Daftar Isi
40 hubungan: Aluminium, Amunisi berpandu presisi, Bahan energetik, Bahan peledak, Besi(III) oksida, Bismut(III) oksida, Bom, Boron, Bubuk aluminium, Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II, Detonator, Dinamit, Dunnite, Granat tangan, HMX, Hulu ledak, Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi, Kembang api, Konsonan letup, Kromium(III) oksida, Logam, Magnesium, Mangan dioksida, Murang proksimitas, Nitrogliserin, Oksida, Panas, Peluru artileri, Peluru penembus zirah, Pentaeritritol tetranitrat, Propelan roket, Ranjau darat, Ranjau laut, RDX, Seng, Silikon, Tabel kecepatan ledakan bahan peledak, Tembaga(II) oksida, Titanium, TNT.
Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.
Lihat Termit dan Aluminium
Amunisi berpandu presisi
HOPE/HOSBO dari Luftwaffe dengan kombinasi pemandu GPS/INS dan elektro-optikal Diagram menunjukkan penggunakan sebuah amunisi berpandu laser. CIA report, 1986. Amunisi berpandu presisi (PGM—precision-guided munition, senjata pintar, amunisi pintar) adalah amunisi yang memiliki sistem pemandu internal yang memandu rudal atau bom untuk mengenai sasaran yang dituju secara spesifik, dengan tujuan mengurangi kerusakan yang tak diinginkan.
Lihat Termit dan Amunisi berpandu presisi
Bahan energetik
Bahan energitik merupakan kelas bahan yang mempunyai simpanan energi kimia dalam jumlah besar yang dapat dilepaskan.
Lihat Termit dan Bahan energetik
Bahan peledak
Lambang peringatan bahan peledak. Bahan peledak adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energikal, atau dapat menghasilkan pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada tekanan (dan biasanya juga kilat atau suara besar) yang biasa disebut ledakan.
Lihat Termit dan Bahan peledak
Besi(III) oksida
Besi(III) oksida dikenal juga dengan nama bijih besi adalah salah satu senyawa oksida dari besi dan mempunyai rumus kimia Fe2O3 dan mempunyai sifat paramagnetik.
Lihat Termit dan Besi(III) oksida
Bismut(III) oksida
Bismut(III) oksida adalah senyawa bismut yang paling diperlukan di dalam bidang perindustrian.
Lihat Termit dan Bismut(III) oksida
Bom
Bom Mk-84. Ledakan bom di atas USS Enterprise. Replika bom pipa. Bom adalah alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar dalam rentang waktu singkat.
Lihat Termit dan Bom
Boron
Boron adalah sebuah unsur kimia dengan lambang B dan nomor atom 5.
Lihat Termit dan Boron
Bubuk aluminium
Bubuk aluminium adalah aluminium yang berbentuk serbuk atau bubuk.
Lihat Termit dan Bubuk aluminium
Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II
Hampir semua bahan peledak umum yang tercantum di sini adalah campuran dari beberapa komponen umum.
Lihat Termit dan Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II
Detonator
Detonator, sering disebut sebuah blasting cap atau tutup peledakan, adalah perangkat yang digunakan untuk memicu bahan peledak.
Lihat Termit dan Detonator
Dinamit
Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap.
Lihat Termit dan Dinamit
Dunnite
Dunnite, juga dikenal sebagai Explosive D atau secara sistematis sebagai amonium pikrat, adalah bahan peledak yang dikembangkan pada tahun 1906 oleh Mayor Angkatan Darat AS Beverly W. Dunn, yang kemudian menjabat sebagai kepala inspektur di Biro Bahan Peledak Transportasi.
Lihat Termit dan Dunnite
Granat tangan
Bagan sebuah granat tangan. Granat tangan, granat genggam, atau granat nanas adalah bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan.
Lihat Termit dan Granat tangan
HMX
HMX, (bahan peledak dengan titik lebur tinggi eXplosive: bahan peledak dengan titik leleh tinggi) juga disebut cyclotetramethylene-tetranitramine atau oktogen, adalah senyawa kimia bahan peledak tinggi nitroamina yang kuat dan relatif tidak sensitif, yang secara kimia terkait dengan RDX.
Lihat Termit dan HMX
Hulu ledak
Sebuah bom nuklir B61 dalam keadaan terurai; hulu ledak nuklir adalah benda berbentuk peluru berwarna perak di tengah. Hulu ledak adalah alat peledak yang umumnya dikirim ke target dengan menggunakan misil, roket atau torpedo.
Lihat Termit dan Hulu ledak
Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi
Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi (high-explosive anti-tank, HEAT) adalah sebuah jenis alat ledak bentuk lancip yang memakai efek Munroe untuk mengenai lapisan tank baja.
Lihat Termit dan Hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi
Kembang api
Sydney memiliki salah satu perayaan Tahun Baru terbesar di dunia. Kembang api di Yodogawa, Osaka, Jepang Kembang api adalah bahan peledak berdaya ledak rendah piroteknik yang digunakan umumnya untuk estetika dan hiburan.
Lihat Termit dan Kembang api
Konsonan letup
Konsonan letup atau plosif adalah konsonan paru-paru yang direalisasikan dengan menutup secara penuh rongga mulut dengan salah satu anggota rongga mulut sehingga aliran udara sepenuhnya dirintang dan berhenti dan diikuti dengan pelepasan.
Lihat Termit dan Konsonan letup
Kromium(III) oksida
Kromium(III) oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia.
Lihat Termit dan Kromium(III) oksida
Logam
Kristal gallium Dalam kimia, sebuah logam (μέταλλον, metallon; metal) adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.
Lihat Termit dan Logam
Magnesium
Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa.
Lihat Termit dan Magnesium
Mangan dioksida
manganMangan(IV) oksida merupakan senyawa anorganik dengan rumus.
Lihat Termit dan Mangan dioksida
Murang proksimitas
Murang proksimitas (fuze proximity) adalah pemicu awal pelaksanaan peledakan, pada jarak tertentu dari objek-objek yang bergerak dengan semakin cepat, seperti pesawat tempur, kapal perang, dan peluru kendali.
Lihat Termit dan Murang proksimitas
Nitrogliserin
Nitrogliserin (bahasa Inggris: Nitroglycerin) juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan gliseril trinitrat atau 1,2,3-trinitroksipropana, adalah larutan yang mudah meledak, berminyak, tak berwarna dan berat.
Lihat Termit dan Nitrogliserin
Oksida
Oksida, seperti besi oksida atau karat, Fe2O3, terbentuk ketika oksigen bergabung dengan unsur lainnya Oksida adalah senyawa kimia yang sedikitnya mengandung sebuah atom oksigen serta sedikitnya sebuah unsur lain.
Lihat Termit dan Oksida
Panas
atom-atom tersebut menghasilkan gelombang elektromagnetik (cahaya) Proses pemanasan berkelanjutan dapat ditemukan pada matahari dan bumi. Beberapa radiasi termal matahari menyerang dan memanaskan bumi. Dibandingkan dengan matahari, bumi memiliki suhu yang jauh lebih rendah sehingga mengirimkan radiasi termal yang jauh lebih sedikit ke matahari.
Lihat Termit dan Panas
Peluru artileri
Perang Dunia Pertama yang terbelah. Dari kiri ke kanan: pecahan peluru artileri 90 mm, peluru pembakar babi logam (pig iron) 120 mm, model 77/14 - peluru artileri 75 mm daya ledak tinggi, model 16-75 mm peluru artileri pecah TNT (0.072 kiloton). Bisa ditembakkan dari setiap howitzer standar 155 mm (6.1 inci) (misalnya, M114 atau M198) Proyektil M107 ukuran 155 mm.
Lihat Termit dan Peluru artileri
Peluru penembus zirah
Peluru penembus zirah dari selongsong APHEBC: '''1''' Tudung balistik '''2''' Proyektil penembus logam baja '''3''' Peledak (TNT, Trinitrophenol, RDX...) '''4''' Sumbu (diatur dengan penundaan untuk meledak di dalam sasaran) '''5''' Bourrelet (depan) dan cincin pemandu (rear)Peluru penembus zirah (armor-piercing bullet) digunakan untuk menembus target yang dilindungi oleh lapisan keras seperti baju tahan peluru, pelindung kendaraan, beton, tank, dll, tergantung dari kaliber senjata api.
Lihat Termit dan Peluru penembus zirah
Pentaeritritol tetranitrat
Pentaeritritol tetranitrat atau Pentaerythritol tetranitrate (PETN), juga dikenal sebagai PENT, pentyl, PENTA, (ПЕНТА, terutama dalam bahasa Rusia) TEN (tetraeritrit nitrat), corpent, atau penthrite (atau, jarang dan terutama dalam bahasa Jerman, sebagai nitropenta), adalah bahan peledak.
Lihat Termit dan Pentaeritritol tetranitrat
Propelan roket
Propelan roket adalah sebuah bahan yang digunakan oleh roket untuk memproduksi dalam reaksi kimia, reaksi massa (massa pendorong) yang dikeluarkan, biasanya dengan kecepatan yang sangat tinggi, dari mesin roket untuk menghasilkan daya dorong, dan dengan demikian memberikan propulsi pesawat ruang angkasa.
Lihat Termit dan Propelan roket
Ranjau darat
Potongan samping ranjau darat anti-tank. Ranjau darat adalah alat peledak yang ditanamkan ke dalam tanah, dan akan meledak ketika disentuh atau diinjak oleh sebuah kendaraan, orang, atau binatang.
Lihat Termit dan Ranjau darat
Ranjau laut
Sebuah ranjau kontak Polandia wz. 08/39. Tabung-tabung di atas ranjau yang disebut dengan Hertz horns, adalah bagian dari mekanisme peledakan. Types of naval mines: A-underwater, B-bottom, SS-submarine. 1-drifting mine, 2-drifting mine, 3-moored mine, 4-moored mine (short wire), 5-bottom mines, 6-torpedo mine/CAPTOR mine, 7-rising mine Ranjau laut adalah alat peledak yang ditempatkan di air untuk menghancurkan kapal atau kapal selam.
Lihat Termit dan Ranjau laut
RDX
RDX adalah sebuah senyawa organik dengan rumus (O2NNCH2)3.
Lihat Termit dan RDX
Seng
Seng, zinkum (zincum), zink (zink), atau timah sari adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30.
Lihat Termit dan Seng
Silikon
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik.
Lihat Termit dan Silikon
Tabel kecepatan ledakan bahan peledak
Ini adalah kompilasi kecepatan detonasi yang dipublikasikan untuk berbagai senyawa dengan daya ledak tinggi.
Lihat Termit dan Tabel kecepatan ledakan bahan peledak
Tembaga(II) oksida
Tembaga(II) oksida atau kupri oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus CuO.
Lihat Termit dan Tembaga(II) oksida
Titanium
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22.
Lihat Termit dan Titanium
TNT
* Trinitrotoluena, bahan peledak yang umum dikenal dengan nama TNT.
Lihat Termit dan TNT
Juga dikenal sebagai Thermite.