Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Gembala Hermas vs. Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Gembala Hermas (Poimēn tou Herma; The Shepherd of Hermas kadang-kadang hanya disebut The Shepherd) adalah sebuah karya sastra Kristen dari akhir abad ke-1 atau pertengahan abad ke-2 yang dianggap sebagai buku berharga oleh banyak orang Kristen, dan dianggap kitab suci kanonik oleh beberapa bapa-bapa Gereja awal seperti Ireneus (~180). Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari dua bagian kanon Alkitab Kristen, yang mana mencakup kitab-kitab dari Alkitab Ibrani atau protokanonika, dan dalam berbagai denominasi Kristen juga mencakup kitab-kitab deuterokanonika.

Kemiripan antara Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama memiliki 17 kesamaan (dalam Unionpedia): Bapa Gereja, Codex Sinaiticus, Hieronimus, Ireneus, Kanon Alkitab, Kekristenan, Kitab Daniel, Konsili Nikea I, Marsion, Origenes, Perjanjian Lama, Septuaginta, Surat-surat Paulus, Tertulianus, Theodotion, Vulgata, Yesus.

Bapa Gereja

Bapa Gereja adalah sebutan bagi teolog-teolog dan pujangga-pujangga Kristen peletak landasan intelektual dan doktrinal Kekristenan.

Bapa Gereja dan Gembala Hermas · Bapa Gereja dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Codex Sinaiticus

Kodeks Sinaiticus (Codex Sinaiticus; sekarang disimpan di British Library, London, Add. 43725; Gregory-Aland no. א (Aleph) atau 01) adalah sebuah naskah manuskrip lengkap Perjanjian Baru yang berasal dari abad ke-4.

Codex Sinaiticus dan Gembala Hermas · Codex Sinaiticus dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Hieronimus

Hieronimus (Eusebius Sophronius Hieronymus; Εὐσέβιος Σωφρόνιος Ἱερώνυμος, Eusebios Sofronios Hieronumos) adalah seorang imam, konfesor, teolog, dan sejarawan.

Gembala Hermas dan Hieronimus · Hieronimus dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Ireneus

Ireneus (atau Irenæus, Irenaeus; ±130-202M) adalah seorang Kristen mula-mula yang dikenal menjabat sebagai Uskup di Lugdunum, Gallia, (sekarang Lyon/Lyons, Prancis).

Gembala Hermas dan Ireneus · Ireneus dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Kanon Alkitab

Kanon Alkitab, atau kanon Kitab Suci, adalah suatu daftar kitab yang dianggap sebagai kitab suci yang berwibawa atau otoritatif oleh komunitas keagamaan tertentu.

Gembala Hermas dan Kanon Alkitab · Kanon Alkitab dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Kekristenan

KekristenanDari kata bahasa Yunani Kuno Χριστός, (dilatinkan menjadi Kristus), terjemahan dari kata Ibrani מָשִׁיחַ, Māšîăḥ, yang berarti "orang yang diurapi", diimbuhi akhiran Latin -ian dan -itas.

Gembala Hermas dan Kekristenan · Kekristenan dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Kitab Daniel

Gambar tokoh Daniel, yang menjadi sumber nama untuk kitab ini, di Kapel Sistina. Karya Michaelangelo. Kitab Daniel (disingkat Daniel; akronim Dan.; Sefer Daniyel) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani).

Gembala Hermas dan Kitab Daniel · Kitab Daniel dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Konsili Nikea I

Konsili Nikea I adalah konsili para uskup sedunia yang diselenggarakan Kaisar Konstantinus Agung pada tahun 325 Masehi di kota Nikea (sekarang İznik), Provinsi Bitinia, Kekaisaran Romawi.

Gembala Hermas dan Konsili Nikea I · Konsili Nikea I dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Marsion

Marsion (dari kota Sinope), (~85-160, Μαρκίων Σινώπης, Marcion atau Markion Sinopes) adalah seorang uskup dalam gereja mula-mula di kota Sinope.

Gembala Hermas dan Marsion · Marsion dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Origenes

Origenes dari Aleksandria alias Origenes Adamantios adalah cendekiawan, zahid, dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula-mula berkiprah di Aleksandria. Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya. Ada kurang lebih 2.000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi, antara lain ilmu kritik naskah, eksegesis, hermeneutika, homiletika, dan ilmu kerohanian. Origenes adalah salah seorang ahli teologi, ahli hujah, dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh. Ia juga disebut-sebut sebagai "genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana". Ketika masih remaja, Origenes berniat gugur sebagai martir bersama-sama ayahnya, tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya. Saat berumur delapan belas tahun, Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria. Ia tekun memperdalam ilmu, dan mengamalkan cara hidup zuhud, dengan berpantang makan daging dan minum khamar. Ia berselisih dengan Demetrius, Uskup Aleksandria, pada tahun 231, sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya, Uskup Kaisarea, saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena. Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan, menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan, yang mati-matian disangkal oleh Origenes. Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea, tempatnya mengajar ilmu logika, kosmologi, sejarah alam, dan teologi, sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja-Gereja di Palestina dan Arab. Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar-besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250, dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya. Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya, Ambrosius, yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya-karya tulisnya, sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno. Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas-Asas, Origenes secara sistematis menjabarkan asas-asas teologi Kristen. Karya tulis ini melandasi karya-karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi. Ia juga menulis Melawan Kelsos (Contra Celsum; Κατὰ Κέλσου, Kata Kelsou), risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh, berisi jawaban-jawabannya atas tuduhan-tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos, filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit. Origenes menghasilkan Enam Bagian, yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama, berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar, satu kolom berisi ayat-ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani, satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani, sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani. Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab, dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat. Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan, Allah telah menciptakan jiwa-jiwa segala makhluk yang berakal budi. Jiwa-jiwa ini mula-mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah, tetapi kemudian menjauh dari Allah, dan dianugerahi jasad oleh Allah. Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna, dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme, ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah. Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan, tetapi senantiasa bersikap hati-hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka. Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen. Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja, dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa. Ajaran-ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur, mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut-pengikut setianya. Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran-ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke-4, manakala kesahihan ajaran-ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus, tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem. Pada tahun 543, Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya-karya tulisnya. Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes, atau mungkin sekadar membidahkan ajaran-ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes. Ajaran-ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja.

Gembala Hermas dan Origenes · Origenes dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Perjanjian Lama

Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari Alkitab Kristen, yang utamanya berdasarkan pada Alkitab Ibrani, berisikan suatu kumpulan tulisan keagamaan karya bangsa Israel kuno.

Gembala Hermas dan Perjanjian Lama · Perjanjian Lama dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama · Lihat lebih »

Septuaginta

M), yang menjadi dasar terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris dan edisi Yunani karya Sir Lancelot Charles Lee Brenton. Septuaginta (kata Latin yang berarti "tujuh puluh") adalah sebuah terjemahan Alkitab Ibrani dan beberapa teks terkait ke dalam bahasa Yunani Koine.

Gembala Hermas dan Septuaginta · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Septuaginta · Lihat lebih »

Surat-surat Paulus

Surat-surat Paulus (Pauline epistles, Epistles of Paul, atau Letters of Paul) adalah kumpulan sejumlah surat-surat tulisan Paulus yang kemudian menjadi kitab-kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Gembala Hermas dan Surat-surat Paulus · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Surat-surat Paulus · Lihat lebih »

Tertulianus

Tertulianus, pengacara Afrika yang menjelaskan doktrin Tritunggal Quintus Septimius Florens Tertullianus, atau Tertulianus, (155–230) adalah seorang pemimpin gereja dan penghasil banyak tulisan selama masa awal Kekristenan.

Gembala Hermas dan Tertulianus · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Tertulianus · Lihat lebih »

Theodotion

Keterhubungan antara kitab-kitab kuno yang penting dalam PL Theodotion Θεοδοτίων, bentuk kata ganti kepunyaan: Θεοδοτίωνος; mati sekitar tahun 200 M) adalah seorang ahli kitab Yahudi Helenistik, Rupanya bekerja di kota Efesus. di mana pada tahun 150 ia menerjemahkan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen ke dalam bahasa Yunani Koine. Masih diperdebatkan apakah ia hanya membetulkan Septuaginta, atau menerjemahkan langsung dari naskah-naskah Yahudi versi lain yang paralel tetapi sekarang sudah hilang. Pada abad ke-2 teks Theodotion dikutip dalam Gembala Hermas dan oleh apologis Kristen Yustinus Martir dalam karyanya Trypho.

Gembala Hermas dan Theodotion · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Theodotion · Lihat lebih »

Vulgata

Biblia Vulgata, atau singkatnya Vulgata, adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Latin yang dihasilkan pada abad ke-4.

Gembala Hermas dan Vulgata · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Vulgata · Lihat lebih »

Yesus

Yesus (Ἰησοῦς,; 4 SM sampai 30–33 M), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus, adalah tokoh sentral Kekristenan.

Gembala Hermas dan Yesus · Perkembangan kanon Perjanjian Lama dan Yesus · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Gembala Hermas memiliki 73 hubungan, sementara Perkembangan kanon Perjanjian Lama memiliki 212. Ketika mereka memiliki kesamaan 17, indeks Jaccard adalah 5.96% = 17 / (73 + 212).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Gembala Hermas dan Perkembangan kanon Perjanjian Lama. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi: