Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Indra dan Manwantara

Pintas untuk: Perbedaan, Kesamaan, Jaccard Kesamaan Koefisien, Referensi.

Perbedaan antara Indra dan Manwantara

Indra vs. Manwantara

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa petir, cuaca, dan raja kahyangan. Manwantara dalam satuan ukuran waktu menurut Hindu, digambar dengan skala logaritma. Manwantara (Sanskerta: मन्वन्तर; Manvantara) adalah satuan waktu dalam agama Hindu yang terdiri dari 71 Mahayuga.

Kemiripan antara Indra dan Manwantara

Indra dan Manwantara memiliki 28 kesamaan (dalam Unionpedia): Aditya, Agama Hindu, Bahasa Sanskerta, Botya Manu, Brahmasawarni Manu, Caksusa Manu, Daksasawarni Manu, Darmasawarni Manu, Dewa (Hindu), Kalpa (satuan waktu), Kasyapa, Mahabali, Manu (Hindu), Markandeyapurana, Mitologi Hindu, Purana, Raiwata Manu, Rocya Manu, Rudra, Rudrasawarni Manu, Sawarni Manu, Swarocisa Manu, Swayambu Manu, Tamasa Manu, Utama Manu, Waiwaswata Manu, Wasu, Yuga.

Aditya

Dalam ajaran agama Hindu, Aditya adalah kelompok dewa matahari yang merupakan anak-anak dari Dewi Aditi dan manusia Kasyapa.

Aditya dan Indra · Aditya dan Manwantara · Lihat lebih »

Agama Hindu

Sungai Indus di Pakistan, yang merupakan asal dari kata ''Hindu''. Hinduisme merupakan kepercayaan dominan di Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi.

Agama Hindu dan Indra · Agama Hindu dan Manwantara · Lihat lebih »

Bahasa Sanskerta

Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta, Sangsekerta, Sanskrit, aksara Dewanagari: संस्कृतम्, saṃskṛtam) adalah bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa.

Bahasa Sanskerta dan Indra · Bahasa Sanskerta dan Manwantara · Lihat lebih »

Botya Manu

Botya Manu (Sanskerta: भौत्य मनु; Bhautya manu) atau Indrasawarni Manu adalah pemimpin manwantara keempat belas menurut kepercayaan Hindu.

Botya Manu dan Indra · Botya Manu dan Manwantara · Lihat lebih »

Brahmasawarni Manu

Brahmasawarni Manu (Sanskerta: ब्रह्मसावर्णि मनु; Brahmasāvarṇi manu) adalah pemimpin manwantara kesepuluh menurut kepercayaan Hindu.

Brahmasawarni Manu dan Indra · Brahmasawarni Manu dan Manwantara · Lihat lebih »

Caksusa Manu

Caksusa Manu adalah pemimpin manwantara keenam menurut kepercayaan Hindu.

Caksusa Manu dan Indra · Caksusa Manu dan Manwantara · Lihat lebih »

Daksasawarni Manu

Daksasawarni Manu (Sanskerta: दक्षसावर्णि मनु; Dakṣasāvarṇi manu) adalah pemimpin manwantara kesembilan menurut kepercayaan Hindu.

Daksasawarni Manu dan Indra · Daksasawarni Manu dan Manwantara · Lihat lebih »

Darmasawarni Manu

Darmasawarni Manu (Sanskerta: धर्मसावर्णि मनु; Dharmasāvarṇi manu) adalah pemimpin manwantara kesebelas menurut kepercayaan Hindu.

Darmasawarni Manu dan Indra · Darmasawarni Manu dan Manwantara · Lihat lebih »

Dewa (Hindu)

Dewa (adalah kata dari bahasa Sanskerta yang berarti "terang", "mulia", "makhluk surgawi", "makhluk ilahi", "hal yang cemerlang", dan dapat mengacu kepada suatu golongan makhluk gaib dalam agama Hindu.Monier Monier-Williams, A Sanskrit-English Dictionary” Etymologically and Philologically Arranged to cognate Indo-European Languages, Motilal Banarsidass, page 492 Dewa merupakan istilah maskulin; padanan feminin untuk istilah tersebut ialah Dewi. Kata tersebut sepadan dengan istilah Latin "Deus" dan Yunani "Zeus". Dalam sastra Weda Kuno, seluruh makhluk gaib dapat disebut "dewa"George Williams (2008), A Handbook of Hindu Mythology, Oxford University Press,, pages 90, 112 dan asura. Konsep tersebut akhirnya mengalami perkembangan dalam kesusastraan India Kuno, dan pada akhir periode Weda, makhluk gaib yang baik disebut Dewa-asura. Dalam sastra Hindu pasca-periode Weda, seperti Purana dan Itihasa, para dewa merupakan makhluk baik, sedangkan asura makhluk jahat. Dalam sejumlah karya sastra India Abad Pertengahan, para dewa juga disebut sebagai "sura", dan sifatnya bertolak belakang dengan saudara tiri mereka yang sama-sama sakti, yang disebut sebagai "asura". Para dewa, demikian pula para asura, yaksa (roh penunggu alam), dan raksasa (monster, setan), merupakan bagian dari mitologi India. Para dewa muncul dalam berbagai kisah-kisah kosmologis dalam agama Hindu. Dalam tradisi Hindu umumnya seperti Adwaita wedanta dan Agama Hindu Dharma, Dewa dipandang sebagai manifestasi Brahman dan enggan dipuja sebagai Tuhan tersendiri dan para dewa setara derajatnya dengan dewa lain. Namun dalam filsafat Hindu Dwaita, para dewa tertentu memiliki sekte tertentu pula yang memujanya sebagai Dewa tertinggi. Dalam hal ini, beberapa sekte memiliki paham monoteisme terhadap Dewa tertentu (lihat: Waisnawa).

Dewa (Hindu) dan Indra · Dewa (Hindu) dan Manwantara · Lihat lebih »

Kalpa (satuan waktu)

Kalpa (Sanskerta: कल्प) berarti "sebuah periode waktu yang panjang yang terkait dengan umur alam semesta (penciptaan).

Indra dan Kalpa (satuan waktu) · Kalpa (satuan waktu) dan Manwantara · Lihat lebih »

Kasyapa

Kashyapa patung di Andhra Pradesh Dalam kitab-kitab Purana dan mitologi Hindu, Kasyapa (Sanskerta: कश्यप; kaśyapa) adalah nama seorang resi, putera Marici, cucu Brahma.

Indra dan Kasyapa · Kasyapa dan Manwantara · Lihat lebih »

Mahabali

Mahabali atau Raksasa Bali adalah nama seorang raja detya (keluarga asura atau raksasa) dalam mitologi Hindu, putra Wirocana, cucu Prahlada.

Indra dan Mahabali · Mahabali dan Manwantara · Lihat lebih »

Manu (Hindu)

Dalam agama Hindu, Manu adalah leluhur manusia pada setiap Manwantara, yaitu suatu kurun zaman dalam satu kalpa.

Indra dan Manu (Hindu) · Manu (Hindu) dan Manwantara · Lihat lebih »

Markandeyapurana

Naskah tertua Devi Māhātmya (bagian dari Markandeya Purana), di daun lontar, dalam aksara Bhujimol awal, Bihar atau Nepal, abad ke-XI. Markandeyapurana (मार्कण्डेयपुराण; IAST) adalah teks Sansekerta Hinduisme, dan salah satu dari delapan belas Purana utama.

Indra dan Markandeyapurana · Manwantara dan Markandeyapurana · Lihat lebih »

Mitologi Hindu

Ilustrasi dalam kitab Purana, salah satu sumber mitologi Hindu. Mitologi Hindu adalah suatu istilah yang digunakan oleh para sarjana masa kini kepada kesusastraan Hindu yang luas, yang menjabarkan dan menceritakan tentang kehidupan tokoh-tokoh legendaris, Dewa-Dewi, makhluk supernatural, dan inkarnasi Tuhan yang dijelaskan dengan panjang lebar dalam aliran filsafat dan ilmu akhlak.

Indra dan Mitologi Hindu · Manwantara dan Mitologi Hindu · Lihat lebih »

Purana

Purana (Sanskerta: पुराण; purāṇa, berarti "cerita zaman dulu") adalah bagian dari kesusastraan Hindu yang memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu.

Indra dan Purana · Manwantara dan Purana · Lihat lebih »

Raiwata Manu

Raiwata Manu (Sanskerta: रैवत मनु; Raivata manu) adalah pemimpin manwantara kelima menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Raiwata Manu · Manwantara dan Raiwata Manu · Lihat lebih »

Rocya Manu

Rocya Manu (Sanskerta: रौच्य मनु; Raucya manu) atau Dewasawarni Manu adalah pemimpin manwantara ketiga belas menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Rocya Manu · Manwantara dan Rocya Manu · Lihat lebih »

Rudra

Rudra ((Sanskrit: रुद्र, Devanagari: रुद्र) adalah salah satu dewa dari Rigveda yang diasosiasikan sebagai dewa angin atau badai, Vayu. Ia merupakan unsur hidup dan kehidupan yang disebut sebagai Rudra prana. Kesebelas Rudra yang mengatur alam semesta (buana agung dan buana alit) di antaranya adalah: Kapali, Pingala, Bima, Virupaksha, Vilohita, Shasta, Ajapada, Abhirbudhnya, Shambu, Chanda dan Bhava. Upacara "Bhuta Yadnya" paling besar yang ditujukan kepada kesebelas "Rudra" dilaksanakan setiap seratus tahun sekali di Pura Besakih yaitu upacara Eka Dasa Rudra. Bhagavata Purana 2.7.39 menyatakan, "Ante tu adharma hara manyu vasasuradya", pada masa-masa sebelum peleburan alam semesta (masa-masa sebelum Brahma wafat), yang dominan ada di alam semesta adalah adharma, Hara (Siva), para Asura dan makhluk-makhluk jahat lainnya. Pada masa terakhir sebelum Brahma wafat, kegiatan adharma merajalela di seluruh alam semesta, sebab hampir semua penduduk telah menjadi Asura dan berkegiatan jahat, kotor atau berdosa. Melihat beraneka macam kegiatan jahat, kotor, merusak dan menjijikkan dilakukan oleh para Asura, sang Naga Ananta (yang juga disebut Sankarsana dan menopang seluruh alam semesta di kepalanya), menjadi jengkel dan marah. Dia ingin menghancurkan (melebur) seluruh alam semesta material. Diliputi kemarahan, kemudian dari antara kedua kening sang Naga muncul keluar personifikasi kemarahan yaitu Rudra (Siva) bermata tiga dengan senjata Trisula di tangan dan dikenal dengan nama Sankarsana. Dia adalah perwujudan 11 Rudra yang merupakan penjelmaan Siva (Bhagavata Purana 5.25.3). Ini berarti Sankarsana adalah Siva sendiri. Dengan demikian Siva melaksanakan fungsinya sebagai pelebur alam fana dengan ke-11 perbanyakannya yang disebut Eka Dasa Rudra. Dengan senjata Trisula, para Rudra menyerang dan membunuh semua penguasa dan penduduk setiap planet. Mereka memporak-porandakan semua bukit, gunung dan segala sesuatu yang lain yang ada di permukaan setiap planet di alam semesta material. Dengan kobaran api yang memancar dari matanya yang ketiga (yang ada di dahi), para Rudra ini mengeringkan danau, telaga, laut dan samudra. Membakar dan menghanguskan seluruh susunan planet di alam semesta beserta penghuni dan penduduknya menjadi abu. Siva yang dikenal sebagai Nataraja, Raja segala penari, menari-nari dalam kesukacitaan bersama ke-11 perbanyakannya yaitu para Rudra. Tetapi tarian mereka adalah tari maut. Setiap gerak tariannya adalah gerakan menghancurkan. Setiap pandangan dan kerlingan matanya adalah pandangan dan kerlingan membinasakan. Setiap teriakan suka-citanya adalah teriakan kematian bagi segala makhluk. Setiap injakan kakinya yang melompat-lompat keriangan adalah injakan yang melumatkan. Dan setiap hembusan nafasnya adalah hembusan yang memporandakan segala sesuatu. Siva melaksanakan fungsinya melebur alam semesta material dengan menarikan tariannya yang termasyur yaitu tari pralaya, tari yang membinasakan dan melenyapkan segala sesuatu, dan mengembalikan ke asalnya semula yaitu Garbhodakasayi Visnu. Bhagavata Purana 2.10.43 menyatakan bahwa Siva melebur planet-planet tempat tinggal berbagai makhluk di alam semesta dengan sangat mudah, bagaikan angin melenyapkan kumpulan-kumpulan awan di langit dengan tiupannya nan keras.

Indra dan Rudra · Manwantara dan Rudra · Lihat lebih »

Rudrasawarni Manu

Rudrasawarni Manu (Sanskerta: रुद्रसावर्णि मनु; Rudrasāvarṇi manu) adalah pemimpin manwantara kedua belas menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Rudrasawarni Manu · Manwantara dan Rudrasawarni Manu · Lihat lebih »

Sawarni Manu

Sawarni Manu (Sanskerta: सावर्णि मनु; Sāvarṇi manu) atau Suryasawarni Manu (Sanskerta: सूर्यसावर्णि मनु; Sūryasāvarṇi manu) adalah pemimpin Manwantara kedelapan menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Sawarni Manu · Manwantara dan Sawarni Manu · Lihat lebih »

Swarocisa Manu

Swarocisa Manu (Sanskerta: स्वारोचिष मनु; Svārociṣa manu) adalah pemimpin manwantara kedua menurut kepercayaan Hindu, pengganti Swayambu Manu.

Indra dan Swarocisa Manu · Manwantara dan Swarocisa Manu · Lihat lebih »

Swayambu Manu

Swayambu Manu adalah pemimpin manwantara pertama menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Swayambu Manu · Manwantara dan Swayambu Manu · Lihat lebih »

Tamasa Manu

Tamasa Manu (Sanskerta: तामस मनु; Tāmasa manu) adalah pemimpin manwantara keempat menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Tamasa Manu · Manwantara dan Tamasa Manu · Lihat lebih »

Utama Manu

Utama Manu (Sanskerta: उत्तम मनु; Uttama manu) adalah pemimpin manwantara ketiga menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Utama Manu · Manwantara dan Utama Manu · Lihat lebih »

Waiwaswata Manu

Waiwaswata Manu atau Sradadewa Manu adalah pemimpin manwantara ketujuh (zaman sekarang) menurut kepercayaan Hindu.

Indra dan Waiwaswata Manu · Manwantara dan Waiwaswata Manu · Lihat lebih »

Wasu

Menurut kitab Mahabharata ada delapan Wasu.

Indra dan Wasu · Manwantara dan Wasu · Lihat lebih »

Yuga

Dalam ajaran agama Hindu, Yuga (Dewanagari: युग) atau 1 Mahayuga adalah suatu siklus perkembangan zaman yang terjadi di muka bumi, yang terbagi menjadi empat zaman, yaitu Satyayuga atau Kerta Yuga, Tretayuga, Dwaparayuga, dan Kaliyuga.

Indra dan Yuga · Manwantara dan Yuga · Lihat lebih »

Daftar di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

Perbandingan antara Indra dan Manwantara

Indra memiliki 83 hubungan, sementara Manwantara memiliki 47. Ketika mereka memiliki kesamaan 28, indeks Jaccard adalah 21.54% = 28 / (83 + 47).

Referensi

Artikel ini menunjukkan hubungan antara Indra dan Manwantara. Untuk mengakses setiap artikel dari mana informasi itu diambil, silakan kunjungi:

Hei! Kami di Facebook sekarang! »