Daftar Isi
44 hubungan: Amunisi berpandu presisi, Bahan energetik, Bahan peledak, Bahasa Yunani, Bom lontong, Bom mobil, Bom waktu, Bubuk aluminium, Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II, Detonator, Dinamit, Dunnite, Energi, Granat, Granat tangan, HMX, Hulu ledak, Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi, Konstruksi, Ledakan, Manusia, Mesiu, Militer, Murang proksimitas, Nitrogliserin, Peledak biner, Peledak kedalaman, Peluru, Peluru artileri, Peluru kendali, Peluru penembus zirah, Pentaeritritol tetranitrat, Pertambangan, Pesawat udara, Ranjau, Ranjau darat, Ranjau laut, RDX, Senjata nuklir, Tabel kecepatan ledakan bahan peledak, Tekanan atmosfer, Termit, TNT, Warga sipil.
- Bom udara
Amunisi berpandu presisi
HOPE/HOSBO dari Luftwaffe dengan kombinasi pemandu GPS/INS dan elektro-optikal Diagram menunjukkan penggunakan sebuah amunisi berpandu laser. CIA report, 1986. Amunisi berpandu presisi (PGM—precision-guided munition, senjata pintar, amunisi pintar) adalah amunisi yang memiliki sistem pemandu internal yang memandu rudal atau bom untuk mengenai sasaran yang dituju secara spesifik, dengan tujuan mengurangi kerusakan yang tak diinginkan.
Lihat Bom dan Amunisi berpandu presisi
Bahan energetik
Bahan energitik merupakan kelas bahan yang mempunyai simpanan energi kimia dalam jumlah besar yang dapat dilepaskan.
Lihat Bom dan Bahan energetik
Bahan peledak
Lambang peringatan bahan peledak. Bahan peledak adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energikal, atau dapat menghasilkan pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada tekanan (dan biasanya juga kilat atau suara besar) yang biasa disebut ledakan.
Lihat Bom dan Bahan peledak
Bahasa Yunani
Bahasa Yunani (bahasa Yunani Modern: Ελληνικά Elliniká; Hellēnikḗ) adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang dituturkan di Yunani, Siprus, Albania bagian selatan, dan sebagian daerah-daerah di pesisir Laut Hitam, Anatolia, dan Semenanjung Italia bagian selatan.
Lihat Bom dan Bahasa Yunani
Bom lontong
Sebuah bom lontong Bom lontong atau bom pipa adalah sebuah alat ledak improvisasi, yang memakai sebuah pipa tersegel yang diisi dengan bahan ledak.
Lihat Bom dan Bom lontong
Bom mobil
Bom mobil adalah bahan peledak yang diletakkan di mobil atau truk untuk diledakkan.
Lihat Bom dan Bom mobil
Bom waktu
Sebuah bom waktu adalah sejenis peledak yang dilengkapi dengan suatu pengatur waktu sehingga bom jenis ini dapat diatur untuk meledak setelah waktu tertentu.
Lihat Bom dan Bom waktu
Bubuk aluminium
Bubuk aluminium adalah aluminium yang berbentuk serbuk atau bubuk.
Lihat Bom dan Bubuk aluminium
Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II
Hampir semua bahan peledak umum yang tercantum di sini adalah campuran dari beberapa komponen umum.
Lihat Bom dan Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II
Detonator
Detonator, sering disebut sebuah blasting cap atau tutup peledakan, adalah perangkat yang digunakan untuk memicu bahan peledak.
Lihat Bom dan Detonator
Dinamit
Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap.
Lihat Bom dan Dinamit
Dunnite
Dunnite, juga dikenal sebagai Explosive D atau secara sistematis sebagai amonium pikrat, adalah bahan peledak yang dikembangkan pada tahun 1906 oleh Mayor Angkatan Darat AS Beverly W. Dunn, yang kemudian menjabat sebagai kepala inspektur di Biro Bahan Peledak Transportasi.
Lihat Bom dan Dunnite
Energi
Dalam fisika, energi atau tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
Lihat Bom dan Energi
Granat
Kata granat dapat berarti.
Lihat Bom dan Granat
Granat tangan
Bagan sebuah granat tangan. Granat tangan, granat genggam, atau granat nanas adalah bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan.
Lihat Bom dan Granat tangan
HMX
HMX, (bahan peledak dengan titik lebur tinggi eXplosive: bahan peledak dengan titik leleh tinggi) juga disebut cyclotetramethylene-tetranitramine atau oktogen, adalah senyawa kimia bahan peledak tinggi nitroamina yang kuat dan relatif tidak sensitif, yang secara kimia terkait dengan RDX.
Lihat Bom dan HMX
Hulu ledak
Sebuah bom nuklir B61 dalam keadaan terurai; hulu ledak nuklir adalah benda berbentuk peluru berwarna perak di tengah. Hulu ledak adalah alat peledak yang umumnya dikirim ke target dengan menggunakan misil, roket atau torpedo.
Lihat Bom dan Hulu ledak
Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi
Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi (high-explosive anti-tank, HEAT) adalah sebuah jenis alat ledak bentuk lancip yang memakai efek Munroe untuk mengenai lapisan tank baja.
Lihat Bom dan Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi
Konstruksi
Sebuah konstruksi gedung pencakar langit Konstruksi atau pembinaan adalah suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana.
Lihat Bom dan Konstruksi
Ledakan
Ledakan bensin yang mencontohkan dijatuhkannya bom pada sebuah pertunjukan dirgantara. Sebuah ledakan adalah peningkatan tajam dalam volume dan pengeluaran energi dalam cara yang membahayakan, biasanya dengan pengeluaran suhu yang tinggi dan penghasilan gas.
Lihat Bom dan Ledakan
Manusia
Dua anak perempuan manusia Manusia (Homo sapiens) adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas.
Lihat Bom dan Manusia
Mesiu
Bubuk hitam modern.Mesiu atau bubuk mesiu adalah bahan peledak yang terbuat dari campuran belerang, arang, dan kalium nitrat, yang membakar sangat cepat dan bahan pendorong pada senjata api dan kembang api.
Lihat Bom dan Mesiu
Militer
Tentara AS yang duduk bersama anak-anak di Irak Militer adalah angkatan bersenjata dari suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan angkatan bersenjata.
Lihat Bom dan Militer
Murang proksimitas
Murang proksimitas (fuze proximity) adalah pemicu awal pelaksanaan peledakan, pada jarak tertentu dari objek-objek yang bergerak dengan semakin cepat, seperti pesawat tempur, kapal perang, dan peluru kendali.
Lihat Bom dan Murang proksimitas
Nitrogliserin
Nitrogliserin (bahasa Inggris: Nitroglycerin) juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan gliseril trinitrat atau 1,2,3-trinitroksipropana, adalah larutan yang mudah meledak, berminyak, tak berwarna dan berat.
Lihat Bom dan Nitrogliserin
Peledak biner
Bahan peledak biner atau bahan peledak dua komponen adalah bahan peledak yang terdiri dari dua komponen, yang keduanya tidak dapat meledak sendiri sendiri, sehingga harus dicampur agar menjadi bahan peledak.
Lihat Bom dan Peledak biner
Peledak kedalaman
Bom dalam tipe '''Mark XI''' yang digunakan oleh Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia II. Tidak seperti bom dalam berbentuk silider/drum yang digunakan terlebih dahulu, Mark XI berbentuk lurus dan dilengkapi dengan sirip-sirip untuk menjaga arah tenggelam lurus dan tidak melenceng jauh dari target.
Lihat Bom dan Peledak kedalaman
Peluru
primer, yang menyulut mesiu guna meledakkan/menembakkan proyektil peluru. 200px Proyektil peluru, mata peluru, atau anak peluru (peluru atau pelor dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro) adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atau senapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal.
Lihat Bom dan Peluru
Peluru artileri
Perang Dunia Pertama yang terbelah. Dari kiri ke kanan: pecahan peluru artileri 90 mm, peluru pembakar babi logam (pig iron) 120 mm, model 77/14 - peluru artileri 75 mm daya ledak tinggi, model 16-75 mm peluru artileri pecah TNT (0.072 kiloton). Bisa ditembakkan dari setiap howitzer standar 155 mm (6.1 inci) (misalnya, M114 atau M198) Proyektil M107 ukuran 155 mm.
Lihat Bom dan Peluru artileri
Peluru kendali
Sebuah rudal Exocet ditembakkan. Bom berpandu laser. Pengendali giroskopik. Depan: Pengendali giro ''three axis SH-300''. Digunakan orbiter Buran. Tengah: Pengendali giro menegak ''flight rocket'' R-7. jmpl Rudal hipersonik Shaurya dengan kecepatan Mach 7,5 walau di ketinggian rendah, Panduan ''guidance'' adalah sistem pandu arah lembam giro laser cincin dan akselerometer dengan ketepatan CEP 20 m sampai 30 m.
Lihat Bom dan Peluru kendali
Peluru penembus zirah
Peluru penembus zirah dari selongsong APHEBC: '''1''' Tudung balistik '''2''' Proyektil penembus logam baja '''3''' Peledak (TNT, Trinitrophenol, RDX...) '''4''' Sumbu (diatur dengan penundaan untuk meledak di dalam sasaran) '''5''' Bourrelet (depan) dan cincin pemandu (rear)Peluru penembus zirah (armor-piercing bullet) digunakan untuk menembus target yang dilindungi oleh lapisan keras seperti baju tahan peluru, pelindung kendaraan, beton, tank, dll, tergantung dari kaliber senjata api.
Lihat Bom dan Peluru penembus zirah
Pentaeritritol tetranitrat
Pentaeritritol tetranitrat atau Pentaerythritol tetranitrate (PETN), juga dikenal sebagai PENT, pentyl, PENTA, (ПЕНТА, terutama dalam bahasa Rusia) TEN (tetraeritrit nitrat), corpent, atau penthrite (atau, jarang dan terutama dalam bahasa Jerman, sebagai nitropenta), adalah bahan peledak.
Lihat Bom dan Pentaeritritol tetranitrat
Pertambangan
Pertambangan di Sabah, Malaysia. Pertambangan, menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU No. 4/2009) adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
Lihat Bom dan Pertambangan
Pesawat udara
Panavia ''Tornado ECR'' milik Jerman, 22 September 1997. Pesawat udara (bahasa Inggris: Aircraft) adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
Lihat Bom dan Pesawat udara
Ranjau
* Ranjau darat.
Lihat Bom dan Ranjau
Ranjau darat
Potongan samping ranjau darat anti-tank. Ranjau darat adalah alat peledak yang ditanamkan ke dalam tanah, dan akan meledak ketika disentuh atau diinjak oleh sebuah kendaraan, orang, atau binatang.
Lihat Bom dan Ranjau darat
Ranjau laut
Sebuah ranjau kontak Polandia wz. 08/39. Tabung-tabung di atas ranjau yang disebut dengan Hertz horns, adalah bagian dari mekanisme peledakan. Types of naval mines: A-underwater, B-bottom, SS-submarine. 1-drifting mine, 2-drifting mine, 3-moored mine, 4-moored mine (short wire), 5-bottom mines, 6-torpedo mine/CAPTOR mine, 7-rising mine Ranjau laut adalah alat peledak yang ditempatkan di air untuk menghancurkan kapal atau kapal selam.
Lihat Bom dan Ranjau laut
RDX
RDX adalah sebuah senyawa organik dengan rumus (O2NNCH2)3.
Lihat Bom dan RDX
Senjata nuklir
pengeboman Nagasaki, Jepang, 1945, menjulang sampai 18 km di atas hiposentrum. Bom nuklir atau bom atom adalah sebuah senjata pemusnah massal yang terjadi karena adanya reaksi nuklir dan mempunyai daya ledak yang sangat tinggi.
Lihat Bom dan Senjata nuklir
Tabel kecepatan ledakan bahan peledak
Ini adalah kompilasi kecepatan detonasi yang dipublikasikan untuk berbagai senyawa dengan daya ledak tinggi.
Lihat Bom dan Tabel kecepatan ledakan bahan peledak
Tekanan atmosfer
Alat pengukur tekanan atmosfer/ udara (barometer) yang ada dalam pesawat udara yang menjadi satu dengan alat pengukur ketinggian pesawat (altimeter) Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi.
Lihat Bom dan Tekanan atmosfer
Termit
Termit adalah komposisi kembang api dari serbuk logam dan oksida logam.
Lihat Bom dan Termit
TNT
* Trinitrotoluena, bahan peledak yang umum dikenal dengan nama TNT.
Lihat Bom dan TNT
Warga sipil
Seorang warga sipil adalah berkenaan dengan penduduk, Masyarakat atau rakyat (bukan militer).
Lihat Bom dan Warga sipil
Lihat juga
Bom udara
Juga dikenal sebagai Pemboman, Pengeboman, .