Logo
Unionpedia
Komunikasi
Temukan di Google Play
Baru! Ambil Unionpedia pada perangkat Android™ Anda!
Bebas
Akses lebih cepat ketimbang browser!
 

So Seo-no

Indeks So Seo-no

So Seo-no (Hangul: 소서노 Hanja: 召西奴) merupakan istri kedua Raja Dongmyeong Jumong dan dikenang sebagai kunci figur pendiri baik Kerajaan Goguryeo dan Baekje.

12 hubungan: Baekje, Biryu, Dongbuyeo, Dongmyeong dari Goguryeo, Goguryeo, Hangeul, Hanja, Jolbon, Kim Bu-sik, Onjo dari Baekje, Samguk Sagi, Yuri dari Goguryeo.

Baekje

Baekje adalah salah satu negara di Periode Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Baekje · Lihat lebih »

Biryu

Biryu (?-?) merupakan putra kedua Jumong dan So Seo-no, dan kakanda Onjo, secara tradisional diakui sebagai pendiri Baekje (18 SM–660 M), yang merupakan salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Biryu · Lihat lebih »

Dongbuyeo

Dongbuyeo (86 SM - 410 M) merupakan kerajaan kuno di Korea yang berkembang dari Bukbuyeo, sampai dikuasai oleh pendahulu Goguryeo, yang kemudian tumbuh menjadi salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Dongbuyeo · Lihat lebih »

Dongmyeong dari Goguryeo

Dongmyeong dari Goguryeo (58 SM - 19 SM, bertakhta 37 SM – 19 SM), dikenal pula sebagai Jumong, adalah raja pendiri kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Dongmyeong dari Goguryeo · Lihat lebih »

Goguryeo

Goguryeo adalah sebuah kerajaan kuno yang menduduki wilayah Manchuria dan sebelah utara Semenanjung Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Goguryeo · Lihat lebih »

Hangeul

Hangeul (한글), atau Joseon-geul/Josŏn-gŭl (di Korea Utara) adalah alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung (1397-1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Joseon. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Tionghoa), Hangeul sebenarnya merupakan abjad fonetik atau alfabet, karena setiap hurufnya merupakan lambang vokal dan konsonan yang berbeda. Alfabet Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo)— 14 huruf mati (konsonan) dan 10 huruf hidup (vokal). Sebenarnya Hangeul masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf vokal, tetapi dihilangkan. Selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul juga dipakai untuk Bahasa Cia-Cia, di Sulawesi Tenggara, Indonesia. Setiap tanggal 9 Oktober di Korea Selatan diperingati sebagai Hari Hangeul.

Baru!!: So Seo-no dan Hangeul · Lihat lebih »

Hanja

Hanja (secara harafiah: aksara Han), atau Hanmun (한문; 漢文), yang kadang diterjemahkan sebagai aksara Tiongkok-Korea, adalah sebutan untuk aksara Tionghoa (Hanzi) dalam bahasa Korea, tetapi secara spesifik merujuk kepada aksara-aksara yang dipinjam bahasa Korea dan dijadikan bagian dari bahasa tersebut melalui pergantian pengucapan.

Baru!!: So Seo-no dan Hanja · Lihat lebih »

Jolbon

Jolbon merupakan sebuah negara kecil yang merupakan rumpun dari bangsa Korea, yang berkembang di Semenanjung Korea bagian utara semenjak tahun 1 M. Pada tahun 37 SM, Jumong melarikan diri dari Dongbuyeo untuk menghindari kematian akibat kecemburuan Putra Mahkota Kerajaan Dongbuyeo, Daeso.

Baru!!: So Seo-no dan Jolbon · Lihat lebih »

Kim Bu-sik

Kim Busik (1075–1151) merupakan seorang sarjana dan ilmuwan dari zaman Dinasti Goryeo, Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Kim Bu-sik · Lihat lebih »

Onjo dari Baekje

Onjo (?-28 M, bertakhta 18 SM – 28 M)) adalah pendiri kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea.

Baru!!: So Seo-no dan Onjo dari Baekje · Lihat lebih »

Samguk Sagi

Samguk Sagi adalah sebuah catatan sejarah kuno mengenai Tiga Kerajaan Korea: Goguryeo, Baekje dan Silla.

Baru!!: So Seo-no dan Samguk Sagi · Lihat lebih »

Yuri dari Goguryeo

Yuri (? - 18 M, bertakhta 19 SM - 18 M) adalah raja kedua dari kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di yang terletak di bagian paling utara.

Baru!!: So Seo-no dan Yuri dari Goguryeo · Lihat lebih »

Beralih ke halaman ini:

So seo-no.

KeluarMasuk
Hei! Kami di Facebook sekarang! »