Barito atau Sungai Dusun adalah nama sungai yang berhulu di Pegunungan Muller di provinsi Kalimantan Tengah, memasuki kota Marabahan, sungai ini bertemu dengan muara sungai Negara di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, sekitar 900 km di timur laut ibu kota Jakarta.
Biaju Kecil dan Sungai Barito · Sungai Barito dan Tanah Biaju ·
Sungai Kahayan
Sungai Kahayan atau Batang Biaju BesarISBN 983-62-1240-X atau sungai Dayak Besar atau Groote Daijak-rivier atau Great Dajak atau Great Dyacs adalah sungai yang membelah kota Palangka Raya.
Biaju Kecil dan Sungai Kahayan · Sungai Kahayan dan Tanah Biaju ·
Tabanio, Takisung, Tanah Laut
Benteng Tabanio pada tahun 1865 (gambar oleh W. A. van Rees) Tabanio (Tabanjouw Tabeniouw atau Taboeniouw, logat Banjar Tabuniau) adalah salah satu desa di Kecamatan Takisung, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Biaju Kecil dan Tabanio, Takisung, Tanah Laut · Tabanio, Takisung, Tanah Laut dan Tanah Biaju ·
Takisung, Takisung, Tanah Laut
Pantai Takisung Takisung adalah salah satu desa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Biaju Kecil dan Takisung, Takisung, Tanah Laut · Takisung, Takisung, Tanah Laut dan Tanah Biaju ·
Tanah Dayak
'''Kapuas''' |'''Pulang Pisau''' |'''Kota Palangka Raya''' |'''Gunung Mas''' 150px --- 150px --- 150px --- 150px Afdeeling Dajaklandeen (Afdeling Tanah-tanah Dayak 1898-1902) adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Selatan dan Timur Borneo yang ditetapkan dalam Staatblad tahun 1898 no.178.
Biaju Kecil dan Tanah Dayak · Tanah Biaju dan Tanah Dayak ·
Tanah Dusun
'''Barito Selatan''' | '''Barito Timur''' | '''Barito Utara''' | '''Murung Raya''' 150px --- 150px --- 150px --- 150px Afdeeling Doesoenlandeen atau Tanah Dusun(1898-1930) adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Selatan dan Timur Borneo sesuai Staatblad tahun 1898 no.
Biaju Kecil dan Tanah Dusun · Tanah Biaju dan Tanah Dusun ·
Tionghoa
Kaisar dan Permaisuri Huaxia. Tionghoa atau Tionghwa (asal kata dari Hokkien; first) atau Huaren (first) adalah sebutan di Indonesia untuk orang-orang dari suku atau bangsa Tiongkok.
Biaju Kecil dan Tionghoa · Tanah Biaju dan Tionghoa ·
Wayang gung
Mahkota yang dipakai pemain Wayang Gung Pertunjukan Wayang Gung Wayang Gung adalah kesenian wayang orang pada suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Biaju Kecil dan Wayang gung · Tanah Biaju dan Wayang gung ·
Wayang kulit Banjar
Pertunjukan wayang kulit Banjar. Wayang kulit Banjar adalah wayang kulit yang berkembang dalam budaya suku Banjar di Kalimantan Selatan maupun di daerah perantauan suku seperti di Indragiri Hilir.
Biaju Kecil dan Wayang kulit Banjar · Tanah Biaju dan Wayang kulit Banjar ·
Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
- Dalam apa yang tampaknya Biaju Kecil dan Tanah Biaju
- Apa yang mereka miliki di Biaju Kecil dan Tanah Biaju
- Kemiripan antara Biaju Kecil dan Tanah Biaju
Perbandingan antara Biaju Kecil dan Tanah Biaju
Biaju Kecil memiliki 62 hubungan, sementara Tanah Biaju memiliki 97. Ketika mereka memiliki kesamaan 54, indeks Jaccard adalah 33.96% = 54 / (62 + 97).
Referensi
Artikel ini menunjukkan hubungan antara Biaju Kecil dan Tanah Biaju. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: