Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Dekomposisi kimiawi

Indeks Dekomposisi kimiawi

Dekomposisi kimiawi adalah pemisahan suatu senyawa kimia menjadi dua atau beberapa bagian atau menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.

Daftar Isi

  1. 15 hubungan: Air, Analisis gravimetrik, Barium oksida, Elektrolisis, Hidrogen, Kalsium karbonat, Kapur tohor, Karbon, Karbon dioksida, Metana, Natrium azida, Oksigen, Senyawa kimia, Sintesis kimia, Spektrometri massa.

  2. Kimia anorganik
  3. Kimia organik
  4. Reaksi kimia

Air

220px Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Air

Analisis gravimetrik

Analisis Gravimetrik (gravimetrik analysis) adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran massa.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Analisis gravimetrik

Barium oksida

Barium hidroksida (BaO) adalah senyawa higroskopik putih yang tidak mudah terbakar.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Barium oksida

Elektrolisis

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel elektrolisis.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Elektrolisis

Hidrogen

Hidrogen (dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk), atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Hidrogen

Kalsium karbonat

Struktur kristal kalsit. Kalsium karbonat ialah senyawa kimia dengan formula CaCO3.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Kalsium karbonat

Kapur tohor

Kapur tohor, atau dikenal pula dengan nama kimia kalsium oksida (CaO), adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau CaCO3) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celcius.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Kapur tohor

Karbon

Karbon (dari carbo "arang") atau zat arang adalah sebuah unsur kimia dengan lambang C dan nomor atom 6.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Karbon

Karbon dioksida

Karbon dioksida atau zat asam arang (rumus kimia: CO2) adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Karbon dioksida

Metana

Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Metana

Natrium azida

Natrium azida adalah suatu senyawa anorganik dengan kimia NaN3.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Natrium azida

Oksigen

Oksigen (Oxygenium), atau zat asam, terkadang disebut juga sebagai zat pembakar, adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Oksigen

Senyawa kimia

Senyawa kimia adalah zat kimia murni atau zat murni yang terdiri dari dua atau lebih unsur atau atom yang berbeda jenis (misal senyawa H2O terdiri dari hidrogen dan oksigen, senyawa NaCl terdiri dari natrium dan klorin, dan senyawa C12H22O11 terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen) yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya itu melalui reaksi kimia (misal H2O dipecah menjadi hidrogen dan oksigen dengan cara dielektrolisasi).

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Senyawa kimia

Sintesis kimia

Dalam ilmu kimia, sintesis kimia adalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Sintesis kimia

Spektrometri massa

Tahap-tahap menghitung dengan spektrometri massa Spektrometri massa (MS) adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa atom atau molekul, yang ditemukan oleh Francis William Aston pada tahun 1919.

Lihat Dekomposisi kimiawi dan Spektrometri massa

Lihat juga

Kimia anorganik

Kimia organik

Reaksi kimia

Juga dikenal sebagai Dekomposisi (kimia), Dekomposisi kimia.