Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Pasang
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

Kurma (awatara)

Indeks Kurma (awatara)

Dalam agama Hindu, Kurma adalah awatara (penjelmaan) kedua dewa Wisnu yang berwujud kura-kura raksasa.

49 hubungan: Adiparwa, Agama Hindu, Airawata, Amerta, Asura, Awatara, Bahasa Sanskerta, Baruna, Basuki (mitologi), Bidadari, Biru, Cakra Sudarsana, Cakram, Candra, Dewa, Dewa (Hindu), Dewi, Dhanwantari, Gada, Gretsamada, Gunung Mandara, Halahala, Indra, Kalpawreksa, Kamadenu, Kostuba, Ksirasagara, Kura-kura, Laksmi, Leher, Lemak, Matsya, Meru, Mohini, Perang, Purana, Racun, Rahu, Raksasa (mitologi India), Resi, Satyayuga, Siwa, Sura, Surya (dewa), Tak hingga, Tenggorok, Uccaihsrawa, Waraha, Wisnu.

Adiparwa

Adiparwa versi Jawa Kuno yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Adiparwa (bahasa Sanskerta: आदिपर्व) adalah buku pertama atau bagian (parwa) pertama dari kisah Mahabharata.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Adiparwa · Lihat lebih »

Agama Hindu

Sungai Indus di Pakistan, yang merupakan asal dari kata ''Hindu''. Hinduisme merupakan kepercayaan dominan di Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Agama Hindu · Lihat lebih »

Airawata

Airawata. Dalam mitologi Hindu, Airawata (bahasa Sanskerta: ऐरावत; Airāvata) adalah nama seekor gajah putih, wahana Dewa Indra.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Airawata · Lihat lebih »

Amerta

Amerta dalam mitologi Hindu dan mitologi Buddha, adalah minuman para dewa yang dihasilkan dari mengaduk-aduk samudra (Samudramantana).

Baru!!: Kurma (awatara) dan Amerta · Lihat lebih »

Asura

Relief asura dwarapala (penjaga gerbang) diapit oleh dua apsara, terdapat di Candi Borobudur. Asura dalam mitologi agama Hindu dan Buddha merupakan makhluk yang memiliki kesaktian dan menguasai ilmu gaib tertentu, mirip dengan dewa atau Sura.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Asura · Lihat lebih »

Awatara

Sepuluh awatara Batara Wisnu Awatara atau Avatar (Sanskerta: अवतार, avatāra, baca: awatara) dalam agama Hindu adalah inkarnasi dari Tuhan Yang Maha Esa maupun manifestasinya.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Awatara · Lihat lebih »

Bahasa Sanskerta

Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta, Sangsekerta, Sanskrit, aksara Dewanagari: संस्कृतम्, saṃskṛtam) adalah bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Bahasa Sanskerta · Lihat lebih »

Baruna

Dalam ajaran agama Hindu, Baruna atau Waruna (Devanagari: वरुण; Latin: Varuna) adalah manifestasi Brahman yang bergelar sebagai dewa air, penguasa lautan dan samudra.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Baruna · Lihat lebih »

Basuki (mitologi)

Ilustrasi "Samudramanthana" (Pengadukan Lautan Susu); Naga Basuki melilit Gunung Mandara, para dewa memegang ekornya sementara para asura memegang bawah kepalanya. Basuki adalah seekor ular raksasa, yang merupakan salah satu ular suci dalam mitologi Hindu dan Buddha.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Basuki (mitologi) · Lihat lebih »

Bidadari

Patung bidadari atau apsari dari suatu kuil di Bangalore, Karnataka, India. Bidadari menurut kepercayaan Hindu, adalah makhluk gaib berwujud manusia berjenis kelamin wanita yang tinggal di kahyangan (surga) dan menjadi istri para gandarwa.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Bidadari · Lihat lebih »

Biru

Biru merupakan salah satu dari tiga warna primer additif selain merah dan hijau.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Biru · Lihat lebih »

Cakra Sudarsana

Cakra Sudarsana, dalam mitologi Hindu, adalah senjata berputar yang dahsyat berbentuk cakram dengan 108 gerigi tajam di tepinya.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Cakra Sudarsana · Lihat lebih »

Cakram

Bangsa Sikh yang menggunakan Cakram. Cakram (Dewanagari: चक्रम) adalah senjata lempar yang dikenal oleh bangsa India Kuno.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Cakram · Lihat lebih »

Candra

Dalam agama Hindu, Candra adalah dewa bulan, sekaligus seorang Graha.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Candra · Lihat lebih »

Dewa

agama Romawi kuno Dewa (maskulin) dan Dewi (feminin) adalah entitas supranatural yang menguasai unsur-unsur alam atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Dewa · Lihat lebih »

Dewa (Hindu)

Dewa (adalah kata dari bahasa Sanskerta yang berarti "terang", "mulia", "makhluk surgawi", "makhluk ilahi", "hal yang cemerlang", dan dapat mengacu kepada suatu golongan makhluk gaib dalam agama Hindu.Monier Monier-Williams, A Sanskrit-English Dictionary” Etymologically and Philologically Arranged to cognate Indo-European Languages, Motilal Banarsidass, page 492 Dewa merupakan istilah maskulin; padanan feminin untuk istilah tersebut ialah Dewi. Kata tersebut sepadan dengan istilah Latin "Deus" dan Yunani "Zeus". Dalam sastra Weda Kuno, seluruh makhluk gaib dapat disebut "dewa"George Williams (2008), A Handbook of Hindu Mythology, Oxford University Press,, pages 90, 112 dan asura. Konsep tersebut akhirnya mengalami perkembangan dalam kesusastraan India Kuno, dan pada akhir periode Weda, makhluk gaib yang baik disebut Dewa-asura. Dalam sastra Hindu pasca-periode Weda, seperti Purana dan Itihasa, para dewa merupakan makhluk baik, sedangkan asura makhluk jahat. Dalam sejumlah karya sastra India Abad Pertengahan, para dewa juga disebut sebagai "sura", dan sifatnya bertolak belakang dengan saudara tiri mereka yang sama-sama sakti, yang disebut sebagai "asura". Para dewa, demikian pula para asura, yaksa (roh penunggu alam), dan raksasa (monster, setan), merupakan bagian dari mitologi India. Para dewa muncul dalam berbagai kisah-kisah kosmologis dalam agama Hindu. Dalam tradisi Hindu umumnya seperti Adwaita wedanta dan Agama Hindu Dharma, Dewa dipandang sebagai manifestasi Brahman dan enggan dipuja sebagai Tuhan tersendiri dan para dewa setara derajatnya dengan dewa lain. Namun dalam filsafat Hindu Dwaita, para dewa tertentu memiliki sekte tertentu pula yang memujanya sebagai Dewa tertinggi. Dalam hal ini, beberapa sekte memiliki paham monoteisme terhadap Dewa tertentu (lihat: Waisnawa).

Baru!!: Kurma (awatara) dan Dewa (Hindu) · Lihat lebih »

Dewi

Patung marmer Dewi Isis era Hadrian Romawi, Museum Capitolini. Dewi adalah sosok perempuan yang memiliki kekuatan adikodrati atau bersifat ilahiah.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Dewi · Lihat lebih »

Dhanwantari

Dhanwantari adalah seorang awatara Wisnu menurut kepercayaan Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Dhanwantari · Lihat lebih »

Gada

Patung Hanoman, dengan gunung Dronagiri di tangan kanannya dan gada di tangan kirinya. Gada (Bahasa sansekerta: गदा gadā, Kannada: ಗದೆ, Telugu: గద, Tamil: gadai, Melayu: gedak, Tagalog Lama: batuta) adalah semacam martil atau cokmar tumpul yang berasal dari India.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Gada · Lihat lebih »

Gretsamada

Gretsamada adalah nama salah satu maharesi dalam agama Hindu yang menyusun pustaka Weda.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Gretsamada · Lihat lebih »

Gunung Mandara

Patung ''Samudramantana'' di Bandara Suvarnabhumi, Thailand, dengan gunung Mandara di tengah-tengahnya. Mandara adalah nama gunung yang disebutkan dalam kisah Samudramantana dalam mitologi Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Gunung Mandara · Lihat lebih »

Halahala

Halahala atau Kalakuta adalah nama racun dalam mitologi Hindu yang muncul dari lautan susu saat para dewa dan asura mengaduknya—peristiwa yang dikenal sebagai Samudramantana—dalam upaya memperoleh tirta amerta, atau minuman keabadian.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Halahala · Lihat lebih »

Indra

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta: इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa petir, cuaca, dan raja kahyangan.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Indra · Lihat lebih »

Kalpawreksa

Kinnari, Apsara dan Dewata. Relief pada Candi Pawon (abad ke-8), Jawa, Indonesia. Kalpawreksa adalah pohon yang mengabulkan permintaan dalam mitologi Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Kalpawreksa · Lihat lebih »

Kamadenu

Kamadenu, juga dikenal dengan nama Surabi, adalah nama dewi sapi dalam agama Hindu yang diyakini sebagai ibu bagi semua sapi.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Kamadenu · Lihat lebih »

Kostuba

Kostuba adalah nama suatu permata surgawi atau ratnam dalam mitologi Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Kostuba · Lihat lebih »

Ksirasagara

Dalam kosmologi Hindu, Ksirasagara adalah samudra kelima dari tujuh samudra.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Ksirasagara · Lihat lebih »

Kura-kura

Kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Kura-kura · Lihat lebih »

Laksmi

Dalam agama Hindu, Laksmi dipanggil juga Mahalakshmi atau terkadang Adi Parashakti adalah dewi kekayaan, kebahagiaan, kesetiaan, ketulusan, kebaikan, kesuburan, kemakmuran, Kemenangan, keberuntungan, keabadian, kehidupan,kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan dan juga kedamaian.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Laksmi · Lihat lebih »

Leher

Leher adalah bagian yang menghubungkan kepala dengan tubuh, begitu pun pada beberapa vertebrata.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Leher · Lihat lebih »

Lemak

Struktur kimia untuk trimiristin, sejenis trigliserida. Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh. Lemak (fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Lemak · Lihat lebih »

Matsya

Dalam ajaran agama Hindu, Matsya adalah awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Matsya · Lihat lebih »

Meru

Lukisan gunung Meru berdasarkan kosmologi Jainisme dari naskah Jain ''Samghayanarayana'' Thanka Bhutan Gunung Meru dan Semesta dalam agama Buddha, abad ke-19, Trongsa, Bhutan. Gunung Meru (मेरु) (juga disebut Sumeru yang berarti "Meru Agung") adalah gunung suci dalam kosmologi Hindu dan kosmologi Buddha serta kosmologi Jain, dan dianggap sebagai pusat alam semesta, baik secara fisik maupun metafisik spiritual.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Meru · Lihat lebih »

Mohini

Patung Mohini dari zaman Dinasti Chalukya (sekitar abad ke-11), Karnataka, India. Menurut kepercayaan Hindu, Mohini adalah salah satu inkarnasi atau awatara Wisnu yang disebutkan dalam kitab Purana.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Mohini · Lihat lebih »

Perang

Perang adalah sebuah aksi fisik bersenjata dan non fisik yang intens antara negara, pemerintah atau dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan, pemberontak dan milisi. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, tetapi sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, tetapi secara umum perang berarti "pertentangan". Sepanjang sejarahnya, manusia telah membuktikan diri sebagai produsen penderitaan yang ulung. Makin maju peradaban, makin mangkus dan besar-besaran penderitaan yang ditimbulkan. Saluran yang dipakai untuk menimpakan penderitaan bermacam-macam, mulai dari politik, militer, hukum, kejahatan, sosial, ekonomi, dan agama. Jean Pictet sebagaimana yang dikutip oleh Mochtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa suatu kenyataan yang menyedihkan selama 3400 tahun sejarah tertulis, umat manusia hanya mengenal 250 tahun perdamaian. Perang menjadi salah satu bentuk perwujudan dari naluri untuk mempertahankan diri yang dianggap baik dalam pergaulan antarmanusia maupun antarbangsa. Selama 5600 tahun terakhir manusia telah menggelar 14.600 perang. Hal ini menandakan bahwa konflik bersenjata atau perang telah ada dan terjadi ribuan tahun yang lalu meskipun berbeda situasi dan derajatnya dengan konflik bersenjata pada masa kini.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Perang · Lihat lebih »

Purana

Purana (Sanskerta: पुराण; purāṇa, berarti "cerita zaman dulu") adalah bagian dari kesusastraan Hindu yang memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Purana · Lihat lebih »

Racun

Simbol bahan beracun Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Racun · Lihat lebih »

Rahu

Patung Rahu yang kini disimpan di British Museum. Rahu, menurut kepercayaan umat Hindu, adalah nama seorang asura, sekaligus salah satu Graha (planet) di antara Nawagraha (sembilan planet).

Baru!!: Kurma (awatara) dan Rahu · Lihat lebih »

Raksasa (mitologi India)

Raksasa atau sosok setan yang dipentaskan dalam Yakshagana, sebuah seni populer dari Karnataka, India. Arca Raksasa di dekat Candi Sewu di dekat Yogyakarta Raksasa dalam mitologi agama-agama dari India (Hindu, Buddha, dan Jain), adalah bangsa makhluk supernatural, atau orang-orang berjiwa jahat.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Raksasa (mitologi India) · Lihat lebih »

Resi

Patung Resi Byasa di Naimisharanya. Resi adalah orang suci atau penyair yang mendapat wahyu dalam agama Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Resi · Lihat lebih »

Satyayuga

Satyayuga (Dewanagari: सत्ययुग; disebut juga Satyuga, Kṛta Yuga, Kertayuga) dalam ajaran agama Hindu, adalah suatu kurun zaman yang disebut sebagai "zaman keemasan", ketika umat manusia sangat dekat dengan Tuhan dan para Dewa, ketika kebenaran ada di mana-mana, dan kejahatan adalah sesuatu yang tak biasa.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Satyayuga · Lihat lebih »

Siwa

Siwa (Sanskerta: शिव; Śiva,Maha Dewa) adalah salah satu dari tiga dewa utama (Trimurti) dalam agama Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Siwa · Lihat lebih »

Sura

Sura (bahasa Jawa: surå, ꦱꦸꦫ, konsonan "o" dibaca) adalah bulan pertama dalam penanggalan Jawa.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Sura · Lihat lebih »

Surya (dewa)

Surya (Sanskerta: सूर्य; Surya) adalah nama dewa matahari menurut kepercayaan umat Hindu.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Surya (dewa) · Lihat lebih »

Tak hingga

Simbol dari tak hinggaTak hingga atau ananta (infinite) adalah sesuatu yang tiada berbatas maupun berpenghujung, atau sesuatu yang lebih besar dari sebarang batas yang ditetapkan.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Tak hingga · Lihat lebih »

Tenggorok

Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Tenggorok · Lihat lebih »

Uccaihsrawa

Dalam mitologi Hindu, Uccaihsrawa atau Ucaisrawas adalah seekor kuda putih berkepala tujuh milik Dewa Indra, yang muncul saat pengadukan "lautan susu".

Baru!!: Kurma (awatara) dan Uccaihsrawa · Lihat lebih »

Waraha

Waraha adalah awatara (penjelmaan) ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan.

Baru!!: Kurma (awatara) dan Waraha · Lihat lebih »

Wisnu

Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu (Dewanagari: विष्णु; Viṣṇu) (atau Nārāyana) adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).

Baru!!: Kurma (awatara) dan Wisnu · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

Kurma (Hindu), Kurma (hindu), Kurma Awatara.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »