Kami sedang bekerja untuk memulihkan aplikasi Unionpedia di Google Play Store
KeluarMasuk
🌟Kami menyederhanakan desain kami untuk navigasi yang lebih baik!
Instagram Facebook X LinkedIn

Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu)

Indeks Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu)

Lencana Perang TNI AL / Bendera Majapahit Semua kapal perang TNI Angkatan Laut didahului dengan inisial KRI yang berarti Kapal Perang Republik Indonesia.

Daftar Isi

  1. 196 hubungan: Aluminium, Bofors 120 mm, Bofors 40 mm, C-802, Daftar kapal perang TNI-AL nonaktif, Exocet, FPB-57, Fregat, Fregat kelas Ahmad Yani, Fregat kelas Martadinata, HNLMS Isaac Sweers (F814), Jerman, KAL Anakonda II-4-61, KAL Mulga, KAL Panana, KAL Weling, Kapal cepat rudal kelas Clurit, Kapal cepat rudal kelas Sampari, Kapal layar, Kapal pendaratan tank kelas Teluk Bintuni, Kapal penyapu ranjau, Kapal perang, Kapal selam, Kapal selam kelas Cakra, Kapal tanker, Kapal tunda, Korvet, Korvet kelas Bung Tomo, Korvet kelas Sigma, KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), KRI Ahmad Yani (351), KRI Ajak (653), KRI Alamang (644), KRI Alkura (830), KRI Alugoro (405), KRI Andau (650), KRI Ardadedali (404), KRI Arun (903), KRI Arung Samudera, KRI Badau (841), KRI Badik (623), KRI Banda Aceh (593), KRI Banjarmasin (592), KRI Barakuda (814), KRI Beladau (643), KRI Bima Suci, KRI Birang (831), KRI Bung Tomo (357), KRI Cakalang (852), KRI Cakra (401), ... Memperluas indeks (146 lebih) »

Aluminium

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al (Bahasa Latin: Aluminium), dan nomor atomnya 13.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Aluminium

Bofors 120 mm

250px Senjata otomatis Bofors 120 mm adalah senjata kegunaan ganda angkatan laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Bofors 120 mm

Bofors 40 mm

Bofors 40 mm adalah senjata anti pesawat terkenal buatan Bofors dari Swedia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Bofors 40 mm

C-802

Peluru kendali C-802A dan Pesawat tempur JF-17 Thunder dari Angkatan Udara Pakistan pada Farnborough International Air Show 2010. C-802 di kapal frigat class C-802 saat dilepaskan dari KRI Layang. Yingji-82 atau YJ-82 (Bahasa China: 鹰击-82,yang berarti "Serangan Elang"; Kode NATO: CSS-N-8 Saccade) adalah rudal anti kapal China yang pertama kali diungkapakan pada 1989 oleh China Haiying Electro-Mechanical Technology Academy (CHETA), dikenal juga dengan Akademi ketiga.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan C-802

Daftar kapal perang TNI-AL nonaktif

Lencana Perang TNI AL / Bendera Majapahit Semua kapal perang di bawah ini adalah daftar kapal perang TNI Angkatan Laut yang sudah nonaktif dari tugasnya, baik karena sudah terlalu tua, ataupun yang hancur dalam pertempuran.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Daftar kapal perang TNI-AL nonaktif

Exocet

Exocet adalah peluru kendali anti-kapal buatan Prancis yang dikeluarkan dalam berbagai versi yang mampu dilancarkan dari kapal, kapal selam, dan pesawat terbang.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Exocet

FPB-57

FPB-57 atau Fast Patrol Boat 57 m atau Kapal Patroli Cepat 57 m atau PB-57 (karena tidak semuanya berkecepatan tinggi) adalah sebuah rancangan kapal patroli yang dibuat oleh Lürssen, Jerman.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan FPB-57

Fregat

TNI-AL Fregat atau pergata adalah suatu nama yang digunakan bagi berbagai jenis kapal perang pada beberapa masa yang berbeda.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Fregat

Fregat kelas Ahmad Yani

Fregat kelas Ahmad Yani merupakan kelas fregat TNI Angkatan Laut yang dibeli pada tahun 1980-an dari Angkatan Laut Belanda.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Fregat kelas Ahmad Yani

Fregat kelas Martadinata

KRI Raden Eddy Martadinata (331) Fregat kelas Martadinata adalah tipe fregat dari kelas Sigma yang dirancang oleh Belanda dari kapal angkatan laut modular untuk TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Fregat kelas Martadinata

HNLMS Isaac Sweers (F814)

HNLMS Isaac Sweers (F814) adalah fregat.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan HNLMS Isaac Sweers (F814)

Jerman

Jerman (Deutschland), secara resmi disebut sebagai Republik Federal Jerman (Bundesrepublik Deutschland) adalah negara berbentuk federasi di Eropa.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Jerman

KAL Anakonda II-4-61

KAL Anakonda II-4-61 (dulu bernama KRI Anakonda (868)) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Kobra'' tipe PC-36 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran armada peronda di tingkat Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KAL Anakonda II-4-61

KAL Mulga

KAL Mulga 1-11-14 (sebelumnya bernama KRI Mulga-832) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Tarihu'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Keamanan Laut Pangkalan Utama Angkatan Laut XI (Satkamla Lantamal).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KAL Mulga

KAL Panana

KAL Panana 1-9-13 (sebelumnya bernama KRI Panana-817) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Boa'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Keamanan Laut Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Satkamla Lantamal).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KAL Panana

KAL Weling

KAL Weling 1.7.15 (sebelumnya bernama KRI Weling-822) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Viper'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KAL Weling

Kapal cepat rudal kelas Clurit

Kelas Clurit adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT Palindo di Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal cepat rudal kelas Clurit

Kapal cepat rudal kelas Sampari

Kapal Cepat Rudal Kelas 60 meter adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT PAL di Surabaya.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal cepat rudal kelas Sampari

Kapal layar

Pinisi Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal layar

Kapal pendaratan tank kelas Teluk Bintuni

Kelas Teluk Bintuni adalah kapal pendaratan tank milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal pendaratan tank kelas Teluk Bintuni

Kapal penyapu ranjau

USS ''Pivot'' (AM-276) di Teluk Meksiko dalam latihan laut tanggal 12 Juli 1944. Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang dirancang untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal penyapu ranjau

Kapal perang

Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal perang

Kapal selam

Kapal selam kelas Kilo Perbandingan kebisingan kapal selam Ilustrasi yang menunjukan kontrol kapal selam Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal selam

Kapal selam kelas Cakra

Kapal selam kelas Cakra adalah kelas dua kapal selam tipe 209/1300 yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft di Jerman untuk TNI Angkatan Laut pada tahun 1980-an.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal selam kelas Cakra

Kapal tanker

Supertanker ''AbQaiq'' yang mengangkut sekitar 2 juta barel minyak mentah. Kapal tanker ialah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal tanker

Kapal tunda

ASL Prosper III melakukan tes pemadam kebakaran Kapal tunda (bahasa Inggris: tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Kapal tunda

Korvet

TNI-AL Korvet adalah kapal perang kecil.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Korvet

Korvet kelas Bung Tomo

Korvet kelas Bung Tomo merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Korvet kelas Bung Tomo

Korvet kelas Sigma

Korvet kelas SIGMA adalah keluarga kapal angkatan laut modular buatan Belanda, baik untuk ukuran korvet atau fregat, yang dirancang oleh Damen Group.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Korvet kelas Sigma

KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)

KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355) merupakan kapal kelima dari Fregat kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)

KRI Ahmad Yani (351)

KRI Ahmad Yani (351) merupakan kapal pertama kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Ahmad Yani (351)

KRI Ajak (653)

KRI Ajak (653) merupakan kapal keempat dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Ajak (653)

KRI Alamang (644)

KRI Alamang (644) adalah Kapal cepat rudal kelas Clurit dari Angkatan Laut Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Alamang (644)

KRI Alkura (830)

KRI Alkura (830) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Tarihu'' tipe PC-40 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada I. Kapal ini dibuat di Indonesia oleh Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang TNI AL Batam (Fasharkan), Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Alkura (830)

KRI Alugoro (405)

KRI Alugoro (405) adalah sebuah kapal selam milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Alugoro (405)

KRI Andau (650)

KRI Andau (650) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Andau (650)

KRI Ardadedali (404)

KRI Ardadedali (404) adalah sebuah kapal selam milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Ardadedali (404)

KRI Arun (903)

KRI Arun (903) adalah salah satu kapal perang TNI-AL yang merupakan eks-RFA Green Rover (A268) (sebuah tanker dari Angkatan Laut Inggris).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Arun (903)

KRI Arung Samudera

KRI Arung Samudera atau (KRI ARSA) adalah kapal perang Indonesia berbentuk kapal layar dengan tiga tiang layar, yang mempunyai anak buah kapal sejumlah 16 orang.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Arung Samudera

KRI Badau (841)

KRI Badau (841) merupakan kapal patroli milik TNI AL yang telah berjasa dalam kasus penyanderaan WNI di perairan perbatasan Malaysia dengan Filipina pada tahun 2016.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Badau (841)

KRI Badik (623)

KRI Badik (623) KRI Badik (623) merupakan kapal perang patroli utama Indonesia dari jenis Kapal Cepat Rudal (KCR).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Badik (623)

KRI Banda Aceh (593)

KRI Banda Aceh (593) adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Landing Platform Dock yang pembuatannya dilakukan PT PAL di Surabaya dan mulai beroperasi Maret 2011.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Banda Aceh (593)

KRI Banjarmasin (592)

KRI Banjarmasin 592 KRI Banjarmasin (592) adalah kapal ke-3 jenis LPD yang dua kapal jenis ini sebelumnya dibuat di Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan, dan sekarang dibuat di PT. PAL Indonesia, Surabaya.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Banjarmasin (592)

KRI Barakuda (814)

KRI Barakuda KRI Barakuda (814) merupakan kapal patroli TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Barakuda (814)

KRI Beladau (643)

KRI Beladau-643 merupakan Kapal Cepat Rudal 40 meter ketiga buatan PT. Palindo Marine Shipyard di Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Beladau (643)

KRI Bima Suci

KRI Bima Suci-945 (atau KRI Bima Suci) merupakan kapal layar latih bagi taruna/kadet pengganti kapal legendaris KRI Dewaruci yang sudah beroperasi sejak 1953.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Bima Suci

KRI Birang (831)

KRI Birang (831) adalah kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Birang (831)

KRI Bung Tomo (357)

KRI Bung Tomo (357), sebelumnya bernama KDB Jerambak (30), merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Bung Tomo (357)

KRI Cakalang (852)

KRI Cakalang (852) adalah sebuah kapal perang patroli cepat yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Cakalang (852)

KRI Cakra (401)

KRI Cakra (401) merupakan kapal pertama dalam jenis Kapal selam kelas Cakra.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Cakra (401)

KRI Clurit (641)

KRI Clurit adalah Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT Palindo di Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Clurit (641)

KRI Cucut (886)

KRI Cucut (866) adalah kapal patroli cepat yang menjadi bagian dari armada kapal Pangkalan Utama Angkatan Laut Indonesia (Lanal III) yang bermarkas di Jakarta (membawahi pangkalan laut Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Bandung dan Cirebon).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Cucut (886)

KRI Cut Nyak Dien (375)

KRI Cut Nyak Dien adalah sebuah korvet kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 1970-an.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Cut Nyak Dien (375)

KRI Dewa Kembar (932)

KRI Dewa Kembar (932) saat berlabuh di Kotabaru, Kalimantan Selatan KRI Dewa Kembar (932) merupakan kapal survei hidrografi milik TNI Angkatan Laut yang dibeli dari Angkatan Laut Inggris pada 1986 dengan nama HMS Hydra (A144).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Dewa Kembar (932)

KRI Dewaruci

KRI Dewaruci adalah kapal pelatihan bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Dewaruci

KRI Diponegoro (365)

KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Diponegoro (365)

KRI dr. Soeharso (990)

KRI dr.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI dr. Soeharso (990)

KRI Fatahillah (361)

Lambang kesatuan KRI Fatahillah PKR-361 KRI Fatahillah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Fatahillah (361)

KRI Frans Kaisiepo (368)

KRI Frans Kaisiepo (368) merupakan kapal keempat dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Frans Kaisiepo (368)

KRI Halasan (630)

jmpl KRI Halasan (630) adalah sebuah kapal cepat rudal kelas Sampari dari Angkatan Laut Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Halasan (630)

KRI Hasan Basri (382)

KRI Tjiptadi (381) dan KRI Hasan Basri KRI Hasan Basri merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Hasan Basri (382)

KRI Hiu (634)

KRI Hiu (634) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Hiu (634)

KRI I Gusti Ngurah Rai (332)

KRI I Gusti Ngurah Rai (332) adalah kapal fregat kedua di kelas Martadinata dari total 6 kapal yang direncanakan dan merupakan kapal SIGMA 10514 kedua yang dibangun di galangan kapal PT. PAL Indonesia bersama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding sebagai pesanan Kementerian Pertahanan.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI I Gusti Ngurah Rai (332)

KRI Imam Bonjol (383)

KRI Imam Bonjol adalah korvet Kelas Parchim dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada tahun 1981.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Imam Bonjol (383)

KRI John Lie (358)

KRI John Lie (358) adalah sebuah Kapal Perang Republik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI John Lie (358)

KRI Kakap (811)

KRI Kakap (811) merupakan kapal patroli TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kakap (811)

KRI Kala Hitam (828)

KRI Kala Hitam (828) atau Kapal Republik Indonesia Kala Hitam (828) merupakan kapal perang milik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kala Hitam (828)

KRI Kalagian (871)

KRI Kalagian (871) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Kobra'' tipe PC-36 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kalagian (871)

KRI Kalakae (818)

KRI Kalakae (818) merupakan salah satu kapal perang milik Indonesia yang bertugas di perairan Papua.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kalakae (818)

KRI Kapitan Patimura (371)

KRI Kapitan Pattimura (bernomor lambung 371) merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kapitan Patimura (371)

KRI Karang Banteng (983)

KRI Karang Banteng (983) merupakan kapal angkut pasukan di jajaran TNI AL yang merupakan bekas kapal angkutan sipil.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Karang Banteng (983)

KRI Karang Pilang (981)

KRI Karang Pilang KRI Karang Pilang (981) merupakan kapal angkut pasukan di jajaran TNI AL yang merupakan bekas kapal angkutan sipil.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Karang Pilang (981)

KRI Karang Tekok (982)

KRI Karang Tekok (982) merupakan kapal angkut pasukan di jajaran TNI AL yang merupakan bekas kapal angkutan sipil dan masuk dalam Satuan Kapal Bantu Koarmada II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Karang Tekok (982)

KRI Katon (810)

KRI Katon (810) merupakan kapal keempat dari kapal perang jenis Kapal Cepat kelas Boa milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Katon (810)

KRI Kelabang (826)

KRI Kelabang (826) adalah salah satu dari total empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang menjadi unsur kekuatan yang dibawahi oleh Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kelabang (826)

KRI Kerambit (627)

KRI Kerambit (627) adalah sebuah kapal cepat rudal kelas Sampari milik TNI Angkatan Laut Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kerambit (627)

KRI Kerapu (812)

KRI Kerapu (812) merupakan kapal patroli TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kerapu (812)

KRI Keris (624)

KRI Keris (624) merupakan kapal perang jenis kapal KCR (Kapal Cepat Rudal). KRI Keris milik Indonesia merupakan kapal kelas PSK Mk5.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Keris (624)

KRI Ki Hajar Dewantara (364)

KRI Ki Hajar Dewantara (364) merupakan kapal perusak kawal berpeluru kendali.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Ki Hajar Dewantara (364)

KRI Kobra (867)

KRI Kobra (867) KRI Kobra (867) telah diresmikan pada 14 April 2003 oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kobra (867)

KRI Krait (827)

KRI Krait (827) adalah kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Krait (827)

KRI Kujang (642)

KRI Kujang adalah Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatanya dilakukan PT Palindo di Batam.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Kujang (642)

KRI Lambung Mangkurat (374)

KRI Lambung Mangkurat adalah sebuah Korvet kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Lambung Mangkurat (374)

KRI Layang (635)

KRI Layang (635) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Layang (635)

KRI Layaran (854)

KRI Layaran-854 adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Pari'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Kapal Patroli lantamal XIV Sorong (Lantamal XIV Sorong).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Layaran (854)

KRI Lemadang (806)

KRI Lemadang (632) adalah salah satu dari keempat kapal dari kapal patroli jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Lemadang (806)

KRI Madidihang (855)

KRI Madidihang-855 adalah sebuah kapal perang jenis patroli cepat milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Madidihang (855)

KRI Makassar (590)

KRI Makassar (590) adalah sebuah kapal LPD buatan Daewoo Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Makassar (590)

KRI Malahayati (362)

KRI Malahayati (362) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Malahayati (362)

KRI Mandau (621)

KRI Mandau (621) merupakan kapal perang patroli utama Indonesia dari jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) dan merupakan kapal pertama dari kapal kelas Mandau.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Mandau (621)

KRI Matacora (823)

KRI Patroli Matacora (823) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Viper'' tipe PC-40 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Matacora (823)

KRI Memet Sastrawiria (380)

KRI Memet Sastrawiria merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Memet Sastrawiria (380)

KRI Multatuli (561)

KRI Multatuli (561) adalah sebuah kapal komando yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Multatuli (561)

KRI Nagapasa (403)

KRI Nagapasa (403) merupakan kapal pertama dalam jenis kapal selam kelas Nagapasa dan merupakan versi pengembangan dari kapal selam kelas Chang Bogo dari Korea Selatan serta kapal selam Tipe 209 dari Jerman.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Nagapasa (403)

KRI Nala (363)

KRI Nala (363) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Nala (363)

KRI Oswald Siahaan (354)

KRI Oswald Siahaan (354) merupakan kapal keempat dari kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Oswald Siahaan (354)

KRI Pandrong (801)

KRI Pandrong KRI Pandrong (801) adalah kapal patroli milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pandrong (801)

KRI Pari (849)

jmpl KRI Pari-849 adalah kapal patroli milik TNI Angkatan Laut dengan tipe PC-40.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pari (849)

KRI Pati Unus (384)

KRI Pati Unus merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pati Unus (384)

KRI Piton (821)

KRI Piton (821) merupakan kapal perang milik Indonesia yang berasal dari Kapal Patroli Kelas Viper.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Piton (821)

KRI Pulau Fani (731)

KRI Pulau Fani (731) sedang diangkut dari galangan kapal KRI Pulau Fani (731) adalah kapal perang penyapu ranjau milik TNI Angkatan Laut yang dibangun di Galangan kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Fani (731)

KRI Pulau Fanildo (732)

KRI Pulau Fanildo (732) adalah kapal perang penyapu ranjau yang dipesan oleh TNI Angkatan Laut dari galangan kapal Abeking & Rasmussen di Lemwerder, Jerman.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Fanildo (732)

KRI Pulau Raas (722)

KRI Pulau Raas (722) (atau sebelum masuk ke Indonesia F. Hettstedt (353) Kondor II) adalah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut (TNI AL) bernomor lambung 722 yang diproduksi oleh Jerman Timur dan dibeli oleh Indonesia, beserta 39 jenis kapal perang bekas jenis Korvet, Landing Ship Tank (LST), dan Penyapu Ranjau lainnya pada tahun 1990-an, yakni saat Presiden Sohearto masih berkuasa.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Raas (722)

KRI Pulau Rangsang (727)

KRI Pulau Rangsang (727) KRI Pulau Rangsang (727) adalah kapal penyapu ranjau Indonesia kelas Kondor milik TNI AL yang berasal dari Jerman Timur.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rangsang (727)

KRI Pulau Rempang (729)

KRI Pulau Rempang (729) merupakan salah satu kapal survei yang dimiliki oleh pemerintah negara Republik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rempang (729)

KRI Pulau Rengat (711)

KRI Pulau Rengat (711) adalah sebuah kapal perang jenis penyapu ranjau laut milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rengat (711)

KRI Pulau Rimau (724)

KRI Pulau Rimau (724) KRI Pulau Rimau (724) (atau sebelum masuk ke Indonesia bernama Bitterfeld-332 M 2672) adalah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut (TNI AL) bernomor lambung 724 buatan pabrik Jerman Timur Peenewerft Wolgast pada tahun 1972.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rimau (724)

KRI Pulau Romang (723)

KRI Pulau Romang (723) (atau sebelum masuk ke Indonesia F. Pritzwalk (325) Kondor II) adalah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut (TNI AL) bernomor lambung 723 yang diproduksi oleh Jerman Timur dan dibeli oleh Indonesia, beserta 39 jenis kapal perang bekas jenis Korvet, Landing Ship Tank (LST), dan Penyapu Ranjau lainnya pada tahun 1990-an, yakni saat Presiden Sohearto masih berkuasa.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Romang (723)

KRI Pulau Rondo

KRI Pulau Rondo (725) adalah Kapal perang Republik Indonesia yang bertugas sebagai kapal penyapu ranjau.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rondo

KRI Pulau Rote (721)

Kapal Republik Indonesia (721) atau yang biasa disebut KRI Pulau Rote (721) merupakan Kapal perang milik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rote (721)

KRI Pulau Rupat (712)

KRI Pulau Rupat (712) adalah kapal pemburu ranjau TNI AL andalan organisasi internasional penjaga keamanan Atlantik Utara yang kerap disebut North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rupat (712)

KRI Pulau Rusa (726)

KRI (Kapal Republik Indonesia) Pulau Rusa 726 adalah kapal perang di bawah Komando Armada I TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Pulau Rusa (726)

KRI Raden Eddy Martadinata (331)

KRI Raden Eddy Martadinata (331) adalah kapal fregat pertama di kelas Martadinata dari total 6 kapal yang direncanakan dan merupakan kapal SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal PT. PAL Indonesia bersama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding. Nama kapal Fregat ini berasal dari nama pahlawan nasional Raden Eddy Martadinata dan berbagi nama yang sama dengan Kapal Perusak Kawal KRI Martadinata (342) yang sebelumnya bernama USS Charles Berry (DE-1035) dan telah pensiun tahun 2005 lalu.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Raden Eddy Martadinata (331)

KRI Rigel (933)

KRI Rigel (933) adalah Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) terbaru TNI Angkatan Laut Indonesia yang dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d'Olonne, Prancis.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Rigel (933)

KRI Sampari (628)

KRI Sampari (628) adalah sebuah kapal cepat rudal milik Angkatan Laut Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sampari (628)

KRI Selawaku (842)

KRI Selawaku (842), dikenal juga dengan nama KRI Salawaku (842), merupakan kapal tempur yang tergolong dalam satuan kapal patroli milik Komando Armada II Timur TNI AL (Koarmatim).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Selawaku (842)

KRI Sembilang (850)

KRI Sembilang-850 adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Pari'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat (Satrol Koarmabar).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sembilang (850)

KRI Siada (862)

KRI Siada (862) adalah salah satu kapal patroli yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Siada (862)

KRI Sibarau (847)

KRI Sibarau (847) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sibarau (847)

KRI Sidat (851)

jmpl KRI Sidat (851) atau sering disebut KRI Sidat saja, adalah salah satu kapal jenis kapal cepat kelas PC - 43 berpeluru kendali ukuran 40 meter (KRC 40) yang dimiliki Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sidat (851)

KRI Sigalu (857)

KRI Sigalu (857) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sigalu (857)

KRI Sigurot (864)

KRI Sigurot (864) merupakan kapal perang yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) dari kelas SibarauShip notes.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sigurot (864)

KRI Sikuda (863)

KRI Sikuda yang termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and Company di Brisbane, Queensland, Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sikuda (863)

KRI Silas Papare (386)

Silas Papare KRI Silas Papare adalah sebuah Korvet kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Silas Papare (386)

KRI Silea (858)

KRI Silea (858) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Silea (858)

KRI Siliman (848)

KRI Siliman (848) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Siliman (848)

KRI Singa (651)

KRI Singa (651) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Singa (651)

KRI Siribua (859)

KRI Siribua (859) adalah kapal patroli cepat kelas Attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Siribua (859)

KRI Siwar (646)

KRI Siwar (646) adalah sebuah kapal cepat rudal yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Siwar (646)

KRI Slamet Riyadi (352)

KRI Slamet Riyadi (352) KRI Slamet Riyadi (352) merupakan kapal kedua dari kapal perang Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Slamet Riyadi (352)

KRI Spica (934)

KRI Spica (934) adalah Kapal Bantu Hidro Oseanografi kedua milik TNI Angkatan Laut Indonesia yang dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d'Olonne, Prancis, setelah sebelumnya KRI Rigel (933) selesai dibuat.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Spica (934)

KRI Sultan Hasanuddin (366)

KRI Sultan Hasanuddin dengan nomor lambung 366 merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis korvet kelas SIGMA milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sultan Hasanuddin (366)

KRI Sultan Iskandar Muda (367)

KRI Sultan Iskandar Muda, KRI Silas Papare (386) dan kapal dari US Coast Guard KRI Iskandar Muda (367) merupakan kapal ketiga dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sultan Iskandar Muda (367)

KRI Sultan Nuku (373)

KRI Sultan Nuku (373) merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet, nama sebelum dibeli adalah Warent (224).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sultan Nuku (373)

KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)

KRI Sultan Thaha Syaifuddin adalah sebuah korvet Kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)

KRI Suluh Pari (809)

KRI Suluh Pari dengan KRI Silas Papare KRI Suluh Pari (809) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Kapal Cepat kelas Boa milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Suluh Pari (809)

KRI Sura (802)

KRI Sura (802) adalah kapal patroli milik TNI Angkatan Laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sura (802)

KRI Surabaya (591)

KRI Surabaya (591) adalah sebuah kapal LPD buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Surabaya (591)

KRI Surik (645)

jmpl KRI Surik-645 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) produksi dalam negeri yang dimiliki Satkat Koarmada I. Kapal ini dikenal karena meraih penilaian terbaik dalam bidang kemanan laut mengalahkan sepuluh KRI lainnya yang berada di jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada I (Koarmada I).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Surik (645)

KRI Sutanto (377)

KRI Sutanto merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet kelas Parchim.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sutanto (377)

KRI Sutedi Senoputra (378)

KRI Sutedi Senoputra merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Sutedi Senoputra (378)

KRI Taliwangsa (870)

KRI Taliwangsa (870) adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Kobra'' tipe PC-36 fiberglass milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Komando Armada II.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Taliwangsa (870)

KRI Tanjung Fatagar (974)

KRI Tanjung Fatagar dengan nomor lambung 974 adalah salah satu kapal angkut milik TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tanjung Fatagar (974)

KRI Tanjung Nusanive (973)

Topi pelayaran perdana KRI Tanjung Nusanive KM Kambuna KRI Tanjung Nusanive dengan nomor lambung 973 adalah salah satu kapal angkut milik TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tanjung Nusanive (973)

KRI Tatihu (853)

KRI Titahu (853) KRI Tatihu-853 adalah sebuah kapal patroli cepat kelas ''Pari'' milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Timur (Satrol Koarmatim).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tatihu (853)

KRI Teluk Banten (516)

KRI Teluk Banten (516) adalah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bernomor lambung 516 yang diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan, Korea SB & Eng., Masan, dan Korea Tacoma SY, Chinhae pada tahun 1981.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Banten (516)

KRI Teluk Celukan Bawang (532)

KRI Teluk Celukan Bawang (532) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Celukan Bawang (532)

KRI Teluk Cendrawasih (533)

KRI Teluk Cendrawasih (533) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Cendrawasih (533)

KRI Teluk Cirebon (543)

KRI Teluk Cirebon (543) merupakan kapal ketigabelas dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Cirebon (543)

KRI Teluk Ende (517)

KRI Teluk Ende (517) di pelabuhan Tanjung Bara, Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur KRI Teluk Ende merupakan singkatan dari Kapal Republik Indonesia Teluk Ende.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Ende (517)

KRI Teluk Gilimanuk (531)

KRI Teluk Gilimanuk KRI Teluk Gilimanuk (531) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Gilimanuk (531)

KRI Teluk Hading (538)

KRI Teluk Hading (538) merupakan kapal kedelapan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Hading (538)

KRI Teluk Jakarta (541)

KRI Teluk Jakarta (541) merupakan kapal kesebelas dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Jakarta (541)

KRI Teluk Lampung (540)

Berkas:KRI teluk lampung.jpeg KRI teluk lampung KRI Teluk Lampung (540) merupakan kapal kesepuluh dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Lampung (540)

KRI Teluk Manado (537)

KRI Teluk Manado (537) merupakan kapal ketujuh dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Manado (537)

KRI Teluk Mandar (514)

KRI Teluk Mandar (514) adalah kapal perang TNI AL LST kelas Teluk Semangka, yang merupakan jenis kapal pendarat (LST (Landing Ship Tank)) kelas Tacoma.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Mandar (514)

KRI Teluk Mentawai (959)

KRI Teluk Mentawai KRI Teluk Mentawai (959) adalah salah satu kapal yang tergabung dalam Komando Lintas Laut Militer, dalam jajaran TNI Angkatan Laut yang berpangkalan di Tanjung Priok, Jakarta.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Mentawai (959)

KRI Teluk Parigi (539)

KRI Teluk Parigi (539) merupakan kapal kesembilan dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Parigi (539)

KRI Teluk Peleng (535)

KRI Teluk Peleng (535) merupakan kapal kelima dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Peleng (535)

KRI Teluk Penyu (513)

KRI Teluk Penyu (513) atau Kapal Republik Indonesia Teluk Penyu (513) merupakan jenis kapal pendarat atau LST (Landing Ship Tank) kelas Tacoma.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Penyu (513)

KRI Teluk Sabang (544)

KRI Teluk Sabang (544) merupakan kapal keempatbelas dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Sabang (544)

KRI Teluk Sampit (515)

KRI Teluk Sampit KRI Teluk Sampit (515) adalah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut (TNI AL) bernomor lambung 515 yang diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan, Korea SB & Eng., Masan, dan Korea Tacoma SY, Chinhae pada tahun 1981.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Sampit (515)

KRI Teluk Sangkulirang (542)

KRI Teluk Sangkurilang dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1979 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 616.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Sangkulirang (542)

KRI Teluk Sibolga (536)

KRI Teluk Sibolga (536) dibawah kesatuan Komando armada Dua (KOARMADA DUA), Jakarta.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teluk Sibolga (536)

KRI Tenggiri (865)

KRI Tenggiri (865) adalah salah satu unit kapal perang Republik Indonesia milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tenggiri (865)

KRI Terapang (648)

jmpl KRI Terapang (648) adalah sebuah kapal reaksi cepat yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Terapang (648)

KRI Teuku Umar (385)

KRI Teuku Umar merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Teuku Umar (385)

KRI Tjiptadi (381)

KRI Tjiptadi merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tjiptadi (381)

KRI Todak (631)

KRI Todak (631) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal patroli cepat kelas Todak milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Todak (631)

KRI Tombak (629)

KRI Tombak (629) merupakan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal 60 meter Generasi kedua yang dibuat oleh.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tombak (629)

KRI Tongkak (652)

KRI Tongkak (652) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tongkak (652)

KRI Tongkol (813)

KRI Tongkol (813) KRI Tongkol (813) merupakan kapal patroli TNI-AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Tongkol (813)

KRI Untung Suropati (372)

KRI Untung Suropati merupakan kapal perang Indonesia di bawah kendali Satuan Kapal Eskorta Koarmatim dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Untung Suropati (372)

KRI Usman-Harun (359)

KRI Usman-Harun (359) adalah sebuah Kapal Perang Republik Indonesia berjenis korvet dari kelas Bung Tomo.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Usman-Harun (359)

KRI Waigeo (861)

KRI Waigeo (861) merupakan salah satu Kapal Perang Republik Indonesia yang berada dalam jajaran Satuan Kapal Bantu yang bertugas di bawah Komando Armada Timur.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Waigeo (861)

KRI Warakas (816)

KRI Warakas (816) adalah sebuah kapal perang alut sista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia di bawah jajaran Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal V. Kapal ini terbuat dari Fiberglass type Patroli cepat PC-36 yang dibuat di galangan kapal Fasharkan Mentigi dan Fasharkan Jakarta.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Warakas (816)

KRI Welang (808)

KRI Welang KRI Welang (808) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Kapal Cepat kelas Boa milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Welang (808)

KRI Wiratno (379)

300px KRI Wiratno merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Wiratno (379)

KRI Yos Sudarso (353)

KRI Yos Sudarso (353) merupakan kapal ketiga dari kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan KRI Yos Sudarso (353)

Landing Platform Dock

KRI Kelas Makassar Kelas San Antonio Sebuah Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Landing Platform Dock

MBDA

MBDA adalah pengembang dan produsen rudal yang beroperasi di Prancis, Italia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan MBDA

Mistral (peluru kendali)

Mistral adalah sebuah peluru kendali berkendali infra merah buatan Prancis.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Mistral (peluru kendali)

OTO Melara 76 mm

jmpl jmpl jmpl OTO Melara 76 mm gun adalah bagian artileri angkatan laut dibangun dan dirancang oleh perusahaan pertahanan Italia Oto Melara.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan OTO Melara 76 mm

P-800 Oniks

P-800 ONIKS (П-800 Оникс; Onyx), juga dikenal di pasar ekspor sebagai Yakhont (Яхонт; ruby or sapphire), adalah Rudal Anti Kapal Permukaan supersonik dari Russia/Soviet di kembangkan oleh Mashinostroyeniya dengan versi ramjet dari P-80 Zubr.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan P-800 Oniks

PAL Indonesia

PT PAL Indonesia adalah anak usaha Len Industri yang bergerak di bidang pembuatan kapal.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan PAL Indonesia

Peluru kendali

Sebuah rudal Exocet ditembakkan. Bom berpandu laser. Pengendali giroskopik. Depan: Pengendali giro ''three axis SH-300''. Digunakan orbiter Buran. Tengah: Pengendali giro menegak ''flight rocket'' R-7. jmpl Rudal hipersonik Shaurya dengan kecepatan Mach 7,5 walau di ketinggian rendah, Panduan ''guidance'' adalah sistem pandu arah lembam giro laser cincin dan akselerometer dengan ketepatan CEP 20 m sampai 30 m.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Peluru kendali

Prancis

Prancis (France), secara resmi disebut sebagai Republik Prancis (République française), adalah sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Prancis

RBU-6000

jmpl RBU-6000 Smerch-2 (Реактивно-Бомбовая Установка, Reaktivno-Bombovaja ustanovka, instalasi reaksi mesin-bom & Смерч, pusaran air) adalah peluncur roket anti kapal selam kaliber 213 mm buatan Artillery Plant Number 9, Ekaterinburg, Soviet.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan RBU-6000

Rheinmetall MK 20 Rh 202

Rh 202 pada Panzer Marder Rheinmetal MK 20 Rh 202 adalah meriam otomatis dengan kaliber 20 mm yang dirancang dan diproduksi oleh Rheinmetall.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Rheinmetall MK 20 Rh 202

Serat kaca

Serat kaca (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm - 0,01 mm.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Serat kaca

Spanyol

Spanyol (España), secara resmi dikenal dengan sebutan Kerajaan Spanyol (Reino de España) adalah sebuah negara di Eropa barat daya yang bersama Portugal, terdapat di Semenanjung Iberia.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Spanyol

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (atau biasa disingkat TNI Angkatan Laut atau TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

Torpedo

Sebuah tabung torpedo kapal permukaan Mark-32 Mod 15 menembakkan sebuah torpedo Mark-46. Torpedo adalah proyektil berpenggerak sendiri yang ditembakkan di atas atau di bawah permukaan laut dan kemudian meluncur di bawah permukaan laut dan dirancang untuk meledak pada kontak atau pada jarak tertentu dengan target.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Torpedo

Type 730 CIWS

Tipe 730 adalah CIWS meriam Gatling/putar tujuh laras 30 mm Tiongkok.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan Type 730 CIWS

30mm DS30M Mark 2 Automated Small Calibre Gun

jmpl 30mm DS30M Mark 2 adalah sistem kapal-perlindungan yang dibuat oleh MSI Defence Systems terdiri dari meriam 30mm Mark 44 Bushmaster II pada otomatis.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan 30mm DS30M Mark 2 Automated Small Calibre Gun

9K32 Strela-2

Seorang tentara dengan peluncur ''Strela''. Rudal dan peluncur SA-7. 9K32 "Strela-2" (bahasa Rusia: 9К32 "стрела-2" - panah, kode NATO SA-7 "Grail") adalah sebuah peluru kendali darat ke udara ketinggian rendah yang diluncurkan dari pundak, yang setara dengan rudal REDEYE Amerika Serikat, dengan hulu ledak high explosive dan penuntun infra merah pasif.

Lihat Daftar kapal perang TNI-AL (versi dulu) dan 9K32 Strela-2

Juga dikenal sebagai Daftar kapal perang TNI-AL, KRI, Kapal Republik Indonesia.

, KRI Clurit (641), KRI Cucut (886), KRI Cut Nyak Dien (375), KRI Dewa Kembar (932), KRI Dewaruci, KRI Diponegoro (365), KRI dr. Soeharso (990), KRI Fatahillah (361), KRI Frans Kaisiepo (368), KRI Halasan (630), KRI Hasan Basri (382), KRI Hiu (634), KRI I Gusti Ngurah Rai (332), KRI Imam Bonjol (383), KRI John Lie (358), KRI Kakap (811), KRI Kala Hitam (828), KRI Kalagian (871), KRI Kalakae (818), KRI Kapitan Patimura (371), KRI Karang Banteng (983), KRI Karang Pilang (981), KRI Karang Tekok (982), KRI Katon (810), KRI Kelabang (826), KRI Kerambit (627), KRI Kerapu (812), KRI Keris (624), KRI Ki Hajar Dewantara (364), KRI Kobra (867), KRI Krait (827), KRI Kujang (642), KRI Lambung Mangkurat (374), KRI Layang (635), KRI Layaran (854), KRI Lemadang (806), KRI Madidihang (855), KRI Makassar (590), KRI Malahayati (362), KRI Mandau (621), KRI Matacora (823), KRI Memet Sastrawiria (380), KRI Multatuli (561), KRI Nagapasa (403), KRI Nala (363), KRI Oswald Siahaan (354), KRI Pandrong (801), KRI Pari (849), KRI Pati Unus (384), KRI Piton (821), KRI Pulau Fani (731), KRI Pulau Fanildo (732), KRI Pulau Raas (722), KRI Pulau Rangsang (727), KRI Pulau Rempang (729), KRI Pulau Rengat (711), KRI Pulau Rimau (724), KRI Pulau Romang (723), KRI Pulau Rondo, KRI Pulau Rote (721), KRI Pulau Rupat (712), KRI Pulau Rusa (726), KRI Raden Eddy Martadinata (331), KRI Rigel (933), KRI Sampari (628), KRI Selawaku (842), KRI Sembilang (850), KRI Siada (862), KRI Sibarau (847), KRI Sidat (851), KRI Sigalu (857), KRI Sigurot (864), KRI Sikuda (863), KRI Silas Papare (386), KRI Silea (858), KRI Siliman (848), KRI Singa (651), KRI Siribua (859), KRI Siwar (646), KRI Slamet Riyadi (352), KRI Spica (934), KRI Sultan Hasanuddin (366), KRI Sultan Iskandar Muda (367), KRI Sultan Nuku (373), KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376), KRI Suluh Pari (809), KRI Sura (802), KRI Surabaya (591), KRI Surik (645), KRI Sutanto (377), KRI Sutedi Senoputra (378), KRI Taliwangsa (870), KRI Tanjung Fatagar (974), KRI Tanjung Nusanive (973), KRI Tatihu (853), KRI Teluk Banten (516), KRI Teluk Celukan Bawang (532), KRI Teluk Cendrawasih (533), KRI Teluk Cirebon (543), KRI Teluk Ende (517), KRI Teluk Gilimanuk (531), KRI Teluk Hading (538), KRI Teluk Jakarta (541), KRI Teluk Lampung (540), KRI Teluk Manado (537), KRI Teluk Mandar (514), KRI Teluk Mentawai (959), KRI Teluk Parigi (539), KRI Teluk Peleng (535), KRI Teluk Penyu (513), KRI Teluk Sabang (544), KRI Teluk Sampit (515), KRI Teluk Sangkulirang (542), KRI Teluk Sibolga (536), KRI Tenggiri (865), KRI Terapang (648), KRI Teuku Umar (385), KRI Tjiptadi (381), KRI Todak (631), KRI Tombak (629), KRI Tongkak (652), KRI Tongkol (813), KRI Untung Suropati (372), KRI Usman-Harun (359), KRI Waigeo (861), KRI Warakas (816), KRI Welang (808), KRI Wiratno (379), KRI Yos Sudarso (353), Landing Platform Dock, MBDA, Mistral (peluru kendali), OTO Melara 76 mm, P-800 Oniks, PAL Indonesia, Peluru kendali, Prancis, RBU-6000, Rheinmetall MK 20 Rh 202, Serat kaca, Spanyol, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Torpedo, Type 730 CIWS, 30mm DS30M Mark 2 Automated Small Calibre Gun, 9K32 Strela-2.